Happy Reading....Kiara menatap Devon yang sedang berbincang serius dengan Alger diruang baca. Kiara baru tahu jika Alger di jodohkan dengan wanita bernama Ariana.
Alger memang pernah membahas keponakan Devon itu tapi soal Alger akan menikahinya, kejutan sekali buat Kiara.
"Segeralah ke LA, selesaikan misimu." ucap Devon, Alger tampak masih ragu.
"Kenapa?"
"Apa Miss Mahendra takkan menolak saya, Master?"
"Tidak akan, dia sudah tahu tugasmu. Tapi walau begitu aku harap kau bisa menaklukan keponakanku. Aku percaya padamu Al." ucap Devon dan Alger hanya mengangguk patuh lalu keluar dari ruangan itu.
Devon menatap Kiara dan menghampirinya.
"Mencuri dengar huh?"
"Aku tak mencuri dengar, kau sendiri yang berbicara dengan Alger di depanku!" elak Kiara dan Devon terkekeh.
"Sepertinya kita duluan yang akan menikah, Sayang!" goda Devon membuat wajah Kiara merona.
"Tentu saja, bukannya kau begitu tergesa-gesa ingin menikahiku?" balas Kiara dan Devon tertawa.
"Sore kita temui Jasmine, untuk melihat gaunmu."
"Memang kapan kita menikah?"
"Minggu depan." ucap Devon membuat Kiara bahagia, akhirnya dia akan menikahi pria yang sudah mencuri ciuman pertamanya, cinta pertamanya dan perampas keperawanannya. Kiara merasa hidupnya sangat sempurna!
Devon mengecup kening Kiara dengan lembut membuat gairah Kiara memuncak, entahlah dia begitu menginginkan Devon.
"Jangan pernah bosan padaku Devon..." guman Kiara sambil membuka kancing kemeja Devon satu per satu dengan tergesa dan putus asa.
"Cuma tujuh kancing sayang, kenapa kau tampak frustasi?" goda Devon membuat wajah Kiara memerah.
"Master..." rutuk Kiara kesal dan Devon menarik kemejanya hingga sisa kancingnya terburai.
"Kau..."
"Satu pakaian rusak takkan membuatku miskin, jadi kau jangan khawatir!" bisik Devon.
"Kau memang sombong!" ejek Kiara lalu mencium rahang Devon menyusuri leher dan puting lelaki itu.
"Kau nakal!""Aku peniru yang hebat, jangan lupa itu!" guman Kiara sambil menghisap puting Devon secara bergantian.
Sial wanita ini sangat liar dan Devon suka!
Devon membiarkan Kiara bermain di kedua putingnya, Kiara melepaskan celana kain Devon dan kini pria itu sudah tidak mengenakan pakaian apapun.
"Aku kunci pintunya!" ucap Devon namun Kiara malah menarik Devon ke atas sofa dan menindih tubuh pria itu.
Kiara si gadis liar favorit Devon beraksi!
Devon melepaskan gaun Kiara dan mulai menjamahi tubuhnya.
"Master..." rintih Kiara merasakan sentuhan Devon di tubuhnya.
Devon tersenyum, menarik tubuh Kiara dan membalikan posisinya.
"Jeritkanlah namaku sepuas hatimu Kiara!" bisik Devon lalu menghujam milik Kiara dengan sekali hentak.
*****
Alger menatap seorang wanita cantik yang sedang menunggu di luar ruangan kantor Devon, meski usianya sudah separuh baya namun kecantikan wanita itu tidak luntur.
"Mrs. Valdislav." sapa Alger sopan dan wanita bernama Aida Valdislav tersenyum.
"Mr Slavic, mana suamiku?"
"Beliau sedang bersama Mr Reed di ruang rapat." ucap Alger.
"Aku tak tahu kenapa dia mengajakku kesini." ucap Aida yang tampak kebingungan.
"Anda sepertinya gelisah?" tanya Alger.
"Hmm... Detektifku mulai menemukan titik terang soal keberadaan anakku." ucap Aida membuat Alger bingung.
Aida pun menceritakan kasus penculikan anaknya oleh seorang perempuan bernama Laura, dia merupakan baby sitter anak semata wayangnya Adelaida Valdislav. Adelaida di culik saat usia anak itu enam tahun dan sampai sekarang belum di temukan. Namun terakhir Laura muncul lalu kembali hilang bak di telan bumi.
Wajah Alger menegang, apa mungkin anak yang dia cari adalah Kiara? Aida tampak menderita, dia juga bercerita tentang suaminya yang memiliki istri kedua, karena Aida tidak dapat hamil lagi setelah melahirkan Adelaida.
"Suamiku menginginkan anak lelaki, makanya aku rela di madu asalkan pencarian putriku tidak di hentikan." ucap Aida dengan sorot mata yang penuh kesedihan.
"Ya saya pernah dengar Mr Vladimir Valdislav menikahi Miss Aimee." ucap Alger. Aida terkekeh.
"Kenapa saya menjadi curhat kepada anda ya?" tanya Aida bingung dan malu.
"Tidak apa Mrs Valdislav, siapa tahu saya bisa membantu menemukan putri anda." ucap Alger.
"Hmm... Ya, kau benar. Mr Reed orang berkuasa disini, siapa tahu beliau bisa membantu saya." ucap Aida.
Tak lama muncul Vladimir dan Devon. Alger menatap Aida dan Vladimir, ya mereka mirip Kiara.
"Mrs Valdislav, boleh saya tahu apa nama kepanjangan Laura si penculik putri anda?" tanya Alger.
"Menurut detektifku, Laura pernah menggunakan nama belakang seperti Alexandrova, Maxilimus dan Ollins. " ucap Aida membuat Alger terkejut. Benar, tak salah lagi ada kemungkinan Kiara adalah Adelaida!
Apa reaksi Masternya jika tahu kekasihnya adalah anak salah satu bangsawan di Russia?
Apa Devon akan melepaskan Kiara? Karena bagaimana pun, meski Devon kaya dan berkuasa, dia bukan keturunan bangsawan.
Alger tersenyum lalu menutupi ke khawatirannya, Alger akan menyelidiki semua. Alger harus memastikannya!
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mother's Eyes (Tamat)
RandomWARNING!!!! SUKA, SILAHKAN BACA GAK SUKA YA JANGAN DI BACA KARENA SAYA TAK PERNAH MEMAKSA ANDA UNTUK MEMBACA TULISAN SAYA. BERISI KONTEN DEWASA JADI BUAT YANG AGAMAIS, ALIM, SIRIK DAN TAK BISA MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN, SILAHKAN MENJAUH. Kisah se...