Happy Reading....
Alger tersenyum ke arah Devon dengan santai.
"Ada sedikit masalah Master. "
"Apa?"
"Pembacaan surat wasiat Mr Grace akan di laksanakan hari Senin, mungkin setelah upacara sakral saya langsung berangkat ke LA." ucap Alger.
"Tak masalah, terima kasih Al, aku harap kau bisa menyayangi Ariana." ucap Devon.
"Saya akan menyayangi Ariana Master." ucap Alger tulus.
"Dia cinta pertamamu, right?" goda Devon membuat wajah Alger memerah.
"Aku rasa sewaktu kasus hilangnya keperjakaanmu itu tak termasuk hitungan!" ucap Devon membuat Alger sebal dengan tingkah Lev dan Igor.
"Iya Master." ucap Alger.
"Aku pergi dulu." ucap Devon dan Alger hanya bisa menghela nafas lega.
Hari-hari berlalu dengan cepat, kesehatan Devon mulai membaik hanya jantungnya terus berdegup kencang. Dia akan terikat dengan seorang gadis dan ini langkah terbesar yang Devon lakukan seumur hidupnya!
"Devon."
"Hmm..."
"Jadi kita hanya akan menikah di gereja saja?"
"Hmm..."
"Tak ada resepsi?"
"Ada."
"Tamu?"
"Hanya kita-kita saja."
"Kita-kita?"
"Kau, aku, Alger, Lev, Igor, Martha, siapa lagi? Oh iya si lelaki setengah wanita itu!" ucap Devon dingin.
"Mom?"
"Dia tak bisa datang."
"Kau tak coba mencarinya?" tanya Kiara.
Devon tersenyum miris, haruskah dia mencari Laura ke kerak neraka?
"Alger sudah memberinya kabar, kita lihat saja dia datang atau tidak." dusta Devon dan Kiara hanya bisa tersenyum tipis. Ponsel Devon bergetar, Devon melihat isi pesannyan
Master, bisa ke ruang baca sekarang?
Alger"Aku harus pergi, jangan kemana-mana!" goda Devon sambil mencium bibir Kiara dengan lembut lalu keluar dari kamar menuju ruang baca.
Kiara hanya menghela nafas, Devon malah meninggalkannya, apa lebih baik Kiara menghabiskan waktunya saja di ruang baca? Devon pasti pulang malam. Kiara tersenyum lalu mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih tertutup.
*****
Devon memasuki ruang baca, disana sudah ada Alger, Lev dan Igor.
"Ada hal penting?" tanya Devon penasaran.
Alger memberikan sebuah map kepada Devon dan pria itu langsung membacanya.
"Ini baru praduga Master, belum seratus persen." ucap Alger.
"Aku sudah tahu Laura memang bukan ibu kandungnya."
"Masalahnya dia di duga putri seorang bangsawan." ucap Alger dan Devon menghela nafas, apa lagi ini? Kenapa masalah datang di saat Devon akan menikahi Kiara besok?
"Tak jadi masalah, kita bisa menutupi identitasnya."
"Tapi sewaktu-waktu dapat terbongkar."
"Orang tua mana yang akan menceraikan anaknya dengan orang yang dia cintai. Siapa tahu juga setelah kami menikah Kiara hamil." ucap Devon sambil menyimpan dokumen itu.
"Apa lagi Laura sudah mati, takkan ada yang tahu dan jika terungkap pun akan memakan waktu yang lama." ucap Devon santai.
"Ya Master...."
"Kecuali jika ada diantara kita yang membocorkan bahwa aku yang sudah membunuh Laura dan memberikan kedua matanya pada Kiara!" ucap Devon dan tanpa mereka sadari, Kiara menguping pembicaraan tersebut.
"Aku rasa Kiara juga bukan gadis yang bodoh, Laura pantas mati karena sudah menjualnya dan Kiara pantas mendapatkan mata itu karena Laura sudah membuat Kiara buta." imbuh Devon.
"Saya akan tetap memantau perkembangan pencarian Mrs Valdislav, mohon ijin." ucap Alger.
"Igor, bantu Alger karena Alger akan ke LA menyelesaikan misinya." "Baik Master." ucap Igor.
*****
Kiara shock, jadi selama ini dia bisa melihat dengan menggunakan mata Laura?
Ya, Laura memang tak pernah memperlakukannya dengan baik, Laura kerap menyiksanya hingga matanya pun buta. Tapi bagaimana pun Laura tetap ibunya, Laura yang mengurusnya sejak kecil.
Air mata Kiara menetes, dia berlari menuju kamarnya dan menatap wajahnya di cermin, matanya memang bermata biru namun sekarang berubah menjadi hijau. Kenapa Kiara tak menyadarinya, jika mata ini mirip mata ibunya?
"Mom, maaf...." isak Kiara sedih.
Kiara tak bisa menikahi seseorang yang sudah tega menghabisi nyawa ibunya, Devon dan Alger sudah membohonginya, mengatakan jika Laura pergi jauh. Kiara menangis tersedu-sedu. Kiara benci di bohongi dan Kiara akan membalas perbuatan Devon.
Orang yang selama ini dia sangka malaikat ternyata seorang iblis. Kiara menatap gaun pernikahannya,
"Aku akan membuatmu menderita Mr Reed.." bisik Kiara penuh amarah.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mother's Eyes (Tamat)
RandomWARNING!!!! SUKA, SILAHKAN BACA GAK SUKA YA JANGAN DI BACA KARENA SAYA TAK PERNAH MEMAKSA ANDA UNTUK MEMBACA TULISAN SAYA. BERISI KONTEN DEWASA JADI BUAT YANG AGAMAIS, ALIM, SIRIK DAN TAK BISA MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN, SILAHKAN MENJAUH. Kisah se...