Votenya jangan lupa..
"Tapi Nay, aku hanya emosi waktu itu, ayolah Nay" bujuk Jinyoung yang kini memegang tangan Nayeon
"Gak penting, maaf aku gak punya banyak waktu, aku harus ke kantor Jungkook" ucap Nayeon yang menepis genggaman Jinyoung dengan kencang dan berjalan cepat menuju mobilnya
"Nay.. Nayeon.. dengerin aku dulu" Jinyoung terus saja mengetuk ngetuk pintu mobil Nayeon, dengan kecepatan tinggi kini mobil Nayeon segera menghilang dari pandangan Jinyoung.
Dengan sesenggukan Nayeon terus saja mengendarai mobilnya itu, ia tak bisa menahan air matanya yang kian luber dan kian desar, ia pun tak tau sebabnya ia menangis
NAYEON
Huh, tuhannn kenapa lelaki itu datang kembali, aku tak tau harus berbuat apa, akupun masih teramat sangat menyayanginya.
Ntah kenapa mulutku terasa kelu untuk menerimanya kembali, tapi.. tapi hati ini terus saja berkoar koar untuk langsung menerimanya dan memeluknya.
Aku bingung, harus melakukan apa. Atau aku harus menerima Jinyoung kembali? Tapi aku hanya takut bahwa nanti ia akan semakin mempermainkan hatiku.
Setelah lama aku berkendara akupun sampai di kantor suamiku, ya dia Jungkook.. ntah kenapa sekarang pun aku semakin dekat dengannya.Setelah memarkirkan mobil, aku tak langsung keluar melainkan menghapus air mata ku dan
kembali mengatur nafasku yang serasa sesak.
Karyawan karyawan Jungkook kini menyapa ku, memuji kecantikanku, serta memuji kehamilan ku yang katanya anak ku nanti bisa secantik aku dan setampan Jungkook itu pun katanya.Aku yang tak mau terlihat sombong kini membalas sapaan mereka dengan senyuman ya walaupun sangat menyakitkan dan masih sembab.
"Hmm haiiiiii" sapa ku yang membuka pintu ruangan Jungkook dengan menampakan wajah sok ceria"Ko lo lama banget si ndut?" Tanya Jungkook
"Amm.. ehm itu tadi anu... eh nih dia gue masakin makanan kesukaan lo" ucap ku mengalihkan pembicaraan
"Ahh yeayyy" girangnya, aku pun segera memberikannya bingkisan tadi lalu dengan lahap ia memakannya
"Udah kan, yaudah gue pulang ye" pamit ku yang bergegas berdiri dari kursi di sampingnya
"Tunggu" cegahnya, akupun menoleh dan kembali duduk
"Lo abis nangis ya? Mata lo sembab, siapa yang udah bikin lo nangis?" Tanya Jungkook yang kini mengelus pipi ku, aku pun merasa canggung dan sedikit berfikir unuk mengalihkan pembicaraannya
"Hmm gak papa, yaudah gue balik ya"
"Eitsss, no no no, gue tau kok lo abis nangis, ayo cerita sama gue.. siapa sih orang ygan udah bikin istri gue yang super nyebelin ini nangis" tanyanya yang kini menahan kepergian ku
"Gue bilang gue gak papa, udah deh" elak ku yang kini berdiri
"Alahh ngeles, buruan cerita" pekiknya yang ikutan berdiri lalu menggenggam kedua bahuku dan mendudukankan di kursi semula.
OFF.."Jinyoung ...." Ucap Nayeon menggantung, matanya yang sok tegar tadi kini mulai berkaca kaca
"Dia gangguin elo ? Lo diapain ama tuh bocah ? Lo gak papa kan ?" Cerocos Jungkook lebay sambil membiarkan mata dan tangannya menyusuri seluruh tubuh Nayeon memastikan gak ada yang lecet ataupun baret
"Eggak Jungkook engga ... Dia gak ngapa ngapain gue .... Udah deh ya gak usah lebay" Kesal Nayeon menepis tangan Jungkook yang memegang bahunya
"Terus kenapa lo nangis kalo gitu genduutt" Tanya Jungkook menegaskan lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Silly Love <Jjk - Iny> End ✔
FanfictionMenceritakan kehidupan suami istri... Dimana sang suami memiliki kekasih,, begitu pula dengan sang istri,, tidak mau kalah dari sang suami. ia juga memeliki kekasih... Padahal, jelas" sang istri lagi hamil anak sang suami.. kok bisa??? Kenapa bisa b...