~
“Kita mau kemana neng ?” pertanyaan supir taxi sukses mengganggu Nayeon yang sedang asik nangis sambil melamunkan semua yang telah terjadi, dengan cepat ia menghapus air mata yang ada di pipinya dan mengarahkan pandangan nanarnya kearah supir taxi
“Jalan aja dulu pak terserah mau kemana aja , yang jelas saya bingung mau kemana” Jawab Nayeon datar, matanya tertutup sejenak untuk menetralkan rasa sesak yang menggelayut di dadanya, dengan menarik nafas berat dan mengeluarkannya secara kasar dia masih saja tak tau mau kemana, kerumah kakaknya si Jihyo pun bukan pilihan tepat karena mereka sedang berada di luar negeri selama beberapa hari kedepan untuk liburan , dan rumah mereka hanya ditinggali pembantunya yang selalu setia setiap saat membersihkan rumahnya,
Ddddrrttt ……. Ddrrrtttt ……
Nayeon melihat sayu kearah layar hp nya , terlihat nama Jungkook yang tertera pada layar hpnya dengan segera Nayeon me reject nomer itu kemudian mematikan Hpnya dan memasukkan kedalam tas jinjingnya , sungguh hancur sepertinya calon ibu muda ini menghadapi kenyataan pahit yang seakan mampu menghentikan aliran darahnya dan detak jantungnya , suami yang benar benar ia harapkan ternyata tak sesuai dengan apa yang di inginkan, mimpi indahnya akan keluarga bahagia seperti slogan iklan keluarga berencana pun hilang seketika,
“Kita ke Jl.*******.No 19 pak “ Nayeon menuju sebuah rumah yang mungkin nyaman untuknya menumpahkan segala rasa sesak yang memenuhi hatinya, sepanjang jalan hanya tatapan kosong yang ia arahkan ke luar jendela kaca mobil.
NAYEON
Tuhan jika kau mencobaku dengan semua ini aku mohon hentikan, aku cape dengan semua ini, apa ini karma atas apa yang pernah aku lakukan di masa laluku sehingga kau mencoba ku kali ini, kenapa dia tega membohongiku yang sudah benar benar mempercayainya, kenapa dia menghancurkan semuanya ? hatiku sakit tuhan …. Aku mohon hentikan ini …….
“Stooppp ……. Stoop pak” Pandanganku tertuju pada seorang wanita yang sedang berdiri di pinggi jalan, kakiku terasa berat untuk melangkah kearahnya, tapi aku harus bisa , aku harus menyelesaikan semua ini sebelum semuanya berakhir, yap .. mungkin inilah akhirnya harus kuakhiri sebelum cintaku terlalu sakit untuk mencintainya
“Ha …..” Aku memanggilnya ragu … tanganku menyentuh pundaknya untuk memintanya mengalihkan pandangannya kearahku, rasanya tangan ini ingin sekali menamparnya sekuat mungkin bahkan jika di Negara ini tidak ada hukum atau apapun mungkin juga aku sudah membunhnya, tapi aku tidak sejahaat itu ..
“Hy .. Nayeonnnn ..” Sapanya yang seperti tak punya dosa, huch sungguh munafik wanita yang satu ini
Plaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkssssssssssssssss …………….. ntah setan mana yang merasuki tubuhku, dengan reflex aku menamparnya sekuat kuatnya seakan melampiaskan sumua rasa sakit yang aku rasakan sepenuhnya memang bukan salah dia tapi bukankah jika dia mau menyadari keadaan seharusnya dia maukan menjauhi Jungkook , air mataku serasa tertahan diujung mata,
“Nayeon lo apa apaan sih ? dateng dateng maen nampar orang aja ? emang salah gue apa ?” Tangannya mendorong tubuhku, kemudian ia memegang pipinya yang aku tampar tadi, mungkin dia kesakitan,….
“Halah gausah sok polos dan belagak gak punya dosa deh, gue tau apa yang lo lakuin sama Jungkook di belakang gue, lo masih hubungankan sama Jungkook ? IYA KAN ? “ Rasanya aku mau memakannya hidup hidup , sok muna dasarr …
“Oh lo udah tau … bagus deh seharusnya lo sadar kalo Jungkook itu milih gue, dia hanya terpaksa jalani hidupnya dengan lo” Sumpah pengen aku telen hidup hidup ini orang,
End Nayeon
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Silly Love <Jjk - Iny> End ✔
FanfictionMenceritakan kehidupan suami istri... Dimana sang suami memiliki kekasih,, begitu pula dengan sang istri,, tidak mau kalah dari sang suami. ia juga memeliki kekasih... Padahal, jelas" sang istri lagi hamil anak sang suami.. kok bisa??? Kenapa bisa b...