_Pagi harinya_
"Ehh ehh ehh. Ngapain nangis lagi udah ya kalo lo masih galau gak bakal pulang hari ini" pekik Jungkook yang pagi ini baru saja membuka pintu ruangan Nayeon setelah selesai dari ruangan dokter. Nayeon segera menghapus air matanya
"Jadi gue boleh pulang kan?" Tanyanya berseri seri
"Iya tapi setelah makan" Jungkook pun langsung menyuapi Nayeon.
Setelah selesai beres beres dan bergegas pulang, Jungkook pun memapah Nayeon memasuki mobilnya.
Sesampainya dirumah Jungkook pun menggandeng Nayeon untuk masuk ke dalam rumah mereka."Ayo masuk" ajak Jungkook yang kini sudah di dalam kamarnya, saat melihat Nayeon yang tiba tiba berhenti di depan pintu. Nayeon menggeleng cepat dan lambat laun berjalan mundur sambil terus memegangi perutnya. Mungkin dia trauma kali ye
"Ayo masuk, lo harus tetep istirahat" ia manyeritkan alisnya, Jungkook yang masih belum mengerti apa maksud dari tindakan Nayeon. Nayeon menatap kamarnya dengan pandangan kosong.
Jungkook pun mulai mengerti tindakan Nayeon Dengan lembut ia menyentuh kedua bahu Nayeon menatap tajam, pandangan kosongnya
"Ayo. Tenang aja udah gak ada si bajingan itu lagi kok. Yang ada tinggal gue, lo dan bayi kita dirumah ini" jelas Jungkook
"Tapi lo lupa satu hal. Si Eunha princess lo itu yang dengan gampang keluar masuk rumah kita" dengus Nayeon
"Ya dia juga termasuk bagian dari kita. Yuk masuk gue mau ambil barang barang di mobil dulu" ajak Jungkook. Nayeon pun akhirnya menurut dan dengan terpaksa memasuki kamar yang telah menjadi saksi bisu dimana tubuhnya terhempas begitu saja.
Nayeon kini lagi terduduk sendirian di samping ranjangnya dengan pintu balkon yang terbuka lebar. Angin senja pun terus berhembus kencang di depan Nayeon yang tengah menikmati masa masa indah ini. Perlahan Jungkook menghampirinya dengan amat hati hati.
"Hay Nay, obatnya udah di minum?" Tanya Jungkook yang ikut duduk di samping ranjang Nayeon
"Kenapa ngak jawab? Pasti belum ya? Tenang aja gue gak akan marah kok. Tapi nanti setelah makan lo harus minum obat ya" jelas Jungkook, Nayeon pun mengangguk
"Ngeliatin apa sih?" Tanya Jungkook yang terbilang kepo
"Gue cuma lagi bayangin gambaran anak gue nanti. Pasti dia lucu" ucap Nayeon sambil menatap kosong langit sore
" iya pasti dia cantik kayak lo"
"Pinjem bahunya ya" kata Nayeon, Jungkook pun mengangguk
"Apa lo mulai cinta sama gue?" Tanya Nayeon yang terbilang serius
"Hmm.. mm anu.. hm gimana ya ngomongnya" jawab Jungkook kebingungan
"Gausah bingung. Gue tau lagi lo ngak cinta sama gue. Tapi gue cuma minta satu hal gue pengen rumah tangga kita jadi sedikit bener. Tapi kalo lo emang ngak mau ya gue bisa lepas lo saat bayi ini lahir nanti" ujar Nayeon yang masih bersandar dibahu Jungkook
"Ngak gitu Nay,.. gue bingung pilih yang mana Eunha atau lo yang bakalan jadi masa depan gue. Dan gue ngak segampang itu juga ngelepas lo dan anak gue nanti" kata Jungkook
"Lo harus pilih Kook. Gue bener bener udah mentok di lo. Gue gak mau cari yang lain dan gue trauma sama kejadian itu. Cukup lo dan selamanya lo. Tapi,... tapi kalo elo milih gue" kata Nayeon yang kini malah merebahkan tubuhnya di kasur
"Gue sayang lo juga anak kita" cup Jungkook mengalihkan pembicaraan dia malah mengecup sambil mengelus perut Nayeon setelah itu ia bergegas keluar kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Silly Love <Jjk - Iny> End ✔
FanfictionMenceritakan kehidupan suami istri... Dimana sang suami memiliki kekasih,, begitu pula dengan sang istri,, tidak mau kalah dari sang suami. ia juga memeliki kekasih... Padahal, jelas" sang istri lagi hamil anak sang suami.. kok bisa??? Kenapa bisa b...