Setelah Nayeon menutup pintu ia segera mengejar Jungkook yang sudah naik tangga duluan menuju kamarnya, Nayeon sudah bisa menebak bahwa suaminya sedang ngambek gegara ia dipeluk Jinyoung. Terlihat Jungkook sedang duduk bersandar pada headboard tempat tidur sambil bermain main dengan Na Eun“Kook …”Nayeon yang baru dateng itupun mencoba mengambil perhatian Jungkook
“Heemm …” Jungkook hanya berdehem tanpa sedikitpun menoleh kearah Nayeon, Nayeon yang merasa dicuekin pun hanya bisa memandang Jungkook dan Na Eun, ia juga mencoba memain mainkan tangan Na Eun untuk membunuh rasa sepinya haaa …
“Ih kok marah sih … kan bukan aku yang meluk duluan …”Nayeon menggoyangkan bahu Jungkook
“Tapi kamu suka kan , buktinya sampe menikmati gitu … “ Jawab Jungkook, ia hanya menoleh kearah Nayeon sebentar kemudian kembali memandang Na Eun
“Kenapa kamu cemburu ? itu hanya pelukan biasa gak berarti apa apa ….”Nayeon
“Oh …” Jawab Jungkook singkat, Nayeon merebut paksa Na Eun kemudian ia menidurkan Na Eun di tengah tengah kasur, kemudia ia memeluk Jungkook erat , sangat erat Jungkook hanya melongo ga ngerti dengan tingkah Nayeon
“Aku benci kalo kamu udah mulai marah sampai nyuekin aku .. kenapa sih gak bicara baik baik aja, bisa gak sih gausah nyuekin orang, aku minta maaf kalo aku salah, aku juga udah ga ada rasa sama Jinyoung dan pelukan tadi hanya pelukan perpisahan gak lebih, dia hanya sekali meluk aku dan kamu kan bisa berkali kali kenapa harus marah sih … “ Cerocos Nayeon yang tengah memeluk Jungkook, Jungkook hanya tersenyum kemudia membalas pelukan Nayeon dengan sangat erat
"kamu emang selalu bisa bikin aku luluh, aku ga bisa berbuat apa apalagi kalo kamu udah ngeluarin jurus ini.. aku juga gak tau resep apa sih yg kamu buat biar aku setunduk ini? Dan pelet apa yang kamu pake sampai aku secinta ini?" balas Jungkook seraya mencium kening Nayeon,"aku juga bertanya tanya akan hal itu sama kamu? kamu pake pelet apa sampe aku bisa cinta sama tiang setinggi ini?" ledek Nayeon yang menatap konyol wajah Jungkook
"tiang tiang tapi cinta kan? dari pada kamu ih kecil, kalo mau nyium kening aku aja harus marah marah dulu.. makanya waktu kecil itu minum susu" ejek Jungkook, Nayeon kini mencubit perut Jungkook
"ihhh malah ngejek, harusnya itu kamu patut bersyukur mendapatkan istri secantik dan seimut ini.. liat aja nanti kalo masih ngejek aku ga aku kasih makan siang" ancam Nayeon, Jungkook hanya nyengir kuda
"hehe my eye, my heart, my Nabongi.. ngancaman mu gak mempan banget sih, aku bisa aja kali makan siang di luar.. bahkan bisa aja aku sekalian ajak Eunha" Jungkook, Nayeon melipat kedua tangannya di dada
"oh gitu.. yaudah kalo gitu aku juga bisa kejar Jinyoung sekarang terus ikut deh ke Amrik" Nayeon mulai beranjak dari tempat duduknya, dengan cepat Jungkook menahannya dengan menarik kerah lengan baju Nayeon.
"gak usah alay, ayah cuma becanda.. nanti kita jalan jalan muachhh" dengan posisi berdiri kini Jungkook memeluk Nayeon dari belakang dan mengecup pipi kirinya. Setelah itu mereka menuju meja makan dan meninggalkan Na Eun sendirian..
_Malam harinya_
Keluarga kecil ini sudah stanby di kasur empuk milik mereka, padahal jam masih menunjukan pukul 8. Entah apa yang mereka makan tadi hingga memutuskan untuk cepat cepat naik ke kasur, Jungkook dan Nayeon saling berhadapan, saling ngejek satu sama lain.. Kebiasaan konyol mereka emang gak akan pernah habis, namun tiba tiba saja di tengah pembicaraan Jungkook memasang tampang serius.
"bun.."
"apa sayang?" balas Nayeon yang kini menongah ke Jungkook yang tengah memainkan rambutnya
"kalo ayah udah ga ada apa yang akan bunda lakukan?" tanyanya
"ya cari ayah baru lah.. buat Na Eun dan adik adiknya kelak" nada bicara Nayeon masih terkesan ngeledek, karena masih tertawa garing
"ayah serius tau?.."
"besok ayah harus kembali ke kantor, mulai aktifitas seperti biasa.. bunda gapapa kan ayah tinggal sendirian sama Na Eun?" Jungkook
"Iya gapapa,, lagian kan sekarang bunda udah ada temennya, tapi ayah gak boleh nakal yah diluar sana" jawab Nayeon sambil tersenyum.. Tak lama dari itu dia bergegas keluar menuju balkon, untuk sekedar menikmati angin malam yang sejuk.Jungkook yang melihat kepergian Nayeon pun kini membuntutinya, dengan lembut ia melingkarkan kedua tangannya di pinggang Nayeon dan menaruh dagunya di bahu kanan Nayeon, Nayeon merinding mendapati hembusan nafas Jungkook yang begitu ia rasakan.. suasana pun ikut mendukung menyaksikan kemesraan mereka.
"Sayang.. aku cintaaa banget sama kamu, jangan pernah tinggalin aku ya bun, aku ga bisa bayangin gimana hidup aku tanpa kamu" ucap Jungkook yang kini berbicara tempat di telinga Nayeon, Jungkook membalikan tubuh istrinya, Nayeon hanya nurut dan ikut menikmati suasana."Kamu juga ya, aku lebih cinta sama kamu,, hal yang paling aku takutin itu kamu tinggalin aku, aku takut nanti kita gak utuh lagi gak bisa kaya gini.. aku takut kamu bosen sama aku.. aku takut kamu tergoda sama perempuan lain diluar sana yang lebih cantik dari aku... aku lebih takut kehilangan kamu" tukas Nayeon merendah, dia bener baner takut akan kehilangan suaminya yang super duper nyebelin ini, Jungkook mengangkat dagunya, menggenggam kedua bahunya
"Dimata aku, cuma kamu... cuma kamu yang lebih cantik setelah ibuku dan Na Eun tentunya, jadi kita saling janji ya untuk gak mengkhianati pernikahan ini, kita harus sama sama janji kalau kita gak akan pisah sampai ajal yang memisahkan, kita juga harus janji untuk terus sama sama ngerawat anak anak kita nantinya, kita juga harus janji bahwa gak akan ada Jinyoung maupun Eunha yang ke dua" Jungkook menatap dalam Nayeon sambil mengacungkan kelingkingnya, Nayeon hanya terkekeh menyambut kaitan jari kelingking mereka berdua, baginya ini sungguh ke kanak kanakan.
"Love you Nayeon" belum sempat Nayeon menjawab, Jungkook sudah mendekat duluan. Nayeon dengan cepet menutup kedua matanya.
Dekat..
Dekat....
Lebih dekat...
Semakin dekat....
Dan ...
~~ 4 tahun kemudian ...
"BUNDA AYAH KELUAL BULUANNNN, NANA GA MAU TAU KALO AYAH BUNDA LAMA BUKANYA NANA MALAH SAMA AYAH BUNDA,, Nana itung sampe 5 yaaaa"
"Satuuuuuuuuu"
"Duaaaaaaaaaaaaa"
"Tigaaaaaaaaaaaaaaa"
"Emmm...,." Teriakannya pun terpotong saat melihat pintu yang sedari tadi berdiri kokoh kini terbuka
"Apasih kamu ini Nana, kebiasaan banget selalu teriak teriak,, kan bisa ketuk pintu dulu, gak usah pake teriak teriak kamu fikir ini hutan main teriak teriak seenaknya, tanpa kamu teriak juga bunda sama ayah udah denger suara kamu yang cempreng itu kebiasaan deh anak ini tingkahnya, jadi plis deh nak jangan kampungan ayah sama bunda gak pernah ajarin kamu buat jadi anak liar kayak gini.. bikin kuping sakit tau gak sih" dia Jeon Na Eun umurnya baru 4 tahun dia bisa disapa "Nana" dia cuma bisa bengong menatap wajah bundanya yang memerah, tapi dia sudah biasa dengan tindakan bundanya yang super bawel ini.
"Bunda, aku belum salapan yah jangan buat aku nambah lapel dengelin pidatonya bunda, aku punya urusan sama ayah" tukas Na Eun yang meniru omongan ayahnya disetiap pagi karena ocehan bundanya, maka dari itu ia segera meninggalkan bundanya dan masuk ke kamar orang tuanya.
"Hey!!!! Ishhh dasar anak Jungkook!" Dengus Nayeon yang jengkel sama anaknya yang sebegitu ngeselinnya sama seperti suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Silly Love <Jjk - Iny> End ✔
FanfictionMenceritakan kehidupan suami istri... Dimana sang suami memiliki kekasih,, begitu pula dengan sang istri,, tidak mau kalah dari sang suami. ia juga memeliki kekasih... Padahal, jelas" sang istri lagi hamil anak sang suami.. kok bisa??? Kenapa bisa b...