Sore kini mulai tenggelam, kali ini Jungkokk masih ditemani papanya yang tengah menunggu istrinya pulang, sedari tadi tak ada percakapan antara Jungkook dan papanya yang sudah lama tak berjumpa, Nayeon juga sedari tadi dia masih betah dengan tidur panjangnya.. entah kapan dia akan sadar.
"ya ampunnnn Nayeon kamu kenapa sayang?" tiba tiba ntah masuk dari mana kini mamanya Jungkook sudah memasuki ruangan dimana Nayeon terbaring, mama Jungkook langsung mengelus rambut menantunya itu"Jungkook! apa yang terjadi dengan Nayeon?" mamanya Jungkook pun memicingkan matanya, bagaimana tidak Nayeon adalah menantunya perempuan satu satunya apalagi dia sudah berteman lama dengan orang tua Nayeon, bahkan faktanya sejak kecil memang orang tua mereka sudah berinisiatif untuk menjodohkan 2 orang aneh itu...
"bukan mah bukan Jungkook, dia jatoh sendiri kok, beneran deh" Jungkook dengan sigap membela dirinya saat mamanya menatapnya garang,
"mama ngak percaya! mana mungkin sampai separah ini" tukas tante kepo eh bukan hmm nama emaknya siapa ya? o.O
"dih kok mama jadi gak percaya gitu sama Jungkook, seriusan lagi mah.. lagian juga ngapain Jungkook nyelakain istri Jungkook yang paling Jungkook cinta ini" lagi lagi Jungkook mengelak dan tetap membela dirinya
"udalah mah ini cuma kecelakaan, Nayeon jatuh di kamar mandi mungkin kepalanya terbentur" jelas bapaknya Jungkook melerai semua percakapan sewot ini, mamanya Jungkook pun tak mau ambil pusing dia masih aja tetap mengelus serta menciumi menentu kesayangannya ini *aduhh jadi pengan cepet" punya mertua, canda*
"ayo pulang mah udah malem nih" ajak suaminya"nanti bisa kan pah! mama kan baru sampe" ucap mamanya Jungkook
"ya itukan mama kalo papa kan dari tadi"
"mama ngak nanyak" jawab mamanya Jungkook sinis, idih ini kenapa jadi pada berantem begindang.
"Gendut, kok lo ngak bangun bangun sih? Kok lo betah banget si tidurnya? Gendut ayo dong bangun, pokonya besok lo harus bangun ya, lo ngak mau kan di pasangin alat begituan. Bangun ya, gue kangen lo ndut, gue kangen lo yang rese, bawel, nyebelin, cerewet, nyolotin pokoknya semuanya dari lo gue kangen. Harusnya jam segini lo lagi menggoyang goyangkan badan gue yang gak bangun"
”atau jam segini gue lagi asik nyiumin wangi masakan lo di seluruh sudut rumah. Bangun dong ndut gue kangen lo nih, tapi kalo bangun nanti lo jangan nambah nyebelin ya. Gue selalu disini jagain lo" curcol Jungkook yang baru saja membuka matanya, dia memang sedikit mendadak gila ngomong sama Nayeon yang masih terpejam.
Sebenernya dia nyolot juga pasalnya dari semalem dia berdoa biar si Nayeon pagi ini sadar nyatanya sampai dia bangun sekarang pun Nayeon gak sadar sadar.
"Nduttt, elah ayo dong bangun gue bete nih. Gue kangen toyor toyoran sama lo, aduhhhh ayo dong bangun apa enaknya sih tiduran aja tanpa bergerak sedikitpun" demel Jungkook sambil menatap jengkel ke arah Nayeon, dia bener bener bosan kali ini
Siang ini begitu terik panasnya sampai mampu menerpa tubuh Nayeon yang tengah tergolek, yang kebetulan menghadap ke jendela. Jari jari lentiknya mulai bergerak menandakan ia sudah siuman dari masa komanya. Ia terus saja berusaha membuka mata sepenuhnya.
Memorinya kembali ke masa masa lampaunya bersama kekasihnya Jinyoung kenangan indah bersamanya selama kurang lebih 2 tahun tak mungkin begitu saja bisa ia lupakan, matanya mendadak memerah saat ia kembali teringat pada malam yang membuatnya tergolek dirumah sakit ini sekarang.
Ia terisak, menangis tersedu sedu mengingat kejadian menjijikan malam itu ia masih tak percaya bahwa Jinyoung bisa bisanya berlaku seperti itu. Rasanya ia ingin lari dari ruangan ini atau terjun lewat jendela kamarnya.
Tapi harapan hidupnya tak sependek itu ia masih berfikir bahwa kini di dalam tubuhnya ada bayi yang tak berdosa. Gak mungkin dia seenaknya terjun bebas ke bawah sana. Jangankan buat terjun menuju jendela membalikan tubuhnya saja ia tak kuat seakan tulang tulangnya remuk karena tubuhnya dihempaskan begitu saja ke dinding oleh Jinyoung.
Ceklek *bunyinya alay
Jungkook yang baru saja membuka pintu itu pun cukup tercengang saat melihat Nayeon sudah sadar dari komanya bukan cuma itu dia juga kaget pasalnya Nayeon kini masih terisak. Dengan sigap ia langsung menghampiri Nayeon.
" Nayeon.... lo kenapa Nay? Nay siapa yang nyakitin lo?" Tanya Jungkook lebay, Nayeon langsung memalingkan tatapannya ke Jungkook sambil mengeleng ragu
"Lo dari kapan sadar? Kenapa lo gak panggil dokter? Apanya yang sakit? Gue panggilin dokternya" ucap Jungkook yang mendadak terlihat sok peduli itu. Nayeon malah terdiam sambil melamun mengabaikan sejuta pertanyaan gak penting yang Jungkook lontarkan. Air matanya malah makin melumer.
"Ndut lo kenapa sih? Laper ye? Gue bawa makanan nih" Lagi lagi Nayeon mengabaikan pertanyaan Jungkook
"Mau sampe kapan air mata lo buang gitu aja buat laki laki brengsek kayak dia?" Tanya Jungkook yang sedari tadi udah empet lima enem ngeliat Nayeon yang terbilang lebay, dari tadi nangis terus. Gak nangis sih cuma terus terusan ngeluarin air mata sambil ngelamun gituh. Sok pengen dibilang galau.
"Udah mending lo makan ndut, oh iya lo udah ngak gendut lagi bahkan sekarang terbilang kurus. Cuma perut lo aja yg melendung. Mungkin kalo orang yang gak tau lo hamil mereka pasti kira lo anak kecil yang kena busung lapar" celetoh Jungkook asal, Nayeon pun menoleh menatap datar wajah Jungkook.
Memang sejak tadi siang ia sadar ia tak juga berbicara.
"Aduhhh gak usah liatin gue gitu dong takut nih. Udah ya mending sekarang lo makan. Jangan nangis terus ahh di rumah sakit ini ngak jual balon sama barbie barbiean" Jungkook pun mulai menyodorkan sesuap bubur ke mulut Nayeon, Nayeon menggeleng cepat.
"Bawa gue keluar dari sini" tiba tiba saja Nayeon angkat bicara
"Lo gila sekarang itu udah tengah malem, pintu juga udah pasti di tutup dan lo tau gak semudah itu untuk keluar, gue janji besok gue akan bawa lo keluar bahkan keluar dari rumah sakit ini tapi sekarang lo makan" kata Jungkook menatap dalam dalam mata Nayeon yang masih berkaca kaca
"Jinyoung mana?" Bukannya menanggapi kata kata Jungkook tadi, Nayeon malah kembali ngelantur
"Udah berulang kali gue bilang dia udah di penjara. Dan itu memang tempat yang tepat buat orang kayak dia" Jungkook sudah berulang ulang menjawab pertanyaan Nayeon yang sedari tadi nanyain Jinyoung mulu.
"Hikss.. gue cinta sama dia.. cintaa banget... " Nayeon kini makin tersedu sedu *sok dramatis lo Nay*
"Iya iya gue tau.. tapi dia bukan orang yang pantes buat nerima cinta lo yang begitu sempurna" Jungkook pun berusaha menenangkan Nayeon dengan mengelus rambut indahnya. Nayeon pun memiringkan tubuhnya ke arah Jungkook lalu memeluk bahu Jungkook.
"Gak usah nangis, lo itu sempurna banyak cowok yang mau sama lo jadi ngak usah takut" Jungkook pun menghapus air mata Nayeon
"Gue gak mau cari yang lain. Cukup lo yang yang udah ngerusak masa depan gue. Jadi sekarang lo pilih gue atau Eunha? Gue sih udah pasrah" Pekik Nayeon
"Masalah itu gue bisa pikir pikir dulu" ucap Jungkook
"Yaudah sekarang tidur ya" Jungkook pun masih asik ngelus elus rambut Nayeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Silly Love <Jjk - Iny> End ✔
FanfictionMenceritakan kehidupan suami istri... Dimana sang suami memiliki kekasih,, begitu pula dengan sang istri,, tidak mau kalah dari sang suami. ia juga memeliki kekasih... Padahal, jelas" sang istri lagi hamil anak sang suami.. kok bisa??? Kenapa bisa b...