Part 30

1.7K 156 9
                                    

"Ya ampunnnn, Jungkook Nayeon! Kalian tuh udah bukan anak kecil lagi kalian juga bukan Jungkook Nayeon yang dulu suka main timpuk timpukan, kalian juga bukan Jungkook Nayeon yang suka main kejar kejaran, kalian itu udah besar.. ini rumah tangga Kook, Nay gak bisa buat main mainan, apalagi sekarang kondisinya Nayeon lagi hamil, anak siapa itu Nay?" ucap Jeongyeon sinis, Nayeon langsung mendonga kaget saat mendengar pertanyaan Jeongyeon

"Kayaknya Jungkook deh kak, soalnya aku belum pernah ngapa ngapain sama pacar aku" jawab Nayeon ragu

"Bagusss,,, Kookkk fikirin bayi kamu yang ada di tubuh Nayeon, kalian gak mungkin main main dengan keadaan sekarang, kakak tau dari awal emang kalian gak saling cinta tapi kakak mama dan papa tau karna satu satunya jalan agar sikap kalian dewasa ya seperti ini, nikah.. tapi apa nyatanya?" Pekik Jeongyeon, Nayeon dan Jungkook hanya diam seribu bahasa, rasanya mereka tak ingin mendengarkan perkataan Jeongyeon tapi nyatanya penuturan Jeongyeon ada benarnya

"Dan buat kalian terutama lo cewek gatel yang tadi bilang gue pembantu baru, kalian jauhin deh sejoli ini karena biar bagaimana pun mereka sudah terikat, mending kalian pergi cari yang lain yang lebih dari mereka, ngerti!! Kakak liat 2 orang ini dirumah ini lagi kakak bakalan aduin kamu ke mama papa" ancam Jeongyeon yang terlihat begitu marah dengan kelakuan adik adiknya yang sangat konyol ini.




Seketika pandangan tajam Jinyoung dan Eunha tertuju pada Jeongyeon kakak Jungkook, yapz .. mereka belum tau siapa yang ada di depannya, dia adalah Jeongyeon orang yang sangat di takuti dan dihormati oleh Jungkook dan Nayeon, Jeongyeon sangat dewasa dan bijak maka dari itulah mereka menyegani sosok Jeongyeon. Jeongyeon yang merasa mendapat tatapan aneh dari kedua teman adiknya itu membalasnya dengan tatapan tajam pula

“Kenapa masih disini …” Sentak Jeongyeon memandang tajam bergantian kearah Jinyoung dan Eunha

“Ya karena pengen maen …” Jawab Jinyoung santai yang massih belum mengerti keadaan, sedangkan Eunha tak bergeming sediktpun, sebelum Jeongyeon menjadi semakin kesal dan marah Nayeon memberi isyarat kepada Jinyoung dengan menginjak kaki radhian

“Auuuhh .. apaa .. ap ..” Jinyoung membungkam mulutnya seketika karena Nayeon menatap tajam Jiyoung dan memberi isyarat untuk pulang , sedangkan Jeongyeon hanya memandang sinis kearah mereka

“Ok .. gue pulang baik baik ya sayang , jan lupa hubungi aku nanti” Pamit Jinyoung tak menggubris kemarahan Jeongyeon.

Nayeon mendorong kuat kuat tubuh Jinyoung yang ingin mencium keningnya,. Sambil melirik takut kearah Jeongyeon, Jinyoung hanya mendengus kesal kemudian angkat kaki dari rumah NayKook, tinggal Eunha yang massih mematung ga jelass disitu ….

“KELUUAARRRR …..” Teriak Jeongyeon penuh emosi kearah Eunha, seketika semua terperanjat mendengar teriakan Jeongyeon barusan

“Ii .. y..yaa .. gue puu laang ..” Ucap Eunha terbata bata kemudian berlari kecil menyusul Jinyoung angkat kaki dari rumah itu

“Buseett ,,,,, galak amat tuh orang makan cabe apa ya ..” Dengus Eunha pelan sambil terus berlari kecil,

Jungkook dan Nayeon masih bergidik ngeri melihat wajah sangar Jeongyeon yang sepertinya ingin melahap mereka mentah mentah, Jeongyeon hanya menarik nafas panjangnya kemudian menjatuhkan badannya di sofa yang kebetulan mereka tengah berada di ruang keluarga, raut mukanya menunjukkan penuh kekecewaan, marahpun dirasa tak berguna. NayKook yang merasa bersalah itupun segera menghampirinya dan duduk berjongkok disamping kanan dan kiri Jeongyeon sambil memegang erat kedua tangan Jeongyeon

“Kak ….” Ucap Nayeon memecah keheningan

“Heem ..” Dehem Jeongyeon , wajahnyapun enggan memandang kedua adiknya

“Maaf …”Nayeon menggoyahkan tangan Jeongyeon manja untuk meminta maaf

“Nayeon kakak kecewa sama kamu, terutama kamu Jungkook,.. kamu adalah kepala keluarga seharusnya kamu bisa jadi panutan yang baik buat Nayeon bukannya malah mengajak ke hal hal buruk!!, heey .. kalian pikir pernikahan main main, kalau iya kenapa sampai Nayeon hamil … DIMANA PIKIRAN KALIAN” Jeongyeon benar benar merasa kecewa, adik yang ia sayangi tega membohonginya terutama keluarga mereka

“Kita hidup hanya sekali di dunia, terlahir hanya sekali seumur hidup matipun hanya sekali seumur hidup seharusnya kalian juga menikah hanya sekali seumur hidup … jangan kalian sepelekan arti pernikahan … kakak selalu berharap kalian bisa berubah menjadi lebih baik bukannya malah menjadi orang yang seenaknya sendiri tanpa punya tujuan hidup .. mau kalian apa ? jawab kakak .. apa kalian akan meneruskan hubungan kalian dengan pacar kalian diluar sana ? “ Sentak Jeongyeon tegas kepada adik adiknya

“Maafiin Jungkook kak .. Jungkook ga tau harus gimana” Jungkook bangkit kemudian duduk menyamai Jeongyeon di sofa begitupun juga Nayeon

“Jungkook ,, kamu ini laki laki harusanya tegas dong jangan plin plan …”Tegas Jeongyeon, memandang kecewa kearah Jungkook yang sedang tertunduk

“Maafin Nayeon juga kak .. kami bakal memperbaiki semuanya ya kan Kook !” Tegas Nayeon kemudian memegang tangan Jungkook yang sedang memgang tangan Jeongyeon, Jungkook yang merasa kaget hanya menganggukinya diiringi senyum

“Apa kakak bisa pegang omongan kalian ?” Jeongyeon memangerutkan keningnya dan memandang bergantian kearah adiknya

“Kami akan mencobanya , beri kami waktu untuk memulainya lagi dari awal .. kami akan belajar mencintai masing masing , menerima kekurangan masing masing dan membangun rumah tangga seperti kebanyakan pasangan lainnya” Jelas Jungkook menatap Jeongyeon melass

“Janji …” Pekik Jeongyeon

“Janji kak” Jawab NayKook optimis ..(Optimis gagal .. wkwk)

“Nayeon antar ke kamar kakak ya biar bisa istirahat, sedari tadi kakak kan belum istirahat, lagian kasian Jungkook baru pulang kerja belum mandi” Ucap Nayeon mencoba mengalihkan pembicaraan *Ngeleesss kaya bajaj

“Yasudahlah ….”Pasrah Jeongyeon mengikuti Nayeon menuju kamar tamu, setelah Jeongyeon masuk kamar, Nayeon segera kembali menghampiri Jungkook

“Huuft … akhirnya …” Gumam Nayeon lega menarik panjang nafasnya kemudian menjatuhkan perlahan tubuhnya disamping Jungkook

“Hidup kita bakalan terjajah nih nduutt ….”Keluh Jungkook menyenderkan kepalanya di bahu Nayeon


“Iye.. gue juga ngerasa gitu” Nayeon terlihat lesu dan menyenderkan kepalanya ke kepala Jungkook yang tengah meyender di bahunya, dari kejauhan Nampak seorang yang sedang mengintip dibalik pintu, senyumnya sedikit mengembang ketika melihat NayKook yang terlihat romantic karena saling bersandar



~

Cukup lama mereka tak bergeming , masih tetep saling menyender sambil merenungi nasib masing masing, parahnya mereka tak menyadari kalo sudah melewatkan waktu berjam jam ..

“Nay , ngerasa ada yang aneh gak ?” Pekik Jungkook masih memandang kosong kearah depan

“Iya .. leher gue terasa kaku sama pegel”Jawab Nayeon flat

“Sama ,,,” Jungkook melirik jam yang ada di tangannya , matanya agak terbelalak ketika menyadari berapa lama mereka disitu

“Hah .. kita udah dua jam disini .. aduuch leher gue kaku plus pegel” Jungkook membenarkan posisinya kemudian meregangkan otot otot lehernnya

“Sama gue juga …” Sambung Nayeon dengan muka yang masih sama kayak tadi, flat. Kemudian berjalan menuju basecamp , kemana lagi kalo ga ke kamar begitupun Jungkook yang juga mengekori Nayeon

“Huuft …. Bakalan jadi mimpi buruk hari hari kita ..” Keluh Jungkook merebahkan tubuhnya diatas kasur

“Yee .. gitu gitu juga kakak lo pea, “Sahut Nayeon yang berada disampingnya

“Iye sii .. tapi ketegasannya itu lo yang ga bisa di tawar kaya kakak kakak lo yang pengertian itu” Dumel Jungkook memiringkan badannya kearah Nayeon

“Wah bakalan kangen nih gue sama my pacar” Curcol Nayeon kemudian memiringkan badannya menghadap Jungkook juga

“Selamat tidurrr …. “








Our Silly Love  <Jjk - Iny> End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang