Part 48

1.9K 164 19
                                    


Pagi ini Nayeon masih setia dengan kasur empuknya, sampai jam menunjukan pukul 10 dia juga belum menampakan wajahnya dan sekarang Ny. Im pun ikut turun tangan.

Ia menelusuri jalan memijakan kakinya ke tangga tangga yang dimana di sisi tempoknya banyak terpampang foto foto anaknya dan cucu cucunya. Saat memasuki kamar Nayeon ia melihat seluruh bagian badan Nayeon sudah tenggelam masuk ke dalam badcover.

"Sayanggg. Bangun yuk, makan dulu nanti lanjut lagi tidurnya" ucapnya lembut sambil mengusik isik anaknya.

"Sayang ayo bangun,, makan dulu" Nayeon tetap tak menjawab, ia pun membuka badcover yang menutupi wajah cantik anaknya.

"Nay..." ia pun terhenti saat menyentuh bagian tubuh anaknya

"Ya ampun Nayeon badan kamu panas banget" lirihnya. Dengan sigap dia langsung berlari ke luar kamar Nayeon.


Beberapa saat kemudian..

Nayeon mulai terbangun dari tidurnya karena merasa terusik dengan handuk basah yang sekarang ada di jidatnya. Saat membuka mata sepenuhnya dia sedikit kaget perihal orang yang kini ada di sampingnya, yap dia Jungkook.
Orang yang teramat Nayeon benci sekarang.

"Kamu ini apa apaan sih, marah si marah tapi jangan nyiksa diri kamu sendiri dong. Udah tau gampang sakit ginikan jadinya" baru juga Nayeon bangun Jungkook udah ngebeo duluan. Nayeon manatapnya sinis

"Ngapain kamu kesini?" Tanyanya jutek, mungkin kalo lagi gak sakit dia udah meninggalkan tempat ini karena ada Jungkook. Tapi cemana mau dibilang tubuhnya lemah sekarang makanya dia masih betah dengan posisi tidurnya.

"Mama yang telfon Jungkook buat jagain kamu" jawab Ny. Im yang kini masuk membawa segelas susu dan sepiring menu sarapan

"Aku gak mau ada dia disini mah" Nayeon membuang mukanya ke arah balkon

"Loh kenapa? Jungkook kan suami kamu. Ada masalah? Kemarin mama tanya katanya gak ada masalah"

"Pokonya Nayeon ga mau aja ada orang ini disini" tolaknya mentah mentah

"Yaudah makan dulu" lerai mamanya

"Kan Nayeon udah bilang,.. Nayeon ga mau kalo masih ada dia" nada suaranya mulai meninggi

"Oke sayang aku pulang, tapi kamu janji ya untuk makan" Jungkook pun akhirnya angkat bicara dan kini dia tau bahwa Nayeon tak menginginkan keberadaannya

"Janji ya mau makan, aku pulang. Jaga diri kamu baik baik, love you..." pamit Jungkook berbisik te telinga Nayeon dan mengecup pipi kanannya sekilas setelah itu pergi meninggalkan kamar Nayeon.

Tes... tak terasa kini air mata Nayeon mengalir begitu saja. Dia benar benar merindukan kata kata sayang yang keluar dari suara khas Jungkook, dia juga benar benar merindukan kecupan simple Jungkook. Dia benar benar merindukan semua yang ada di diri Jungkook.

"Kok nangis? Tadi orangnya didalem diusir sekarang orangnya keluar nangis, dasar kamu ini ya.. ayo minum obatnya abis itu makan" kata Ny. Im, Nayeon pun menghapus air matanya

"Nanti aja deh ma, Nayeon mual" keluhnya memasang tampang lusuh

Sedari tadi pun Nayeon tetep saja enggan untuk membuka mulutnya, jangankan buat makan buat ngomongpun dia males malesan.. emak emak yang satu ini emang bener bener keras kepala kalo katanya ya katanya dan susahhhh banget dibujuknya kalo udah kena ngambek.
tokk tok tokkk

"siapa sih?" teriak Nayeon yang benar benar merasa terusik dengan suasa ketukan dari sebrang sana

"boleh aku masuk?" Nayeon yang mengetahui ciri khas dari pemilik suara itu pun membuatnya bungkam.. tanpa perintah maupun aba aba orang yang bisa disebut "calon Mantan suami" Nayeon itu malah nyelonong begitu saja masuk ke kamar Nayeon

"ngapain sih?" dengusnya

"tadi kamu janji kalo aku pergi kamu akan makan, tapi apa nyatanya? sampek siang bolong gini belom makan juga kan" kata Jungkook mendekat ke arah ranjang Nayeon lalu duduk di pinggir ranjang kamar Nayeon

"gausah sok peduli!"

"sayanggg, kamu loh yang membuat masalah ini makin panjang, aku bingung sendiri jadinya, aku mau jelasin semuanya" bujuk Jungkook sambil sedikit membelai rambut panjang Nayeon

"jangan sentuh aku! aku ga butuh penjelasan kamu.. semuanya udah jelas" dengan cepat Nayeon menepis tangan Jungkook dan menggeser posisi setengah duduknya tadi

"tapi aku kesini bukan buat berantem, maupun ngungkit masalah itu, aku disini disuruh mama kamu buat bujuk kamu makan" jelas Jungkook

"dan itu menambah daftar bukti kalo kamu gak cinta sama aku.. kamu kesini juga karena disuruh mama aku kan? bukan inisiatif kamu sendiri?" oceh Nayeon yang makin menunjukan tampang nyolotnya

"ngak gitu sayang, harus berapa kali si aku bilang kalo aku peduli sama kamu, aku sayang sama kamu, bahkan aku cinta sama kamu, bukan hanya kamu tapi ke anak ku yang ada di perut kamu.."

"aku atau Eunha? jujur !!!" protes Nayeon dengan nada suara yg mulai memuncak mendengar pernyataan gak penting yg dilontarkan Jungkook

" Nayeon dengerin aku , aku memang sering jalan bareng Eunha tapi itu untuk sekedar menuruti kemaunnya yang ga bisa di tolak gitu aja kamu tau itu kan bagaimana sifat dia jika aku gak nuruti semua kemaunnya … cepat atau lambat aku akan benar benar mutusin dia dan meninggalkannya demi kamu, aku gak munafik aku mulai ada rasa sama kamu, nyaman , tenang dan bahkan sumua beban yang aku rasain serasa hilang jika melihatmu tersenyum"

"jadi kamu pilih aku atau Eunha? aku gak butuh apa apa Kook, aku cuma butuh kepastian.. kamu bener bener udah buat aku putus asa untuk terus cinta sama sama kamu. Aku kecewa, aku marah, aku benci, aku muak, dan aku sakitttt saat aku tau bahwa kamu masih berhubungan sama cewek itu.. " ucap Nayeon yang kini sedikit mengeluarkan unek uneknya, sesekali air matanya menetes dengan sigap dia langsung menghapusnya. mungkin dia takut Jungkook ngeliat itu.. gengsi kali ye

"aku mau kamu Nay, aku butuh kamu, aku cinta kamu.. tapi aku gak bisa segampang itu ngelepasin Eunha yang udah bertahun tahun nemenin aku. aku gak tega.. dia juga udah bantu kita kan sayang? iya kan? walaupun dia suka buat kamu jengkel tapi dia juga kan yang suka gantiin aku jagain kamu?

Aku berat Nay, kamu harus ngertiin aku.. bukan hanya kamu yang sakit aku juga, aku juga sakit saat ngeliat kamu sekarang yang benci sama aku, aku semakin hari semakin merasa berdosa selalu bohongin kamu. tapi apa daya.. kamu jangan khawatir sayang suatu saat nanti semua ini pasti berlalu"

Jungkook menggenggam kedua tangan Nayeon yang kini ada di hadapannya, lama kelamaan suasana hening. Jungkook pun langsung berhambur memeluk Nayeon erat, eratttt banget ia benar benar rindu akan istrinya yang super manja ini. Nayeon tetap diam menanggapi pelukan Jungkook, dia tetap terisak mendengar penjelasan Jungkook.







Our Silly Love  <Jjk - Iny> End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang