"Berhenti!"
"Aku udah sabar ya Nay ngadepin kamu yang kekanak kanakan, kamu harus tau bukan cuma kamu yang tersiksa atas masalah ini. Aku juga Nay. Aku yang selalu mengatur strategi ku setiap malam untuk meminta maaf sama kamu. Aku yang ikut ikutan mogok makan karena aku tau pasti kamu juga ga makan.
Aku juga 3 hari ini gak bertemu kamu bukan tanpa alasan. Aku ingin kamu sedikit lebih tenang dengan tidak adanya kehadiran ku. Bukan hanya itu aku juga selalu menanyakan mama mu tentang keadaan mu. Memberi tau mama mu bahwa sudah waktunya kamu minum obat dan minum susu. Apa itu kurang? Aku melakukan semuanya dan semuanya punya alasan tertentu yang kadang gak bisa aku ungkapin ke kamu" jelas Jungkook yang menghentikan langkah gontai Nayeon dan menoleh
"Bukan hanya itu. Aku pun sudah mengakhiri hubunganku dengan Eunha. Lagi lagi itu semua karena kamu. Karena aku cinta sama kamu. Walaupun susah untuk aku mutusin Eunha karena walau bagaimana pun Eunha sudah menjadi jantung hatiku bertahun tahun. Bukan cuma berhari hari. Walaupun berat tapi aku harus melakukan itu demi kamu. Aku gak mau liat orang yang aku cinta menangis.
Ya kaya sekarang ini. Hati ku teriris melihatmu menangis itu tandanya aku tak pandai membahagiakan orang yang aku cintai" Jungkook pun berjalan menghampiri Nayeon yang sudah terpaku berdiri sambil menunduk, berusaha menyembunyikan air matanya. Jungkook menyeka air mata Nayeon. Dan menganggkat dagunya menyentuh kedua pipinya sambil menatap teduh wajah Nayeon yang terlihat kusut.
"maukan maafin aku? kita ulang semuanya dari awal, aku mau bener bener hidup sama kamu" jelas Jungkook yang masih stay menyentuh kedua pipi Nayeon, matanya kesana kemari berusaha agar tidak menatap Jungkook, karena kalau tatapanya sudah bertemu dia bisa luluh dan terhipnotis seketika.
"aku butuh jawaban kamu, bukan air mata" karena Jungkook tau sedari tadi Nayeon berusaha tegar dan gak mengeluarkan air matanya yang padahal sudah lumer dan berusaha mengalihkan pandangannya
"hikss" ternyata Nayeon tak bisa menahan air matanya yang terbilang terlalu gampang untuk di keluarkan, mengetahui hal itu Jungkook langsung memeluk Nayeon, mengusap usap punggung belakangnya, tapi Nayeon sama sekali tak terlihat membalas pelukan Jungkook.
"aku bilang jangan nangis di depan ku, akupun ikut rapuh" Jungkook.
"hikss.. hikss ta..tapiii tadi aku liat kamu masih ciuman sama Eunha, itu yang semakin buat aku marah" Nayeon kini membalas pelukan Jungkook, walaupun tidak terlalu erat karena perutnya yang menghalangi tapi Jungkook bisa merasakan itu.
"iya.. aku akui aku memang sempai mengecup Eunha, tapi itu hanya sebatas ucapan maaf dan hanya sebatas salam perpisahan.. itu aja sayang ngak lebih, aku jauh lebih cinta kamu juga anak kita ketimbang Eunha yang hanya sesaat dan sekarang menjadi masa laluku" jelas Jungkook, kini Nayeon melepaskan pelukannya dan menunduk.
"apa kamu mau kembali lagi dengan ku? aku mohon jangan tinggalin aku, aku gak bisa jauh dari kamu, aku gak bisa tinggalin kamu dan akupun gak bisa hidup tanpa kamu, plissss kita ulang semuanya dari awal membuka lebaran baru bersama baby kita nanti, aku mau kita utuh. Ngak kayak begini akunya dimana kamunya dimana dan rumah kita pun dimana, ayoo sayang ikut aku pulang, kali ini tinggal aku, kamu dan baby kita" Jungkook terus membujuk Nayeon. Nayeon kembali memeluk Jungkook
"aku udah maafin kamu, maafin aku juga kalau selama ini semakin hari sikap ku semakin kekanak kanakkan. aku minta maaf"
"jadi? kamu maafin aku?" tanya Jungkook antusias, Nayeon pun mengangguk cepat.
"bundaaaaaaa" tiba tiba suara rengekan anak kecilpun menggema di setiap sudut kamar Nayeon
"yaampun Minjo, ya Tuhan Jungkook aku bener bener lupa kalo dari tadi ada Minjo" kata Nayeon yang kini menghampiri anak kecil yang tengah bersandar di tempat tidurnya sambil di tutupi bad cover
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Silly Love <Jjk - Iny> End ✔
FanfictionMenceritakan kehidupan suami istri... Dimana sang suami memiliki kekasih,, begitu pula dengan sang istri,, tidak mau kalah dari sang suami. ia juga memeliki kekasih... Padahal, jelas" sang istri lagi hamil anak sang suami.. kok bisa??? Kenapa bisa b...