Nayeon tetap diam menanggapi pelukan Jungkook, dia tetap terisak mendengar penjelasan Jungkook.
Nayeon menarik nafas panjang, air matanya semakin deras tangisannya pun juga mulai pecah. Sesungguhnya dia juga masih sangat mencintai Jungkook apalagi dia sangat rindu akan pelukan hangatnya seperti ini.
Nayeon tak bisa berfikir panjang atas kasus ini. Dia benar benar kecewa dengan Jungkook tapi apa daya hatinya tak bisa berbicara yang ada hanya amarah. Jungkook yang menyadari tangisan Nayeon yang semakin kencang ituupun segera melepaskan pelukannya
"sayangggg, sayang jangan nangis aku makin sedih. Udah ya sayang maafin aku, aku akui aku teramat sangat bersalah dan kamu pantas benci sama aku.. kamu semakin merasa berdosa melihat air mata kamu, kalo kamu mau aku pergi dari sini atau kamu mau aku untuk gak muncul dikehidupan kamu aku bersedia. Jaga dirimu baik baik aku ngak akan ganggu hidup kamu lagi sayang"
Setelah menyeka air mata Nayeon dan berkomat kamit panjang lebar Jungkook pun memberi penutupan dengan mengecup kening Nayeon, Nayeon yang masih terduduk di ranjangnya itupun hanya bisa menatap kepergian Jungkook tanpa sedikitpun berani menarik ulang kata katanya.
"aku masih butuh kamu" teriak Nayeon dalam hati. Jungkook terus berjalan keluar kamar Nayeon setelah itu Nayeon tak lagi melihat Jungkook
~~~~
Sudah beberapa hari ini Jungkook benar benar hilang dari hadapan Nayeon, Nayeon juga bingung kenapa belakangan ini Jungkook tak berkunjung ke rumah ibunya. Nayeon mulai merasa kehilangan Jungkook akhir akhir ini.
" Nayeon, turun yuk makan malemnya udah siap loh sayang" ajak mamanya yang kini menghampiri Nayeon yang tengah bersandar di besi balkon kamarnya, Nayeon hanya menggeleng menanggapi ajakan mamanya tersebut
"kenapa? kamu ini ya, mau jadi apa anak kamu itu kalo kamunya gak pernah mau makan? dari seminggu yang lalu kamu kesini, kamu tuh makan bisa di itung sayang.. mama khawatir" jelas ibunya yang kini berhadapan dengan Nayeon
"Jungkook kemana ya ma?" bukannya menanggapi ocehan ibunya dia malah membahas hal lain
"mama ngak tau, yang istrinya kan kamu bukan mama, udah ayo makan" lagi lagi ibunya tetap membujuknya untuk makan
"ga ah mah, gak mood.. minum susunya aja deh"
"yaudah, mama suruh bibi buat buatin dulu ya, gak papa deh kamu gak makan yang penting masih ada sesuatu yang masuk ke tubuh kamu" ucap ibunya mengacak acak rambut Nayeon yang sebenernya emang udah acak acakan, gegara berhari hari dia gak nyisir dan berhari hari pulak dia ngak mandi.
NAYEON
Jungkook kemana ya? udah beberapa hari ini dia gak ngunjungin aku dirumah mama, jangankan dateng kerumah ku untuk cuma sekedar Nge-line pun enggak.. kemana ya? aku emang sebel sama dia tapi bagaimanapun juga aku istrinya, ya aku gak munafik kalo memang aku masih mencintainya tapi... arghh entahlah yang jelas sekarang aku sedikt merasa kehilangannya, inget ya Sedikit!.
Aku bingung.. ini baru beberapa hari aku gak ketemu Jungkook tapi rasanya kangennn banget apalagi nanti kalo emang aku bener" cere sama dia, gak kebayang deh segimana rasa kangen aku ke dia dan gak kebayang juga segimana stresnya aku kalo gak ada dia. Dan ini contohnya, akupun lupa kapan terakhir aku mandi dan akupun juga lupa kapan terakhir aku senyum.
***
Sebenarnya disisi lain Ny. Im tau dimana keberadaan Jungkook, Jungkook juga sebenarnya gak menghilang, dia masih sering kontrol keadaan Nayeon lewat Ny. Im dan dia juga cuma mau buat Nayeon berfikir lebih jauh bilamana nanti mereka benar benar berpisah
Malam ini Nayeon bingung sama dirinya sendiri, dia juga bingung mau melakukan kegiatan apa. Dengan gontai dan untuk pertama kalinya dia keluar rumah setelah beberapa hari yang lalu dia memasuki rumah ini dengan air mata. Nayeon terduduk di salah satu tangga yang hanya ada beberapa pijakan di teras rumah orang tuanya. Dia melamun... melamunkan semua hal yang telah terjadi.
Terkadang wajah rupawan Jungkook sesekali singgah di benaknya tapi dia segera membuang itu jauh jauh, karena kalau memang ia mengingat semua tentang Jungkook dia bisa kembali bergalau galau ria layaknya abg labil.
Dari jauh suara mesin mobil terdengar, mengisi keheningan jalan komplek rumah Nayeon. Lampu lampu mobilnya pun kini mulai menyorot, sempat ada hasrat sedikit berharap bahwa itu mobil Jungkook yang menjemputnya pulang, tapi ternyata sangat di sayangkan waktu mobil itu mendekat ternyata itu mobil kakak iparnya yaitu Yoongi suami dari Jihyo. Terlihat samar karena sinar lampu yang tadi menyorot kini terlihat sesosok wanita yang tengah menggendong anaknya mendekat ke arah Nayeon.
"Loh Nayeon? Kamu dirumah mama juga?" Tanya Jihyo histeris karena mereka sudah lama tak bertemu.
Nayeon hanya merespon pertanyaan kakaknya datar. Dia hanya sediikit menyinggungkan senyuman palsunya.
"Dari kapan Nay disini? Jungkook mana? Aku punya oleh oleh loh buat kamu" ucap Jihyo yang sedari tadi masih berdiri berbicara dengan Nayeon yang masih duduk dan mendonga memperhatikan kakaknya yang mulai ngebeo
"Ehh Nayeon.. loh Jungkooknya kemana?" Tanya Yoongi yang baru saja selesai memarkirkan mobilnya
"Tau deh tau yang abis dari luar... udah ah aku mau ke kamar" ucap Nayeon yang langsung meninggalkan dua pasangan itu. Mereka langsung Saling menatap
"Hey.. Nay.. aku bawa banyak coklat buat kamuuuu" teriak Jihyo yang diacuhkan oleh Nayeon
"Huhff dasar anak aneh. Pasti moodnya anjlok" dumel Jihyo yang kini berjalan beriringan dengan Yoongi memasuki rumah ibunya.
_Pagi harinya_
Pagi ini Nayeon sudah lebih cepat bangun sebelum matahari bersinar. Tapi setelah bangun tadi dia benar benar tak beranjak kemana mana dia masih tetep stay di kasur sambil menonton siaran kartun kesukaannya.
"Nay... ini sarapan dari mama " Jihyo kini berada di hadapan Nayeon. Nayeon hanya menoleh lalu kembali terpaku oleh kartun yg ia tonton.
"Tantehhhhh" tiba tiba saja Minjo mendobrak pintu kamar Nayeon sambil berlari cepat
"Eh eh ehhh. Mau kemana? Sini aja aduhh itu perutnya tante Nayeon kalo nabrak bahaya" cegah Jihyo yang menarik tangan Minjo yang sudah berdiri di atas kasur Nayeon.
"Ahh bunda aku tan tanen sama tante Nayeon " dengusnya yang kini nempel sama Nayeon
"Lagian kamu tau aja kalo tante Nayeon ada disini"
"Tau dong. Minjo gituh. Hmm tapi tante Nayeon bau asemm" usiknya. Nayeon hanya nyengir kuda
"Hehe tante lupa kapan terakhir tante mandi" ucapnya sok polos
"Beneran Nay? Ya ampunn" kata Jihyo yang hendak keluar kamar
"Gak papa kok tan. Minjo kan telima tante apa adanya" kata si Minjo sok iye
"Alah kamu ini masih kecil juga.. tua banget ngomongnnya"
"Tante... kok matin dendut ajasih? Oh ya om Kookie dinana?" Tanya Minjo
"Kelaut" jawab Nayeon asal
"Oh ya? Waaa enak dong. Padahal tan Minjo mau itut? Ko tante ditini? Gak diajak yaa?" Ledek bocah 4 taunan ini
"Ishh kamu nih ya makin gede makin kepo aja" dengus Nayeon. Ya begitulah. Karena bawelnya Minjo yabg membuat Nayeon akhirnya ingin berbicara lebih panjang dan sedikit menghilangkan rasa stress yang kini melandanya.
bersambunggggg sambuuuungggg .......................
sory gak ngecek ulang jadi kalo banyak typo maap maap kata deh ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Silly Love <Jjk - Iny> End ✔
FanfictionMenceritakan kehidupan suami istri... Dimana sang suami memiliki kekasih,, begitu pula dengan sang istri,, tidak mau kalah dari sang suami. ia juga memeliki kekasih... Padahal, jelas" sang istri lagi hamil anak sang suami.. kok bisa??? Kenapa bisa b...