Part 40

2K 157 14
                                    

NAYEON

Pagi ini aku lagi berada di taman dengan suamiku yang sangat menyebalkan dan super perhatian. Aku sedikit jengkel dengannya makanya sedari tadi aku hanya diam dan bertolak belakang dengannya. Dia mentoel toel punggung ku aku hanya menoleh memasang muka asem,
Tak ku sangka dia memasang wajah tanpa dosanya dan nyengir kuda memamerkan gigi kelincinya, aku tak bisa menahan tawa ku saat melihat wajah sok polosnya itu.

"Hahhah. Ngeselin banget sih" kata ku memukul kencang pundaknya

"Maafin dong bun" rengeknya

"Berani jamin apa?" Kata ku sok jual mahal

"Hm apa ya? Apa aja deh"

"Kalo mobil baru gimana?" Akupun tersenyum penuh, sedangkan Jungkook mendadak menampakan wajah lusuhnya

"Ya ampunnn. Gak mobil baru juga kali. Kan mobil kamu masih bagus bundaaaaa" dengus Jungkook yang nampaknya sedikit keberatan hhaha

"Aku bosen. Kan aku ngidamnya mobil baru" ya itulah andalan ku kata kata yg berhubungan dengan NGIDAM

"ngidam itu mangga atau sejenisnya bun bukan mobillll. Hadehhh kamu ngidamnya bikin tekor banget sih" dumelnya

"Yaudah gak bunda maafin" ancam ku

"Iya deh iyaaaa" pasrahnya. Yeahh aku menang. Tapi aku ngak sematre itu.

"Hehe becanda kok ayahhh. Bunda gak se lebay itu lagi. Hhehe jangan syok gitu dong ayo senyum" muach aku pun langsung mencium pipinya. Biarlah kalian mengganggap ku kecentilan atau apa toh Jungkook suamiku sendiri. Jungkook pun menoleh

"ih kamu jail. Gak jadikan mobilnya? Ih sayang banget padahal tadi ayah mau beliin" lagi lagi Jungkook ngeledekku

"Mauuuu" rengek ku. Dia malah mengacak acak rambutku lagi dan lagi. Aku hanya tersenyum dengan sikapnya yang sepertinya gemas sama aku. Ya ya ya aku akui itu kalo memang nyatanya aku ngegemesin Aku.. aku benar benar bahagia kali ini.

Bahagia yang sangat gak biasa, ya walaupun hanya duduk di taman dengan disuguhi pemandangan danau yang lumayan. Aku tengah menyandarkan kepàla ku di bahu Jungkook sambil memeluknya dengan sebelah tangan ku. Ntah mengapa juga rasanya aku tak ingin jauh darinya.

"Nay" tegurnya kepadaku yang sedikit memejamkan mata ku di bahunya. Aku membuka
Mataku

"Ya?" Tanya ku

"Sebentar lagi kita akan menjadi orang tua dan kita akan di panggil ayah dan bunda " katanya sambil menatap kosong lurus kedepan, begitupun denganku.

"Iya, itu cita cita ku. Untuk dipanggil dengan sebutan bunda dari anak yang dengan susah payah ku jaga di dalam rahim ku sendiri" jelasku

"Sebantar lagi kita akan mencapai titik itu. Jangan kaya anak kecil lagi ya dan jangan sampe juga nanti berebutan barbie sama anaknya" usik Jungkook sambil mencium ubun ubun ku

"Ah ngeledek" dengus ku




Sesampainya kita dirumah, aku kembali memasuki kamar ku. Begitupun dengan Jungkook.

"Hey kamu kenapa?" Tanya Jungkook yang sedari tadi memperhatikan ku mengelus elus perutku smbil menarik nafas

"Huft,, biasa kumat nih " jawab ku yang masih sibuk dengan bayi ku yang di dalam. Jungkook langsung menghampiriku yang tengah duduk dan berdiri menggunakan lututnya di hadapan ku.

Dengan lembut akupun ikut merasakan sentuhan hangatnya. Dia terlihat lebih perhatian ketimbang dulu yang hanya sekedarnya. Jungkook mulai berbicara ngawur kepada perutku yang bulat ini.

Our Silly Love  <Jjk - Iny> End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang