PART 43 // A surprising fact

7.8K 409 221
                                    

Malam readers kesayanganku😚😚
Gimana? Udah pada makan malam semua belum?

Happy Reading
===

Pintu apartemen terbuka, dengan wajah sumringahnya Romina masuk bersama suaminya. Anehnya, Romina mencium bau masakan dari arah dapur.

"Honey!!!" panggil Romina. Dirinya berjalan menuju dapur. Betapa terkejutnya dia ketika melihat seorang gadis yang tengah berdiri mengaduk masakan di depan
kompor.

Edymar belum menyadari jika saat ini dirinya tidak sendirian. Saat hendak berbalik badan untuk meletakkan piring, Edy terkejut melihat dua orang asing berada berdiri di depannya.

"Who are you dear?"

Edymar terkejut saat melihat dua orang asing tengah berdiri di depannya. Dia baru selesai memasak untuk menyambut Kylie yang baru keluar dari rumah sakit.

Romina yang melihat wajah keterkejutan gadis di depannya tersenyum ramah. "Who are you dear?" tanyanya untuk ke dua kalinya.

Edy bingung harus menjawab apa. Apa dirinya harus menjawab sebagai bodyguard pribadi dari Math atau menjawab hal lain.

"Sudahlah darling, apa kau tidak lihat gadis di depanmu ini hanya memasang tampang terkejut. Lalu kau cerca dengan banyak pertanyaan." Daniel berusaha menahan istrinya yang siap memberikan pertanyaan hingga ujung akar.

"Kau benar Daniel, niat memberikan kejutan kepada putra-putri kita malah kita yang di berikan kejutan." ucap Romina. Tatapannya beralih kepada gadis yang masih setia berdiri di depannya.

"Duduklah sayang." ucap Romina sambil mengukir senyum di bibirnya. Daniel hanya tertawa melihat kelakuan istrinya yang sungguh mengemaskan.

"Kau bahkan belum mengenalkan dirimu kepada gadis itu, darling."

Romina memukul jidat nya karna melupakan hal penting itu. Pantas saja gadis di depannya ini hanya menatap bingung ke arahnya.

"Jangan bingung sayang, perkenalkan kami adalah orang tua dari Zac. Matheus Zac Houston. Dan... Ahhhh betapa bahagianya aku ketika melihatnya berani berkomitmen kepada seorang wanita."

Seketika pikiran Edy blank. Bagaimana tidak, saat ini dirinya di hadapkan kepada orangtua dari pria itu. Dan apa tadi katanya, dirinya merasa senang ketika melihat putranya berani berkomitmen.

Oh tuhan...terkutuklah pria itu yang sampai sekarang belum muncul di hadapannya.

"Jadi....siapa namamu sayang?" pertanyaan itu di ajukan oleh pria paruh baya yang ikut duduk di meja makan.

"Edymar. Edymar Martinez Blanco." jawab Edy

"Nama yang cantik seperti orangnya." ucap Romina

Edymar tersipu saat ada yang memuji namanya. Ini adalah kali pertamanya dia mendapat pujian dari seorang wanita paruh baya. Bahkan ibunya sendiri tidak pernah memujinya sedikitpun.

"Sepertinya makanan ini terlihat enak. Boleh kita mencicipinya." pinta Romina. Edy hanya mengangguk sebagai jawaban.

Suami istri tersebut perlahan mencicipi makanan yang di buatnya. Walau bentuknya terlihat sederhana, tapi mereka sangat memuji kelezatan dari masakannya.

"Aku senang sekali putra kita pintar memilih pendamping hidup. Selain cantik, dirinya juga pintar masak." puji Romina untuk kesekian kalinya.

Pendamping hidup? Apa maksud ucapan wanita paruh baya ini. Apa dirinya berpikir bahwa aku adalah pendamping hidup dari putranya. Oh tidak, hal itu tidak akan pernah terjadi. Batin Edy. Dia bahkan tidak mau membayangkan yang namanya pernikahan di dalam hidupnya.

The Beautiful Mafia In Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang