Met menikmati malming semua😉
Jangan lupa vote nya yah😂
Happy Reading
===Dalam perjalanannya ke tempat dimana Alvarez berada. Math, Josh dan Edymar sudah mempersiapkan segala hal yang nantinya terjadi saat mereka sudah berada disana.
Sebelum mereka keluar dari mobil, Josh menyimpan pistol yang di taruhnya di belakang celananya dan juga sepatunya. Math pun demikian, ia juga menyimpan pistol di kedua saku celananya dan di belakang punggungnya. Sedangkan Edymar, ia lebih memilih untuk menyimpan pisau lipat kesayangannya di dalam sepatunya dan tidak lupa ia menyimpan pistol di dalam bajunya.
Saat mereka hendak turun dan keluar dari mobil, Edymar tiba-tiba mengingat akan Hearing aids yang belum mereka gunakan.
"Tidak mungkin kan kita tidak menggunakan alat ini saat berada disana." ucap Edy
"Asataga! Aku hampir lupa akan hal yang berguna itu Edy." tawa Josh saat ia lupa menggunakan benda berguna itu.
Edymar memakaikan alat tersebut tersebut di telinga Josh dan Math. Saat memakaikan di telinga Math, Edy sempat terkejut melihat bekas luka yang berada tepat di belakang telinga Math.
"Ini bukan saatnya untuk melakukan adegan mesra." Josh menginterupsi membuat Edymar segera memakaikannya dengan cepat di telinga kiri Math begitu juga di telinganya.
Saat mereka turun dari mobil dan memasuki kawasan kediaman Alvarez, mereka di buat terkejut ketika kedatangan mereka di sambut dengan tembakan.
Dorr..Dorr..Dorr
Josh, Edy dan Math langsung menunduk untuk menghindari tembakan itu. Belum juga memasukkan diri secara sempurna di dalam rumah itu, malah di sambut dengan seperti ini.
"Shit!" umpat Edy.
Edymar yang melihat ada pria di belakang Math langsung mengambil pistolnya dan mengarahkannya kepada pria itu.
"Menunduk!!" perintahnya.
Dorr..Dorr..Dorr..
Tiga peluru tepat mengenai jantung pria itu.
Josh mengeluarkan pistol nya dan mengarahkan ke lantai atas rumah itu dan menembakkannya di sana.
Tidak cukup sampai disitu, anak buah Alva terus mengarahkan tembakan itu kepada mereka. Edy dan Math segera masuk ke rumah itu dan bersembunyi di balik pintu.
Begitupun dengan Josh yang sekarang juga telah mencari tempat persembunyian nya sendiri.
Deru napas Math dan Edy tidak beraturan di sertai detak jantung yang berdetak dengan cepat.
Mereka mencoba menetralisirkan debaran jantung dan mengatur deru napas yang tidak beraturan.
Saat dirasa aman Math dan Edy keluar dari tempat persembunyian.
Kali ini Edymar benar-benar akan menghabiskan anak buah Alva hingga tidak tersisa.
Terbukti saat mata Edymar mulai merajalela untuk mencari musuh dan lawannya. Melihat ada beberapa pria yang berada di balik pintu tidak jauh dari keberadaan mereka, Edymar langsung mengarahkan pistol nya dan menembaknya saat itu juga.
Dorr..Dorr..Dorr..
Lenyap! Saat itu juga mereka langsung jatuh bersimpah darah akibat tembakan Edymar.
Begitu pula dengan Math, ketika dia melihat ada pria yang juga berada di celah jendela sedang memperhatikan mereka, tembakan dia arahkan ke pria itu.
Dorr..Dorr..Dorr..
Serpihan kaca ikut retak dan pecah dari jendela itu.
Josh yang entah berada dimana membuat Math dan Edymar segera mencarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beautiful Mafia In Love
RomanceCERITA AKAN DI PUBLIS ULANG LENGKAP! ©2018 ___________ Jangan Lupa di Follow Ya ___________ Apa jadinya jika kalian bertemu dengan seorang Mafia tapi bukan pria melainkan seorang Mafia wanita. Dia adalah Edymar Martinez Blanco, wanita yang sang...