Hai semua!!!!
Misss you so much....(Muuuuaaaaachhhhh)
Akhirnya setelah sekian lama kita bertemu lagi.
Aku harap kalian masih menanti yah kelanjutan dari ~EDYMATH~Tidak usah bertele-tele lagi langsung aja kalian baca.
Biat gak lupa aku kasih liat lagi yah part sebelumnya..=Happy Reading=
Last part
"Hector, bagaimana masalah pencapaian tender proyek itu?" tanya Alva
"Sebenarnya peluang kita untuk mendapatkannya 50:50 tuan. Tapi saat ini perusahaan Houston corp lebih unggul untuk mendapatkan proyek itu. Dan besar kemungkinan jika perusahaan itu akan mendapatkannya." jelas Hector
"Begitu rupanya, atur jadwal pertemuan ku dengan mereka Hector, aku ingin berkunjung ke sana! Akan lebih baik jika sesama pesaing bersaing dengan sehat. Bukan begitu Hector?" ucap Alva
"Dan lepas dari itu semua aku ingin melihat rupa wajah cantik milik Edymar!" batin Alva menyeringai. Tapi tidak di lupakan jika ada seulas senyum miring yang tersungging di
Bibirnya.====
Kediaman Houston's Corp
Matheus tidak berhenti membolak-balikkan berkas yang ada ditangannya. Seulas senyum tipis terus tersungging di bibirnya. Ia merasa senang sekaligus puas dengan apa yang di lihatnya kali ini. Setidaknya saat ini banyak perusahaan lain yang memberikan dukungan kepadanya untuk mencapai tender proyek besar itu. Kemungkinan sangat besar peluang baginya untuk mendapatkan proyek itu. Namun meski begitu, Math belum sepenuhnya tenang apalagi sudah diketahui bahwa perusahaan Hulgo Jewelry juga mendapatkan dukungan yang sama dari komponen pendukungnya. Hal ini tentu saja akan menjadi persaingan yang sangat panas dan juga ketat antar mereka.
'Tok tok tok'
"Masuk!" ucap Math datar dan meletakkan kembali berkas-berkas yang tadi di genggamnya.
"Pak, saya ingin menyampaikan bahwa siang ini kita ke datangan tamu dari perusahaan Hulgo Jewelry. Beliau sudah mengatur pertemuan dengan kita melalui asisten pribadinya." ucap Stella
Edymar yang sedari tadi hanya diam bagai patung, kini menoleh saat mendengar kabar kedatangan Alvarez kemari.
'Untuk apa pria itu kemari?' batin Edy. Ia sudah menduga akan ada banyak pertemuan setelah hari itu. Tapi tentu saja ia tidak menyangka jika akan secepat ini.
"Kenapa mendadak sekali?" tanya Math
"Saya juga tidak tau pak, tiba-tiba beliau ingin berkunjung kemari dan langsung mengatur pertemuan. Apa anda ingin mencancel nya pak?"
"Jangan!" sanggah Math cepat. "Biarlah dia kemari dan berikan pelayanan semaksimal mungkin saat dia datang."
"Baik pak! Saya permisi." pamit Stella dan pergi meninggalkan ruangan.
"Alvarez, untuk apa dia kemari?" gumam Math pelan namun masih bisa di dengar oleh Edy.
"Ini adalah bagian dari rencananya." ucap seseorang secara tiba-tiba membuat Math dan Edy pun menoleh ke asal suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beautiful Mafia In Love
RomansaCERITA AKAN DI PUBLIS ULANG LENGKAP! ©2018 ___________ Jangan Lupa di Follow Ya ___________ Apa jadinya jika kalian bertemu dengan seorang Mafia tapi bukan pria melainkan seorang Mafia wanita. Dia adalah Edymar Martinez Blanco, wanita yang sang...