PART 9

11.6K 520 60
                                    

Met malming guys.... ketemu lagi sama EdyMath.

Jangan lupa budayakan Vote dulu yah sebelum baca....

________

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat, Matheus yang sudah selesai dengan pekerjaannya menoleh pada Edymar yang ternyata tengah tertidur pulas di sofa tak jauh dari meja kerjanya.

'Bosan'

Mungkin satu kata itu yang bisa Math deskripsikan tentang apa yang Edymar rasakan. Memang seharian ini Edymar slalu berada di ruangannya dan tidak kemana-mana. Namun bukan salahnya kan kalau Edy merasa bosan, karna itu sudah termasuk bagian dari tugas Edymar sebagai bodyguard pribadinya.

Perlahan tapi pasti Math pun mendekati Edymar yang tertidur pulas. Melihat sehelai rambut yang menutupi sebagian wajah Edymar, satu tangan Math menyingkirkan sehelai rambut tersebut. Sesaat Math tertegun ketika memandangi wajah yang begitu Natural tanpa menggunakan alat Make up sedikitpun berbeda dengan wanita-wanita yang sering Math temui tidak pernah lepas dari yang namanya Make up.

Entah mengapa jika dalam keadaan tidur seperti ini Edymar terlihat sangat polos ketimbang saat dia bangun yang hanya menampilkan wajah datar dan dinginnya.

Tangan Math pun beralih menyusuri betapa sempurnanya wajah wanita di depannya ini. Hingga tatapan Math terhenti saat tanpa di sengaja menyentuh bibir yang sudah menjadi candu di saat kali pertama menikmatinya.

"Bibir ini bagaikan Narkoba untukku. Sekali mencobanya akan menginginkan lagi, lagi, dan lagi." ucap Math sambil mengusap bibir manis itu menggunakan ibu jarinya.

"Dan sekarang aku menginginkannya" ucapnya lagi seraya mendekatkan wajahnya dan...





















'Cup'





















Hanya sebuah kecupan singkat yang mampu menggetarkan hati seorang Matheus Zac Houston. Merasa terusik atas gangguan yang Math lakukan membuat Edymar menggeliat dalan tidur nyenyaknya. Melihat hal itu Math segera menjauhkan tubuhnya dari Edymar dan melangkah kembali ke meja kerjanya.

____________

Edymar terbangun tepat saat jarum jam menunjukkan pukul 20.00
Ia merasa lapar sekali padahal sebelum tidur Edy sudah makan makanan yang Math pesankan tadi siang.

"Huffftt......." mungkin ini karena efek ia tidak pernah makan teratur sebelumnya pikir Edymar.

"Aku tau kau lapar, pekerjaanku juga sudah selesai jadi mari kita makan malam." ucap Math yang saat ini tengah memakai kemeja dengan lengan yang di gulung sampai sikunya.

Edymar yang melihatnya sempat kagum sebelum akhirnya Math kembali bersuara.

"Untuk malam ini biar aku yang bawa mobilnya. Bukan tanpa alasan, hanya saja aku tidak ingin mati konyol dikarenakan sopir yang tengah kelaparan." ucap Math lagi seraya mengambil kunci dari tangan Edymar dan pergi mendahuluinya.

Kini Edymar menyesal tengah menatap kagum pria itu.

•••

"Apa yang kau dapatkan?"

"Aku melihat Mr.Houston tengah keluar dari kantornya bersama seorang wanita"

"Wanita..? Siapa?"

"Entahlah tuan, tapi yang kutau dia dan wanita itu bukan menjalin suatu hubungan melainkan wanita itu adalah bodyguard pribadinya"

The Beautiful Mafia In Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang