Yuhuuuuu guys...
Seperti biasa malming aku up lagi....Hufffft... Malam ini aku betul semngat 45 karena otakku lumayan encer jadi semua ide berjalan bagaikan air mengalir.
Padahal sebelumnya gak yakin bakal nyelesain part ini dalam sehari, tapi berkat hati ku yang slalu sabar gak ketulungan akhirnya selesai juga.
Semoga kalian suka yah..
Jangan lupa berikan vote kalian loh...~happy reading~
°°°Edymar begitu terkejut ketika mendengar bahwa perusahaan Hulgo Jewelry mengadakan pertemuan dengan Houston Corp. Ia sudah menebak tentang pertemuan ini tapi dia tidak menduga jika akan secepat ini. Terlebih lagi Edy tau pertemuan ini di lakukan di luar perusahaan entah apa yang akan terjadi dalam pertemuan ini, yang pasti dia tau jika Alvarez sudah memulai permainan yang dia buat.
"Kau sudah siap?" tanya Math
"Tentu saja" jawab Edymar
"Baiklah... mari kita pergi!" ucap Math
Let's play
Mereka menuju ke sebuah Restoran ternama yang berada di Brazil, yang mana restoran tersebut memang di peruntuk khususkan dalam hal dunia bisnis. Sesampainya disana mereka langsung menuju ke resepsionis.
"Can i help you, sir?" tanya sang resepsionis itu.
"Where should i meet with Mr.Hulgo?"
"Let me show you the way, sir!" ucap resepsionis itu lalu menunjukkan jalannya.
Tempat yang di tunjukkan adalah sebuah ruangan VVIP dengan design dinding berwarna hitam dan dihiasi oleh barang-barang klasik yang jarang di temukan di tempat lain. Hal itu sudah tidak asing lagi bagi Matheus yang seorang pembisnis berbeda dengan Edymar yang beda profesi dengannya.
Tiba disana terlihat Alvarez yang sudah menunggu ditemani dengan tangan kanannya yang bernama Hector Parga itu.
"Welcome my brother" sapa Alvarez berusaha akrab seraya menampilkan senyum yang Edy tau mempunyai maksud tertentu.
"Tidak usah berbasa-basi. Langsung saja ke intinya!" ucap Math datar tidak lepas dari tatapan dinginnya. Alva yang mendengarnya mampu merasakan aura tidak suka namum sebisa mungkin dia singkirkan.
'Aku baru ingat jika lawanku tidak mudah.' batin Alva
'Kau pasti bisa merasakan Alvarez jika Math bukan lawan yang mudah bagimu' batin Edy yang memerhatikan Alvarez.
Dengan masih mempertahankan senyumnya Alvarez mempersilahkan Matheus untuk duduk.
"Silahkan duduk Mr.Houston!" ucap Alva
Math dan Edy pun dengan senang hati langsung duduk. Sekilas tatapan Alva beralih kepada Edymar.
"Jadi apa yang ingin anda bicarakan?" tanya Math membuat Alva mengalihkan tatapannya pada Math.
"Anda sangat to the poin sekali Mr.Houston" ucap Alva dengan kekehannya.
"Saya lebih suka inti daripada bertele-tele." ucap Math
"Saya hanya ingin berusaha akrab dengan anda Mr.Houston. walaupun status kita sebagai pesaing tapi alangkah baiknya jika kita bersaing secara sehat" ucap Alvarez
'Cih! Bersaing secara sehat? Bagaimana bisa kau mengatakan itu disaat kau mempunyai niat untuk menghancurkannya.' batin Edymar. Mendengar Alvarez berbicara seperti itu membuat Edy ingin muntah rasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beautiful Mafia In Love
Roman d'amourCERITA AKAN DI PUBLIS ULANG LENGKAP! ©2018 ___________ Jangan Lupa di Follow Ya ___________ Apa jadinya jika kalian bertemu dengan seorang Mafia tapi bukan pria melainkan seorang Mafia wanita. Dia adalah Edymar Martinez Blanco, wanita yang sang...