2. Kim's family

2.8K 280 4
                                    

"ne, arraseoyo. Annyeong haseyo.. Kim Taehyung imnida.."

Laki-laki itu tersenyum ke arahku. Senyum yang sudah lama tidak ku lihat. Dia tampan--seperti biasa.

Oh jantungku, tahanlah dirimu didalam sana, jangan biarkan dirimu loncat keluar.

Aku membalasnya dengan senyuman terbaikku. Ku pikir setelah sesi perkenalan selesai akan ada acara makan siang, dan setelah aku melihat maid dirumahku mendatangi eomma, ternyata dugaanku benar..

"saya yakin mr. dan mrs. Kim belum makan siang, begitupun Taehyung yang dari kantor langsung kesini. Maka dari itu, mari kita makan dulu, sambil mengobrol, mendekatkam diri masing-masing." ajak eomma ku sambil tersenyum hangat.

Geurae, ini sangat klasik. Dan aku sering menontonnya dalam drama.

Ajakan eomma tentu disambut hangat oleh mr. dan mrs. Kim dan tidak ketinggalan, Kim Taehyung..

"Joohyun-ah, ajak Seulgi dan Seungwan untuk makan siang. Tadi mereka bilang mereka belum sempat makan siang." bisik eomma ku dan dibalas anggukan olehku yang setelahnya aku langsung menuju kamarku, dimana Seulgi dan Seungwan berada.

Aku yakin saat ini Seulgi dan Seungwan sedang membicarakanku, bertanya-tanya kenapa Kim Taehyung ada di rumahku. Setelah aku membuka pintu dan melihatku berada diambang pintu, mereka terlihat kaget.

"yak Joohyun-ah!" entah kenapa ekspresi mereka sulit dijelaskan.

"kenapa dia bisa disini Joohyun-ah?" tanya Seungwan tak kalah khawatirnya padaku.

"yak kalian ini kenapa? Memangnya dia pembunuh? Kenapa wajah kalian menampilkan ekspresi khawatir seperti itu?" aku benar-benar ingin tertawa melihat ekspresi mereka yang khawatir dan sambil menggenggam tanganku.

"yak, aku serius." Seulgi memperingatiku agar aku menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

"molla, aku juga tidak tau. Tadi aku hanya berkenalan, dan sekarang ada sesi makan. Geunde.. Kalian tau? Aku sering menonton cerita seperti ini didrama." kataku ikut duduk dipinggir kasur sambil mengingat-ingat kejadian apa yang akan terjadi setelah sesi makan bersama dalam drama.

"eoh? Heol!!! Maldo andwe." Seungwan mengagetkanku, matanya membulat dan tangannya menutup mulutnya tak percaya dengan apa yang sepertinya dia telah mendapatkan jawaban dari apa yang tadi aku pikirkan.

"yak, Seulgi-ah? Apa kau berpikiran sama denganku?" Seungwan bertanya pada Seulgi yang sudah memasang ekspresi tak percayanya juga.

"eoh, sepertinya iya..." jawab Seulgi yang langsung mangalihkan pandangannya padaku.

Ah, seolma...

"yak, tolong jaga pikiran kalian!" aku memperingatkan kedua sahabatku untuk tidak berpikiran kemana-mana, ya walaupun aku memang sepertinya sepikiran dengan mereka.

"Joohyun cepat turun, jangan membuat kami menunggu lebih lama." teriak eomma ku dari bawah yang memyadarkan kita dari lamunan aneh tentang keluarga Kim yang datang ke rumahku.

"Seulgi-ah apakah kita harus pulang saja?" tanya Seungwan yang sudah membawa tasnya dan memakaikannya dipundak.

"eoh, sepertinya kita akan makan di caffe saja Joohyun-ah" jawab Seulgi yang juga membawa tasnya. Dan langsung berdiri keluar dari kamarku.

"yak! Wae?? Bukankah tadi kalian bilang bahwa kalian ini lapar?!" cegahku cepat sebelum mereka menuruni tangga untuk pulang.

"kami tidak ingin mengganggu pertemuan keluarga yang sakral ini Joohyun-ssi~" Seulgi memegang pundakku lalu melewatiku untuk menuruni tangga.

"eoh Joohyun-ah, sampai bertemu nanti di kampus~kita menunggu kelanjutan dari cerita ini~~~" teriak Seungwan keras sambil menuruni tangga dengan cepat yang dibarengi gelak tawa dari Seulgi, membuatku ingin melemparkan sepatu ke arah mereka. Aku yakin teriakannya sampai terdengar ke telinga orang-orang yang sudah duduk di meja makan.

Kenapa aku memiliki sahabat yang tidak bisa mengontrol suasana dengan baik..

"eommonim~ kami sepertinya harus segera pulang. Semoga pertemuan keluarganya lancar~" Seungwan dan Seulgi membungkuk untuk pamit pulang kepada eomma ku yang memang masih berdiri didekat tangga. Eomma ku yang sudah mengerti langsung tertawa.

"eoh geurae.. Haha.. Jalga Seulgi-ah Seungwan-ah." kata eomma ku sambil menahan tawa dan dibalas anggukan oleh kedua sahabatku.

"annyeong Joohyun-ah~~" teriak mereka sekali lagi. Sepertinya mereka lebih bahagia dibanding diriku yang melakukan pertemuan ini. Lihat saja wajah mereka yang berseri-seri bahkan saat mereka akan pulang dan melambaikan tangannya padaku.

"kajja Joohyun-ah. Mereka sudah menggu di meja makan." ajak eomma ku. Aku langsung turun dari tangga dan menuju ke meja makan.

"Joohyun-ah kau memiliki teman-teman yang cerewet haha tapi itu yang dapat membuatmu betah bersahabat dengan mereka, iyakan? Dulu juga aku dan eomma mu sangat cerewet, dan itu ternyata sangat bisa membuat suasana menjadi ramai." mrs. Kim tertawa mengingat sifat Seulgi dan Seungwan, membuat suasana tidak begitu tegang untukku. Aku menjawab dengan anggukan sambil tersenyum.

"mari makan semuanya." ajak appa ku yang disambut hangat oleh semua yang ada dimeja makan. Kebetulan sekali ada masakan favoritku, jadi aku sangat lahap.

"Joohyun-ah apa kau suka dengan Taehyung?" sangat to the point.

"UHUK- NE?" pertanyaan mrs. Kim yang tiba-tiba berhasil membulatkan mataku dan membuatku tersedak karena aku sedang makan.

"eomma, jangan bertanya seperti itu." Taehyung yang duduk didepanku memberitahu eomma nya, dan memberikan minum padaku.

Wait..
Memberi minum padaku?
Apa tidak salah?

"ah, gamsahamnida." aku langsung meminum air yang diberikan oleh Taehyung.

"haha arraseo arraseo" semua orang yang ada disini tertawa, kecuali aku dan Taehyung hanya tersenyum canggung. Kami melanjutkan makan ini dengan tenang. Ya walaupun aku satu-satunya yang tidak tenang dimeja ini. Rasanya ingin kabur saja dari sini.

"jadi mr. Kim kapan kita akan melangsungkan pernikahan mereka?"


--To be continue--

Apakah kurang greget?
Yeah, I feel it hmm><
But, let's have fun with this story😘

Don't forget to vote and comment💜

Ecaa~







18 JULI 2018
JADI UDAH PADA IKUT PO ALBUM LOVE YOURSELF 'ANSWER' BELUMMM????😂😂

BAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang