"Kau tidak tau kan aku mencintaimu? Sangat mencintaimu?"
Beberapa menit berlalu tanpa ada pembicaraan antara keduanya. Joohyun hanya mengamati pemandangan Santorini malam hari didepannya, dengan tangan Taehyung memeluk erat pinggang wanitanya.
"Hah! Bahkan istriku tidak mengenalku degan baik." lelaki yang berada dibelkang istrinya itu mulai melonggarkan pelukannya, namun tangannya ditahan oleh Joohyun. Tidak ingin tangan yang memberi kehangatan itu lepas.
Taehyung mengangkat sudut bibirnya, melukis senyuman.
"Ba-bagaimana aku bisa mengenalmu, sedangkan sikapmu berbanding terbalik dengan perkataanmu saat ini." jawab Joohyun.
"Maksudmu?" Taehyung bingung dan mencoba membalikan badan Joohyun agar berhadapan dengannya.
Netra mereka bertemu, tidak begitu jelas, namun cahaya remang dari lampu yang berada didepan resident house mereka mampu membuat Joohyun merasa gugup saat menatap mata Kim Taehyung.
"Kau mengatakan bahwa kau mencintaiku, tapi sikapmu... tadi.."
"Ah! Kau cemburu?" Taehyung memotong jawaban Joohyun dengan nada menggoda.
"Apa? Tidak!" Joohyun dengan cepat menolak pendapat Taehyung.
"Ayolah, Bae. Kau sangat buruk dalam hal berbohong." Taehyung memperhatikan wanita didepannya yang sedang menunduk memperhatikan kakinya yang dia mainkan.
Joohyun tidak menghiraukan celotehan Taehyung yang membuat pipinya semakin merah. Taehyung benar, Joohyun memang cemburu. Hanya saja wanita itu tidak ingin memperlihatkan perasaannya. Sayangnya sikapnya tidak bisa berbohong.
Tangan Taehyung memegang pipi istrinya agar dia bisa menatap mata indah itu, menyalurkan semua rasa yang sangan dia yakini sekarang.
Benda kenyal dirasakan Joohyun menempel di bibirnya. Bahkan dia belum tersadar dari sikap Taehyung yang tiba-tiba ini.
"Bae..." Taehyung melepaskan bibirnya dan menatap Joohyun, meminta sesuatu.
Tanpa ragu, wanita bermarga Bae itu menempelkan bibirnya pada bibir Taehyung. Tidak melumat, hanya menempel.
Namun semuanya menjadi panas setelah Kim Taehyung mengulas smirk dan menarik pinggang wanitanya agar lebih merapat. Memangku Joohyun agar duduk dimeja panjang yang berada didepan resident housenya.
Dia melumat habis bibir Bae Joohyun, yang sekarang juga mendapat balasan dari lawan mainnya. Bahkan sekarang tangan Bae Joohyun melingkar di leher lelaki yang sedang mencumbunya.
Taehyung mulai berani beralih ke area leher wanitanya. Menghisap dan menggigit sehingga meninggal beberapa jejak kepemilikan berwarna ungu disana.
"T-Tae..." Joohyun meremas rambut laki-laki yang sedang asik membuat karya di leher putihnya.
"I-ini di luar..." dengan susah payah Joohyun mengucapkan kata demi kata, berharap desahannya tidak ikut keluar karena permainan laki-laki ini.
Meskipun suasana mulai sepi, namun ada beberapa orang yang berada diluar rumah. Menikmati malam yang tenang dengan gelas berisi wine merupakan hal terbaik.
"Kenapa? Biarkan mereka sirik saat melihat kita." tanpa henti Taehyung terus menyiksa istrinya dengan sentuhan-sentuhan intim dari tangan seorang Kim Taehyung.
"Ta-tapi..."
Tiba-tiba Taehyung berhenti dan langsung menggendong istrinya.
"Kau berisik, Bae."
KAMU SEDANG MEMBACA
BAE
Fanfictionin a relationship, there must always be one who takes the first movement. But, who will take that first move ? BAE, 2018.