19. C'mon?

1.9K 225 8
                                    

"kau berhutang cerita padaku Kim Taehyung." baru saja Taehyung akan memakai seatbeltnya, Jennie sudah meminta sebuah cerita.

"hhhhh, jinjja. Kau ini tidak berubah Jennie." Taehyung tau sifat Jennie yang jika ingin sesuatu harus dituruti.

"aku dijodohkan." akhirnya dia berbicara.

"lalu?" Jennie terus memandangi Taehyung karena dia belum mendapatkan jawaban memuaskan.

"ya lalu aku menikah." jawab Taehyung sambil mengendalikah kemudi keluar dari komplek perumahan.

"yak! Aish! Maksudku bagaimana kau bisa tiba-tiba menerima pernikahan itu? Kau orang keras kepala jika berhubungan dengan hal seperti ini."

Jennie sudah gereget duluan pada namja disebelahnya.

"ya aku tinggal menikah saja." jawab Taehyung enteng.

"YAK!!" kesabaran wanita itu sudah habis dan bersiap memukul Taehyung dengan tas chanel nya.

"yak! yak! yak! Calm down baby, kau tak ingin kan tas mahal mu itu rusak?" Taehyung segera mencegah Jennie memukulnya.

Setelah Taehyung menceritakan dari A-Z tentang perjodohannya, Jennie mengangguk-angguk mengerti.

"iya sih Hwamin bukan tipe orang yang akan memikirkan pernikahan dalam waktu dekat. Kurang lebih sepertiku." Jennie menyandarkan punggungnya pada kursi setelah dia duduk tegak saat mendengarkan cerita Taehyung.

"aku juga sempat bertemu dengannya saat aku ke London minggu kemarin. Tapi dia masih excited berbicara tentangmu. Wait..."

Jennie mengalihkan lagi pandangannya pada Taehyung.

"apa dia tidak tau kau sudah menikah?"

"mungkin tidak. Aku tidak memberitahunya."

"wah Kim Taehyung jinjja" Jennie memutar matanya.

"dia adik kelas kita saat kuliah, maksudku Joohyun."

"mwo?"

Taehyung hanya mengangguk.

Yah Jennie pasti tidak tau, orangnya sangat cuek terhadap lingkungan.

Taehyung memarkirkan mobilnya setelah sampai didepan bangunan yang memang luarnya sepi, hanya ada dua orang penjaga berbadan tegap.

"apa Jimin masih suka kesini?" saat Tehyung melihat sekitar yang sangat dia kenal tempatnya.

"ngapain juga kita kesini jika dia tidak ada didalam." Jennie berjalan mendahului Taehyung.

Dua penjaga yang memang sudah mengenal mereka langsung memberi izin masuk tanpa melihat tanda pengenalnya.

Saat mereka masuk kedalam, suasana mulai berubah.

Dentuman musik mengiringi tubuh yang meliuk-liuk dilantai dansa. Banyak orang yang juga menggerakan tubuhnya kesana kemari sambil memegang gelas berisi alkohol.

Yes, bar.

Seorang lelaki melambai-lambaikan tangannya pada dua orang yang seperti sedang mencari seseorang.

"ah! Itu dia." Jennie menarik tangan Taehyung setelah melihat Jimin melambai-lambaikan tangannya.

"wah wah wah seorang yang punya istri ternyata berani juga datang ke tempat seperti ini." Jimin merangkul Taehyung dan langsung mendapatkan tatapan tajam.

BAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang