Bisa kita bertemu sebentar?
Laki-laki dengan kameja maroon kebesaran terlihat sedang memilih menu makanan disebuah kafe bernuansa putih dengan sunset menakjubkan didepannya.
"1 strawberry pie, and 2 hot chocolate." Taehyung-- laki-laki dengan kameja maroon itu memberikan daftar menu kepada pelayan yang daritadi menunggunya dengan note kecil dan pulpen ditangannya.
"ok. Wait in 20 minutes." pelayan menerima daftar menu lalu pergi setelah tersenyum ramah.
Taehyung melihat layar handphonennya dan terdapat dua panggilan tak terjawab dari Joohyun.
Dia mencoba menelepon kembali dan tak lama terdengar suara dari sebrang sana.
"eo, Joohyun-ah"
"aku sedang diluar sebentar, aku ingin membeli sesuatu."
Matanya menangkap sosok wanita menggunakan coat abu yang sudah berdiri didepannya.
"hm, aku tidak akan lama."
Bip.
Dia menutup teleponnya.
"duduklah."
"kau sedang diluar?" tanya Taehyung setelah melihat wanita itu menyimpan kamera diatas meja.
"hm, aku tadinya sedang menenangkan pikiranku." dia sedikit tertawa canggung.
"maaf mengganggu waktumu."
"tidak apa-apa. Ada apa?" tanyanya langsung.
"sorry, this your food."
Seorang pelayan mengantarkan pesanan ke meja no. 5, dimana Taehyung dan Hwamin berada.
"thank you." Taehyung berterimakasih setelah si pelayan selesai menata makanan dimejanya.
Wanita dengan coat abu yang berada didepan Taehyung saat ini adalah Hwamin, wanita yang tadinya memiliki harapan kembali kepada seseorang yang pernah menjadi kebahagiaannya.
"kau ingin ku temani jalan-jalan?" tawar Taehyung sambil memotong pie didepannya.
"ani." Hwamin langsung menolaknya.
"wae?"
"kau tidak akan membiarkan istrimu menunggumu sendirian bukan?" tanyanya sambil memperhatikan pisau yang sedang Taehyung pegang.
"ah..."
Taehyung memberikan piring berisi strawberry pie yang tadi dia potong.
"kupikir kau tidak seharusnya melakukan ini." Hwamin menatap Taehyung meminta penjelasan.
Taehyung hanya tersenyum lalu mengambil hot chocolate didepannya.
Oh ayolah! Hwamin sedang dalam masa melupakan laki-laki beristri ini sekarang.
"ada apa Kim Taehyung?" Hwamin menanyakan lagi maksud Taehyung yang mengajaknya bertemu.
"aku hanya ingin melihat keadaanmu." jawab Taehyung santai.
"ck, aku baik-baik saja sebelum hari kemarin." Hwamin menjawabnya datar lalu memasukan potongan pie ke dalam mulutnya.
Tidak ada kata-kata lagi yang keluar dari mulut Taehyung.
Namun setelah beberapa menit, dia menemukan kata kata yang pas,
"sepertinya kau memang membutuhkan jalan-jalan. Kajja! Kita jalan-jalaaannn." Taehyung berdiri dari duduknya dan segera memakai coat coklat yang dari tadi tergantung di kursi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAE
Fanfictionin a relationship, there must always be one who takes the first movement. But, who will take that first move ? BAE, 2018.