Barbie Ice: 4

8.1K 403 10
                                    

Hari ini Chelsea kesiangan untuk berangkat ke sekolah. Chelsea langsung ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci muka. Sehabis itu memakai seragam sekolah beserta atributnya.

Chelsea sudah di depan meja rias, menyisir rambutnya dan memakai parfum.

Lalu Chelsea sibuk mengobrak-abrik lemari bukunya. Ia terus saja mencari buku pelajaran hari ini. Tadi malam ia tidak sempat membereskan bukunya.

"Bodo amat, bawa asal aja deh. Capek gue nyarinya. Kayak cari kepastian DOI," ucap Chelsea kesal.

Chelsea memasukan 3 buku tulis ke dalam tas sekolahnya. Chelsea melihat jam di dinding kamarnya ternyata sekarang sudah menunjukan pukul 06:43.

Chelsea berlari menuju ruang makan. Sesampainya di ruang makan, Chelsea hanya meminum susu putih hangat yang sudah dibuatkan oleh Desty.

"Lo nggak minum semalaman ya, Chel? Minum tuh pelan-pelan," ucap Fano, menggelengkan kepalanya.

"Berisik!" ucap Chelsea kepada Fano.

Desty dan Brian hanya bergeleng kepala akibat tingkah laku kedua anaknya.

"Chelsea, kamu kalau lagi minum duduk dulu," ucap Desty.

"Aduh Bun, aku udah terlambat ini," ucap Chelsea langsung menaruh gelasnya di meja makan. Chelsea langsung mencium punggung tangan kedua orang tuanya.

"Chelsea berangkat dulu ya Yah, Bun, Bang." Chelsea baru beberapa langkah berjalan sudah dipanggil kembali oleh Fano.

"Eh-eh, Chel," panggil Fano yang masih duduk di kursi meja makan.

"Apa sih Bang?!" tanya Chelsea menoleh ke belakang dengan memutar bola matanya malas.

"Mau berangkat bareng gue gak?" tanya Fano memberi tawaran untuk Chelsea.

"Lo aja berangkat jam setengah 8 hari ini. Ya kali gue nungguin lo," jawab Chelsea dingin dan langsung melanjutkan perjalanan nya.

Setibanya di depan komplek untuk menunggu angkutan umum yang lewat, Chelsea yang sedang diam berdiri, tetapi ada motor ninja hitam lewat dengan cepat di atas genangan air depan Chelsea. Chelsea pun kesal bukan kepalang karena roknya kotor karena terkena cipratan air itu.

"Woy! lo kalo naik motor liat-liat dong! Kalo gak bisa naik motor, mending kasih aja ke Abang gue!" Chelsea kesal, melepaskan semua unek-uneknya.

Sang pengendara motor itu pun berhenti dan menoleh ke belakang, ia masih tetap menutup helm full face tersebut, dan berbicara lewat kaca helm yang dibuka. "Lebay lo."

"Kayak gini lo bilang lebay? Dasar, manusia gak punya otak!" balas Chelsea berteriak sebelum motor itu melaju lagi.

Cowok itu pun lagi-lagi terus menoleh ke belakang.

"Rok lo belum dicuci ya? Kok masih ada noda kotornya?" ucap cowok itu menjahili Chelsea.

"Berisik lo!" teriak Chelsea ditambah kesal harus berhadapan dengan cowok ini.

"Mau bareng nggak? Yaudah kalo gak mau." Chelsea belum mengeluarkan sepatah kata pun. Cowok rese tersebut sudah meninggalkan Chelsea di pinggir jalan.

"Dasar bocah gak jelas! Belum gue jawab malah kabur duluan. Hilih," batin Chelsea, memutar bola matanya malas.

Chelsea merasa ia tidak asing lagi melihat motor itu.

"Kok gue kayak nggak asing ya, Sama tuh orang," gumam Chelsea.

Angkot berhenti di hadapan Chelsea, Sekarang Chelsea sudah di perjalanan arah sekolah.

Barbie Ice [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang