-🐝 Part 46 : When?

3.3K 148 5
                                    

"Jakarta kalau pagi-pagi kayak gini toh." Ucap Dika yang sedang membelah jalanan ibu kota pada pagi ini dengan motornya bersama Chelsea yang di boncenginya di belakang. Mereka sudah sampai di Jakarta sejak kemarin malam, dan ke esok harinya mereka tetap menjalani rutinitas

"Iya, Udah mulai macet." Ucap Chelsea.

"Yaudah balik Bandung Chel, Nginep di rumah Nenek lagi." Ucap Dika.

"Pengen nya sih di sana, tapi 'kan gue harus tetap di sini." Ujar Chelsea.

"Palingan juga kangen sama pacar." Semprot Dika.

"Tau dari mana lo? Kalo gue punya pacar?" Tanya Chelsea dingin.

"Bang Fano biasa, dia cerita-cerita."

"Halah, palingan juga lo yang kepo. Ya kan?"

"Gak anjir."

"Ngaku aja lo, nyet."

"Bodo amat njir, gue turunin lo di pinggir jalan nih."

"Eh anjir, apa-apaan lo."

"Sekolahnya jauh amat sih, berasa mau ke Pluto." Ucap Dika yang tak kunjung melihat sekolah barunya itu.

"Sabar oyot, Paling juga lo mau Nars––"
Ucapan Chelsea terpotong karena ia melihat di sisi kanan jalan Alvin dan Hanna berangkat sekolah bareng. Sambil tertawa bersama, entah apa yang mereka bicara 'kan, sehingga seperti itu.

'Itu Kak Hanna 'kan? Kenapa mereka bisa berangkat bareng?' Batin Chelsea.

Chelsea merasa di hantam batu yang sangat besar, hatinya merasa pedih dan sakit.

"Chel."

"Chelsea?"

"Chelsea, lo budeg apa gimana sih?"

"E-eh, kenapa?" Tanya Chelsea lalu ia menatap lurus ke depan dan merasa ada yang aneh dengan jalan ini. Tunggu, tunggu apa mereka berdua kebablasan? Hingga salah arah?

"Eh Bego, ini jalannya kebablasan seharusnya tadi belok kanan." Ucap Chelsea.

"Hah?! lo si, dari tadi gue panggilin malah ngelamun. Dasar Bambang." Ucap Dika lalu langsung berhenti dan menoleh ke belakang memastikan ada kendaraan yang lewat atau tidak, setelah itu ia langsung membelok 'kan motornya dan mengikuti jalan yang di kasih tau Chelsea tadi.

🐗🐗🐗

Tidak lama lagi Hanna dan Alvin hampir sampai di sekolah.

"Kita berhenti di sini dulu Dik. Tunggu mereka sampai."

Ucap Seseorang yang barusan ada di belakang motor Alvin.

Hanna dan Alvin pun sudah sampai di parkiran. Hanna segera turun begitu juga dengan Alvin.
Alvin dan Hanna jalan beriringan. Banyak perkataan yang disampaikan oleh murid lainnya.

'Mereka balik 'kan?'
'Ship deh.'
'Best couple jaman baheula.'
'Ship sama Chelsea ah.'
'Ganti cewe mulu.'

Masih banyak lainnya yang mengoceh tentang mereka.
Baru saja Alvin dan Hanna sampai koridor. Ada suara motor ninja yang menjadi perhatian pusat Alvin dan Hanna. Begitu pun murid-murid lainnya.

"Chelsea?" Gumam Alvin.

"Iya itu Chelsea, Vin." Ucap Hanna.

Alvin masih tidak menyangka Chelsea berangkat ke sekolah dengan tiba-tiba dan di antar oleh seorang cowok yang memakai baju sekolah berbeda dari sekolah SMA Angkasa ini.

'Apakah dia itu anak pindahan? Kenapa bisa berangkat bareng Chelsea?' Batin Alvin bertanya-tanya.

Alvin dan Hanna masih terdiam memerhatikan Chelsea dan cowok itu.

"Lo udah tau kelasnya di mana?" Tanya Chelsea kepada Dika.

"Udah kok. Di kelas X IPA 2."

"Wahh! Berati kita sekelas Dik." Ucap Chelsea senang sambil memegang tangan Dika.

"Bagus deh."

Dika dan Chelsea segera jalan menuju kelasnya. Banyak pasang mata melihat ke arah Dika. Karena Dika memang tampan dan rambutnya yang badai menjadi perhatian pusat kaum hawa.

'Anak baru parahh!'
'Adek kelas pada ganteng-ganteng duh.'
'Jodoh gue.'
'Kok berangkat bareng Chelsea ya.'

Chelsea melihat Alvin dan Hanna yang diam memerhatikan Chelsea dan Dika. Chelsea dan Dika melewati Alvin.

"Chelsea." Panggil Alvin.

"Hay, Vin." Ucap Chelsea kemudian berjalan.

Sebenarnya Chelsea juga rindu kepada Alvin. Tetapi karena kejadian Chelsea melihat Alvin berbarengan berangkat sekolah dengan Hanna itu membuat hati Chelsea begitu pedih. Seharusnya Alvin tidak harus bersikap seperti itu. Padahal Chelsea sudah menjaga hatinya.

"Nanti istirahat lo harus tanya ke Chelsea ke mana aja dia." Ucap Hanna menepuk bahu Alvin.

Chelsea dan Dika sudah sampai di depan kelas. Seperti biasa di depan kelas ada teman-temannya termasuk teman Alvin di sana.

"CHELSEA GUE KANGEN LO!" Teriak Fiona dan Rachel memeluk Chelsea.

Chelsea membalas dengan pelukan teman-temannya.

"Ah mau ikutan dong." Ucap Epan yang hampir ingin memeluk mereka.

"Modus lo!" Sahut Fandy menarik baju belakang Epan.

Mereka bertiga selesai berpelukan akhirnya.

"Lo dicariin Alvin kasian dia galau mulu di kelas." Ucap Fandy.

"Galau tapi jalan sama cewek lain, hm." Cibir Chelsea.

Fandy dan Epan terbelalak mendengar jawaban Chelsea. Fandy dan Epan tidak percaya bahwa Alvin jalan bersama cewek lain selain Chelsea.

Bel masuk pun berbunyi, Mereka segera masuk ke dalam kelasnya masing-masing.

🐥🐥🐥

Barbie Ice [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang