-🐩 Part 26 : Lebih Dari Teman

4.3K 201 4
                                    

"Siapa ya?"

"Anjir lo Chel, Pulang gue mah pulang." Ucap Alvin pasrah.

"Eh belagu bisa baper?" Tanya Chelsea dingin. Itu bukan pertanyaan melainkan perkataan.

"Iya baper gue, Makanya lo harus tanggung jawab." Jawab Alvin.

"Dengan cara?" Tanya Chelsea santai.

"Terima gue dengan lebih dari temen." Goda Alvin.

"Ngelantur mulu hidup lo." Sahut Chelsea.

"Langsung aja deh, Lo mau ngapain ke sini? Minta sumbangan? Atau numpang B.A.B?" Tanya Chelsea dingin.

"Lo lupa? Kita 'kan mau ke toko buku, bodoh." Jawab Alvin berdecak malas.

"Oh, yaudah gue mandi dulu." Ucap Chelsea yang berniat masuk ke dalam untuk mandi. Tiba-tiba tangan Chelsea sudah ditahan oleh Alvin dari belakang.

"Gak usah mandi. Karena cantik dilihat dari hati bukan dari penampilan." Ucap Alvin lembut di telinga Chelsea.

Jantung Chelsea berdetak dengan kecepatan tidak seperti biasanya. Ia gugup dan keringat dingin sudah mulai bercucuran. Chelsea menggigit bibir bawahnya dengan sangat kuat.

"Lo baper? Gue bakal tanggung jawab." Ucap Alvin lagi.

Chelsea sontak kaget. Kemudian Chelsea langsung menoleh ke arah muka Alvin. Mereka bertatap muka dengan mata yang saling tatap tajam.

"Lo masuk aja, Gu-gue ganti baju dulu." Ucap Chelsea gugup dan segera masuk ke dalam rumahnya.

Chelsea segera lari menuju kamarnya. Bukannya mengganti baju, Chelsea malah menutup mukanya dengan bantal akibat gugup.

"Gila! Gila! Bisa gila beneran gue lama-lama sama gombalan si ketos. Gimana ini woy, gue masa baper beneran si. Heran!" Gerutu Chelsea kesal mencakar-cakar bantalnya yang ia pegang.

"Tenang Chel, tenang. Lo gak boleh  gugup di depan dia. Fix ganti baju." Ucap Chelsea langsung bergegas mengganti baju.

Sementara Alvin ia baru pertama kalinya melihat ke dalam rumah Chelsea.

'Tumben nih rumah gak sepi?, kan katanya Bokap sama Nyokapnya lagi ke Malaysia.' Batin Alvin bingung.

"Assalamualaikum." Ucap salam Alvin kepada orang yang ada di dalam rumah.

"Wa'alaikumsallam." Sahut Fatimah dari dalam.

Alvin pun sontak kaget. Ia segera menemuk 'kan Fatimah dengan keadaan gugup. Setelah itu Alvin mencium punggung tangan Fatimah.

"Duduk dulu sini Nak. Saya, Neneknya Chelsea, Nama Kamu siapa?" Tanya Fatimah.

"Alvin Delvano, Nek." Jawab Alvin, tersenyum.

"Kalo boleh tau, kamu siapanya Chelsea ya?" Tanya Fatimah lagi.

"Pac––

––Temen Nek." Teriak Chelsea dari lantai dua yang terdengar hingga ke lantai satu. Kemudian Chelsea langsung turun ke bawah agar Neneknya tidak menanya 'kan dengan sejuta pertanyaan aneh.

"Temen atau temen." Goda Fatimah.

"Lebih dari temen ya, Chel." Sahut Alvin menyenggol tangan Chelsea yang sudah berdiri di sampingnya.

"Cakep lho Chel, Yakin gak mau? Kalo Nenek jadi kamu, Nenek udah setuju banget. Apalagi kalo Nenek masih muda, udah Nenek pacarin." Ceplos Fatimah sambil menggoda Chelsea.

"Udah ah, Nek. Kita berangkat dulu ya." Ucap Chelsea mencium punggung tangan Fatimah begitu juga dengan Alvin.

"Jagain Chelsea ya Nak Alvin, Nenek percaya sama kamu. Awas, Chelsea bawel lho." Ucap Fatimah terkekeh.

"Bawel? Kalo sama saya jutek banget Nek, sampe matanya lebihin elang, Serem." Ceplos Alvin yang mengang 'kat kedua tangannya berbentuk V.

"Sabar ya Nak, Nanti juga dia luluh kok." Bisik Fatimah.

Chelsea yang menatap Alvin secara tajam pun mulai kesal.

"Yaudah kita berangkat dulu ya, Nek." Ucap Alvin.

"Assalamualaikum." Ucap Alvin dan Chelsea berbarengan.

🐬🐬🐬

Sekarang mereka sudah sampai di Mall. Tepatnya di toko buku. Alvin yang sudah ketemu buku yang ia cari. Sekarang giliran Chelsea yang mencari buku yang ia mau.

"Nah ini dia." Ucap Chelsea senang.

"Lo suka novel?" Tanya Alvin.

"Iya. Pokonya lo harus baca buku ini." Jawab Chelsea menyodorkan novelnya di depan Alvin. Alvin pun segera mengambil novel tersebut dan membaca blurbnya.

"Tentang cinta dan persahabatan, kayaknya seru nih." Ucap Alvin lagi.

"Iya." 

"Tapi masih seruan komik." Ucap Alvin lalu cengir kuda.

Chelsea yang mendengar 'kan nya pun memutar bola matanya malas dan berjalan menuju kasir, meninggal 'kan Alvin yang masih berdiri di rak khusus novel.

🐵🐵🐵

Barbie Ice [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang