-🐱 Part 41 : Lolipop 🍭

3.7K 168 0
                                    

Chelsea dan Fiona sedang berjalan menuju kelas XI IPA 3. Fiona yang senang tidak bisa dihitung pun tersenyum sepanjang jalan. Sementara Chelsea ia senang juga, tetapi sedikit malu. Karena ia tahu pasti Alvin selalu menggodanya, Chelsea tidak ingin terlihat blushing di depan Alvin. Sungguh itu sangat memalu 'kan bagi Chelsea.
Mereka sudah sampai di dekat pintu masuk kelas XI Ipa 3. Sudah terdengar jelas Di sana sangat bising. Pasti tidak ada guru.

"Ayo Chel. Kita belum ke kelas kita lho, buat ngasih tugas." Ucap Fiona.

Chelsea membuang nafasnya kasar. Mereka akhirnya melanjut 'kan jalannya yang sedikit lagi sudah menuju pintu masuk.

"Assalamua..."
Ucapan salam Fiona dan Chelsea terpotong.

"Woy ayo kita nyanyi brader!" Teriak seorang Alvin yang ricuh bersama kedua teman-temannya di depan kelas.

"Tarik mang!" Balas Fandy yang berjoget ria.

Epan yang menyadari keberadaan Chelsea dan Fiona merasa bingung. Gimana ia harus memberhenti 'kan teman-temannya yang berisik.

"Vin, Fan..." Senggol Epan kepada Alvin dan Fandy agar menoleh ke arahnya.

"Apasi Pan, Lagi seru nih." Sahut Alvin yang masih bersorak ria bersama teman-temannya.

"Gabung aja sini Pan, biasanya juga gabung." Sambar Fandy tanpa menoleh.

Epan yang merasa tidak diperdulikan pun mulai kesal.

"ALVIN FANDY. KALIAN GAK LIAT DI SANA ADA PACAR KALIAN?!"

Sontak Alvin dan Fandy menoleh. Suasana kelas jadi hening dan mata tertuju pada Chelsea dan Fiona yang berdiri di depan pintu menatap Alvin dan Fandy dengan tajam.
Alvin dan Fandy segera menghampiri Chelsea dan Fiona.

"Hm, udah lama?" Tanya gugup Alvin kepada Chelsea.

"Lumayan."

Sementara Fandy yang gugupnya sama seperti Alvin pun mulai berbincang.

"Tadi nonton konser aku?" Tanya Fandy.

"Sampe abis malah." Sahut Fiona.

Akhirnya Chelsea dan Fiona saling bertatapan seperti memberi kode agar segera balik ke kelas.

"Nih Cuma mau balikin ini." Ucap berbarengan Chelsea dan Fiona yang menyerahkan bukunya kepada Alvin dan Fandy.

Bel istirahat tiba-tiba saja berbunyi. Alvin dan Fandy yang sedang memegang tumpuk 'kan buku pun segera menaruh di meja yang ada di dekatnya.

"Kantin yuk." Ajak Alvin.

"Boleh. Tapi ke kelas aku dulu ya, mau kasih tugas ini." Ucap Chelsea memperlihatkan kertas yang diberikan Bu Tini tadi.

"Oh, yaudah."

Alvin dan Chelsea segera berjalan menuju ke kelas Chelsea sebentar. Sementara Fiona dan Fandy sudah ke kantin terlebih dahulu.

🐨🐨🐨

Setelah selesai memberi kertas kepada sekretaris kelas Chelsea, mereka bergegas menuju kantin. Di perjalanan menuju kantin tidak ada obrolan apapun di antara mereka. Alvin yang merasa tidak biasa hening akhirnya memecahkannya.

"Chel..."

"Hm?" Menoleh Chelsea.

"Aku nanya nih?,"
"Kenapa spongebob bentuknya kotak?"

"Karena kalau bulat jadi Mr.Puff."

"Bukan."

Chelsea yang merasa bingung pun menyerah.

"Apa dong?" Tanya Chelsea.

"Karena kalau love itu bentuk cinta aku ke kamu."

Tidak! Chelsea langsung blushing di hadapan Alvin.

"Lain kali kalau sekolah jangan make blush on Chel." Goda Alvin yang melihat pipi Chelsea memerah.

"Ish, apaan sih." Kesal Chelsea.

"Oh iya kali ini bener-bener nanya." Ucap Alvin.

"Iya apa?" Sahut Chelsea yang tersenyum kali ini.

"Apa bedanya 28 oktober dengan 29 oktober?"

"Angka belakangnya beda." Jawab Chelsea yang mencoba nebak.

"Salah."

"Hm." Berdehem Chelsea yang mulai berfikir.

"Apa dong?" Tanya Chelsea yang menyerah.

"Kalau 28 Oktober hari sumpah pemuda. Kalau tanggal 29 Oktober hari sumpah aku sayang kamu."

"Gembel..." Sahut Chelsea yang menyenggol tangan Alvin dan kemudian berjalan duluan.

"Gombal sayang."

👽👽👽

Akhirnya Chelsea sudah sampai di kantin. Meja yang biasa di tempati teman-temannya. Di sana sudah ada teman-temannya yang menunggunya. Terlihat jelas sudah ada Fiona dan Fandy.

"Hey." Sahut Chelsea.

"Alvinnya mana?" Tanya Epan yang baru saja datang bersama Rachel.

Chelsea yang baru menyadari bahwa sedari tadi Alvin tidak ada pun terkejut.

"Gak tau."

Tiba-Tiba Alvin datang dan duduk di samping Chelsea.

"Dari mana lo?" Tanya Fandy.

"Panggilan alam."

"Kalian mau pesen apa?" Tanya Rachel.

"Gue es aja, Hel." Ucap Chelsea.

"Serius?" Tanya Alvin pelan kepada Chelsea.

"Iya. Emang kenapa?"

"Bukannya kamu belum makan Chel?" Tanya kembali Alvin.

"Males aja."

Rachel pun pergi untuk memesan makanannya.

"Rachel gue ikut!" Teriak Epan yang menghampiri Rachel.

"Nih." Ucap Alvin menyodor 'kan permen lolipop berukuran sedang ke arah Chelsea. Karena Alvin tahu, Chelsea suka yang manis-manis. Ibarat janji mantan.

"Aku beli lolipop tapi gak manis nih." Ucap Alvin.

Chelsea pun heran dan mengambil lolipop tersebut dari tangan Alvin.

"Kenapa?"

"Without your smile."

Chelsea yang mendengar itu pun tersenyum.
Kalau di godain Alvin setiap jam, Chelsea bisa-bisa mendadak pingsan sekarang juga kalau bisa. Chelsea tak kuat atas perkataan Alvin setiap jam nya yang selalu menggodanya.

"Makasih ya."

Rachel dan Epan pun datang membawa pesanan teman-temannya.

"Sikat Pan." Semprot Fandy.

"Yang itu pacaran mulu nih." Sindir Fiona.

Chelsea hanya menggeleng-geleng 'kan kepalanya saja.

"Sirik aja." Ucap Alvin sambil menyeruput minumannya.

🍩🍩🍩

: Wednesday
24 Oktober 2018

Barbie Ice [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang