-🐌 Part 19 : Lab Ipa

4.9K 221 2
                                    

Sekarang jam menunjukkan pukul 06.30 tetapi Chelsea belum saja bangun. Sudah beberapa kali di ketuk pintunya oleh Desty. karena pintu kamar Chelsea sengaja ia kunci, tetapi tetap saja belum di buka pintunya.

"Jam berapa si?" Tanya Chelsea yang sedang mengucek matanya dan mengambil jam weker. Kemudian mata Chelsea terbuka dengan sempurna karena jam sudah menunjukan pukul 06:30.

Gerbang sekolah ditutup pukul 06.45 berarti yang digunakan Chelsea untuk bersiap-siap hanya 15 menit.

Chelsea langsung turun dari tempat tidur dan bergegas untuk ke kamar mandi, selesai mandi ia langsung memakai seragamnya. Dan turun ke ruang makan untuk berpamitan dengan orangtuanya.

"Sarapan dulu Chel." Ucap Desty menyodorkan piring berisi nasi.

"Gak dulu deh Bun, Chelsea makan di sekolah aja udah telat soalnya." Jawab Chelsea kemudian mencium punggung tangan Desty.

"Bang Fano mana, Bun?" Tanya Chelsea karena ia tidak melihat Fano dimeja makannya.

"Bang Fano udah berangkat duluan, katanya dia mau selesai'in skripsi." Jawab Desty.

"Terus aku berangkat naik angkot gitu, Bun? Ini udah siang, Kan angkot suka lama, Yaudah deh aku berangkat dulu, ya."

"Assalamuaikum." Ucap Chelsea memberikan salam.

Chelsea segera keluar dari rumahnya. Baru ia menutup gerbang rumahnya ada motor ninja hitam sudah memarkir 'kan motornya dengan rapi di depan gerbang.

"Lo ngapain di sini?" Tanya Chelsea dingin.

"Jemput lo lah, Gue tau lo kesiangan 'kan?" Ledek Alvin yang masih duduk di atas motornya.

"Udah deh, gue gak ada waktu buat ladenin lo kali ini." Jawab Chelsea dan berniat keluar dari daerah komplek. Dengan cepat, tangan Alvin mencekal kuat tangan Chelsea.

"8 menit lagi gerbang sekolah bakalan tutup, Sekarang lo naik." Ucap Alvin dengan lembut. Hati Chelsea sempat meleleh dan tanpa ragu mengangguk 'kan kepalanya.

Chelsea naik ke atas motor Alvin. Dan Alvin tanpa basa-basi segera melajukan motornya.

"Lo pegangan, gue mau ngebut." Ucap Alvin sedikit teriak agar bisa terdengar oleh Chelsea.

Chelsea tanpa ragu melingkarkan tangannya dipinggang Alvin. Dan Alvin melajukan motornya dengan cepat dan tersenyum bangga.

Tidak butuh waktu lama, mereka berdua sudah sampai di sekolah, untung saja gerbang sekolah masih dibuka. Alvin dan Chelsea tengah berada di parkiran, setelah sampai di parkiran Chelsea turun dari motornya Alvin.

"Makasih." Ucap Chelsea setelah itu langsung pergi ke kelasnya.

"Sama-sama." Ucap Alvin.

"Chelsea tungguin gue." Ucap Alvin langsung menghampiri Chelsea.

Alvin dan Chelsea sedang melewati koridor yang sepi. mungkin karena Bel sudah berbunyi pada saat mereka berdua di parkiran dan ada Bu Tini yang jalan berlawanan arah. Setelah itu, menegur mereka berdua.

"Kenapa kalian berdua telat?!" Tanya Bu Tini tegas.

"Ta-tadi saya kesiangan, Bu." Jawab Chelsea terbata-bata.

"Kalo kamu Alvin?" Tanya Bu Tini.

"Sa-sama saya juga, Bu." Jawab Alvin berbohong. Sebenarnya Alvin telat karena ia menunggu Chelsea di depan rumahnya.

'Alvin, lo udah dua kali aja bohong karena gue.' Batin Chelsea pasrah.

"Yaudah, kalian berdua saya hukum bersihkan lab ipa!" Perintah Bu Tini tegas. mereka langsung ke lab ipa yang berada di samping perpustakaan.

🐻🐻🐻

Lab ipa

"Gila nih lab gak pernah di bersihin apa? banyak banget debunya." Ucap Chelsea sambil melihat isi ruangan ini.

"Lab nya mungkin jarang dipakai." Ucap Alvin.

Chelsea hanya membulat 'kan mulutnya berbentuk O.

"Udah sana bersihin mau cepet selesai gak?" Tanya Alvin.

"Gue mau ambil sapu dulu, tunggu bentar." Ucap Alvin pergi mengambil sapu.

"Hm." 

Chelsea mendekati sebuah lemari kaca berwarna putih yang tertera rapi berisi Mikroskop, Gelas Beaker, penjepit, Corong, Termometer, Kaca mata pengaman, Dll. Chelsea langsung melihat Teleskop yang berada di samping lemari itu, Chelsea ingin mengambil teleskop itu namun tangannya terhenti saat ada yang memanggil namanya.

"Chelsea." Ucap Alvin yang baru saja datang ke lab ipa membawa dua sapu.

Chelsea langsung menoleh.

"Ish, Apaan?" Tanya Chelsea kesal.

"Ngapain lo di situ?" Tanya Alvin dan menghampiri Chelsea.

"Liat teleskop lah, emang gak boleh?" Tanya Chelsea dan mengambil sapu yang berada di tangan kanan nya Alvin.

"Liat boleh tapi jangan disentuh, soalnya takut rusak kalau di bawah pengawasan guru-guru." Ucap Alvin.

"Oh."

Alvin hanya terkekeh melihat tingkah laku Chelsea yang sedang pasrah. menurutnya itu menggemas 'kan.

"Kesambet setan lab lo?" Tanya Chelsea yang sedang melihat Alvin terkekeh.

"Udah sana lo nyapu aja yang bersih!" Perintah Chelsea.

"Siap Bos." Ucap Alvin dan mereka berdua menjalani hukuman yang diberikan oleh Bu Tini.

🐙🐙🐙

Kelas X IPA 2

"Chelsea kok nggak masuk ya?padahal jam pelajaran udah berlangsung, malah pelajaran matematika lagi." Ucap Fiona pada dirinya sendiri.

"Saya mau tanya, ketua kelasnya mana ya? Atau jangan-jangan dia telat? Atau gimana?" Tanya Bu Acha-Guru matematika kelas X IPA-

'Mampus Bu Acha nanya lagi, gue Jawab apa haduh'. Batin Fiona bingung.

"Jawab ngasal aja Fi". Ucap Marie-Teman sekelasnya. pelan namun masih bisa didengar oleh Fiona.

"Jawab apa Mar?" Tanya Fiona.

"Yaudah deh, gue aja yang jawab. lo mah kelamaan, keburu tuh guru curiga." Jawab Marie.

"Bu, tadi ketua kelasnya ke toilet." Ucap Marie memberikan Jawaban.

Bu Acha tidak langsung percaya, Dia menanya 'kan tempat duduknya Chelsea berada di mana.

"Di sini, siapa yang duduknya sejejer sama ketua kelas?" Tanya Bu Acha.

Fiona langsung mengangkat satu tangannya ke udara.

"Saya, Bu." Jawab Fiona.

"Siapa nama ketua kelasnya?" Tanya Bu Acha kepada semua murid yang berada di kelas ini.

"Chelsea Violetta, Bu." Jawab mereka serentak.

"Oh oke. Silahkan lanjut 'kan tugasnya kembali." Ucap Bu Acha.

🐹🐹🐹

Barbie Ice [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang