Barbie Ice: 1

24.8K 765 28
                                    

Katanya masa-masa SMA adalah masa-masa yang paling indah. Tetapi kalimat itu tidak berlaku bagi Chelsea. Saat tiba di sekolah, ia langsung dihukum untuk membereskan perpustakaan.

Chelsea dihukum karena insiden di jalan raya tadi terjadi kemacetan. Ia mengakui perihal itu. Tetapi apakah ia tetap tidak boleh mengikuti kegiatan pembagian kelas? Sudahlah mungkin ini sudah takdirnya untuk dihukum.

Padahal hari ini adalah hari yang sangat ia tunggu-tunggu setelah MOS berakhir, yaitu pembagian kelas.

Dan satu lagi hal yang ingin Chelsea lupakan sekarang juga adalah, ia bertemu dengan cowok ter-rese diabad ini yang mengaku bahwa dirinya adalah ketua osis di sekolah ini.

Setahu Chelsea, ketua osis di SMA Angkasa adalah Regal Adhiputra. Bukan orang itu.

Chelsea tetaplah Chelsea. Ia kukuh terhadap pendiriannya. Bahwa ia masih tidak percaya dengan orang yang tadi pagi bertemu dengannya di depan gerbang sekolah adalah ketua osis.

"Akhirnya, gue selesai juga bersihin perpustakaan," ucap Chelsea sambil mengusap keningnya yang penuh dengan keringat.

Tiba-tiba orang yang mengaku ketua osis dan Chelsea belum ketahui namanya datang kembali dan memberikan air mineral ke Chelsea.

"Nih buat lo." Ucapnya menyodorkan air mineral.

"Baik juga nih orang," batin Chelsea sambil meminum air mineral yang dia kasih.

"Thanks," ucap Chelsea dingin.

"Nama gue Alvin Delvano. Gue beneran ketua osis di SMA Angkasa. Kalau lo tetep gak percaya, gak apa-apa."

Chelsea hanya diam dan menghiraukan perkataan Alvin tadi.

"Nama lo siapa? Maaf tadi gue marah-marah sama lo," ucap Alvin.

"Chelsea," ucap Chelsea dingin.

Setelah itu Chelsea langsung meninggalkan perpustakaan dan Alvin.

"Mau ke mana lo?" tanya Alvin.

Chelsea diam dan menghiraukan perkataan Alvin lagi.

Setelah beberapa langkah Chelsea keluar dari perpustakaan...

"Emang lo tau, kelas lo di mana?" teriak Alvin.

"Kok dia tau ya, kalo gue mau nyari kelas tapi kan gue juga gak tau kelas gue ada di mana."

"Gue bantu cariin kelas lo," ucap Alvin.

"Makasih," ucap Chelsea dingin.

Setelah selesai mencari daftar nama kelas di mading, akhirnya Chelsea sudah mendapatkan kelasnya. Yaitu, kelas X IPA 2.

Chelsea pun mengikuti Alvin yang berada di depannya, Tiba-tiba Alvin masuk ke dalam kelas.

"Kok lo masuk ke sini? Kan, Gue kelas X IPA 2 kenapa jadi kelas XI IPA 3? Terus gue masuk di mana?!" gerutu Chelsea.

"Kelas lo dari sini belok kiri, di sana ada tangga nanti lo naik aja, nanti ada deretan kelas X ipa cari kelas lo yang mana," jawabnya santai.

"Oh."

Baru beberapa langkah berjalan, Alvin pun memanggil Chelsea.

"Eh, id line lo apaan?" tanya Alvin dari belakang. Chelsea pun sontak langsung berbalik ketika ditanya oleh Alvin.

"Apaan si lo! Sok akrab banget jadi orang," jawab Chelsea kesal.

"Geer lo, orang nanti gue mau masukin lo ke grup Line sekolah," ucap Alvin ketus. Chelsea yang tadinya memasang tampang marah, kini wajahnya langsung datar ketika mendengar ucapan Alvin.

Barbie Ice [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang