"Terimakasih untuk hari ini, selamat siang."
Senyuman manis Mrs. Shofie lantas menjadi pertanda berakhirnya mata kuliahnya hari ini. Ia berjalan anggun keluar kelasnya, tanpa meninggalkan kesan dingin juga sadis seperti dosen-dosen lainnya.
Saat ini Eunji masih merapikan beberapa buku di mejanya, menatanya sebelum memasukkan keseluruhan buku itu dalam tas kecil yang ia gunakan. Eunji semula hanya diam saja sebelum seorang wanita menghampiri. Sebenarnya posisi duduknya hanya berada di belakang tempat duduk Eunji.
Ia tersenyum manis.
"Hai, Nona Jung." Sapaan itu sangat terasa kaku."Oh, hai juga. Tidak perlu terlalu kaku, panggil saja aku Eunji."
"Ah, Eunji, salam kenal. Namaku Ellena Charles, atau kau juga bisa memanggilku Elle." Gadis itu mengulurkan tangannya, tentu saja Eunji membalasnya. Eunji tak mungkin menolak seseorang yang ingin berteman dengannya.
"Senang bertemu denganmu, Elle."
Dua gadis itu melepaskan tautan tangan mereka barusan. Eunji lekas berdiri sembari membawa tasnya. Namun Elle hanya melihat Eunji, sepertinya ia menunggu Eunji.
"Kenapa, Elle?""Apa kau ingin pergi?" Ia menjawab pertanyaan Eunji dengar pertanyaan.
"Ya," jawab Eunji bingung. Elle meraih tangan Eunji dan menariknya pelan, seperti sedang menuntun Eunji agar berjalan sejajar dengannya
"Ayo pergi ke kantin, aku akam menunjukkan beberapa menu enak. Kau pasti suka, Eunji."
"Kenapa tidak bicara saja? Kalau begitu ayo." Eunji lantas tersenyum sbil beejalan santai bersama Elle di sampingnya.
Eunji dan Elle terus berjalan menyusuri beberapa koridor kampus ini. Elle sedikit menceritakan tentang kampus ini. Mereka berjalan agak jauh. Elle juga menunjukkan beberapa ruangan di kampus ini dan apa fungsinya. Dia tahu Eunji mahasiswi baru yang belum tahu apapun tentang universitas ini.
Beberapa menit kemudian dua gadis cantik itu sampai pada kantin yang disebut-sebut oleh Elle tadi. Mereka memilih sebuah meja yang berada di pojok, alasan karena kantin ini begitu ramai. keduanya bahkan kesulitan memilih tempat duduk, dan disinilah yang tersisa.
Beberapa menit kemudian pesanan yang mereka minta datang. Dan bahkan selera Eunji dan Elle sama, keduanya sama-sama suka strawberry.
"Jadi, kau ini asli Korea ya?" Tanya Elle menyambung obrolan sejak tadi.
"Iya." Eunji tersenyum malu.
"Wahh, kau teman Korea pertamaku. Hebat!" Ucapnya kegirangan. Eunji ikut hanyut pada tawa Ellena.
"Kau juga teman pertamaku di universitas ini, Elle." Balas Eunji yang mendapat tatapan kaget dari Elle.
"Benarkah?"
"Bagaimana ya? Setelah 3 tahun berlalu, aku cenderung tak suka bersosialisasi dengan orang lain selain keluargaku. Jadi,.." Eunji mengangkat bahu acuh. "Entahlah.."
"Oke, tapi sekarang kau memilih aku. Ellena." Ucap Ellena berbangga. Eunji mebalasnya dengan senyum sumringah.
"Jusyeoseo gamsa habnida, Ellena." Jawab Eunji.
"Apa baru saja kau menggunakan bahasa Korea? Woow!!" Eunji tertawa melihat tingkah heboh Elle di depannya. Dia seperti orang yang tidak pernah mendengar bahasa Korea, reaksinya sungguh sangat girang.
"Apa kau mau mengajariku, Eunji?""Boleh saja.." Elle tersenyum gembira mendengar jawaban dari Eunji.
Eunji mendengar cerita Elle. Eunji pikir, mungkin mereka akan menjadi teman dekat mulai hari ini. Keduanya bahkan terlihat begitu akrab, Eunji akui wanita di depannya ini pandai sekali memulai topik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everytime [end]
FanfictionNamanya Jung Eunji, gadis itu cantik dengan pita warna merah dikepalanya. Dia sahabatku, sejujurnya aku tak menganggapnya sahabat, melainkan seseorang yang istimewa. Kesan pertama kami bertemu, aku sudah berani mencium pipinya. Dia sangat manis dan...