I couldn't reach you, I'll walk a separate path, fot that reason I'll say goodbye - Let Go [BTS]
•
•
•
• • •
"Kecelakaan yang kalian alami itu merenggut segalanya, Jung Eunji."
"Kau bohong, Park Chanyeol! Aku lebih mengenal Jongin, dan aku tahu bagaimana dia. Jangan pikir setelah kau mengatakan itu aku akan percaya padamu!"
Untuk kesekian kalinya Chanyeol menghembuskan napasnya pelan melalui mulut. Berusaha bersabar dan menghadapi kerasnya kepala Eunji adalah keputusan paling buruk yang pernah ia ambil. Selama ini ia tak pernah mendapatkan hal yang bahkan tak bisa ia pikirkan lagi jalan keluarnya dengan kepala dingin. Ia masih menatap Eunji, mengharapkan sedikit kecercayaan dari gadis itu atas ucapannya.
Sejenak Chanyeol memilih berdiri dari posisinya yang semula berlutut di hadapan Eunji. Pria pemilik marga Park itu memijit tulang hidungnya sambil berkacak pinggang dengan tangan kirinya. Memejam sejenak menahan desakan emosi lain di hatinya kala melihat Eunji yang kembali tenggelam dalam air matanya sendiri.
"Kau bohong!"
Chanyeol berani bertaruh, bahkan sejak belasan kali kalimat semacam itu mengudara, kenyataan ini tak akan berubah barang sedetik kehidupan pun. Semua sama, hanya saja Eunji yang harus sedikit menurunkan ego untuk menerima kenyataan ini. Bukan hal sulit, hanya saja ini memang banyak menguras emosi hatinya.
"Kelainan jantung? Bahkan Jongin selalu terlihat baik-baik saja selama ini." Dalam sekejap raung tangis tadi tergantikan dengan kekehan dari Eunji. Ia mengusap air mata seraya tersenyum meremahkan pada paras Chanyeol di depannya.
Chanyeol menggelegkan kepala. Sejenak menahan perih pada mata dan hidungnya yang memerah. Demi Tuhan, Chanyeol ingin sekali merengkuh gadis itu dalam dekapannya. Lalu mengatakan jika itu semuanya hanyalah kepalsuan, namun sekali lagi kenyataan masih berkuasa di atas segalanya.
Sedangkan Eunji, ia masih kokoh dengan keyakinannya selama ini. Bahwa memang Kai itu baik-baik saja, mereka disini hanya karena kondisi Kai belum pulih dari kecelakaan itu. Sehingga masih membutuhkan beberapa hari untuk mengenbalikan kesehatannya, bukan karena diagnosa yang membuat nyawanya terancam. Eunji tak bisa mempercayainya begitu saja.
Baginya Kim Jongin itu tak pernah mengeluh apapun, laki-laki itu tumbuh dengan baik selama ini. Yang Eunji tahu, Kai itu tak pernah menyembunyikan apapun padanya sejak dulu. Kecuali tentang perasaan dan juga tentang hal semacam ini.
Eunji merunduk lagi bersama tangis, namun Taehyung disampingnya juga berusaha membuat gadis itu tenang sementara Soyeon menengok keadaan Kai ke dalam bilik kamar inap. Selain itu keadaan Eunji pun juga dikatakan sudah pulih, gadis itu sudah mendapat ijin pulang siang tadi.
Chanyeol berjalan menyisih, bersandar pada kaca yang menghubungkan langsung suasana kamar Kai dengan di luar. Eunji menatapnya dengan pandangan memburam seraya menantikan beberapa untaian kata dari Chanyeol yang mungkin akan keluar lagi.
"Aku pun juga tak tahu menahu soal ini. Ibu mengatakannya padaku kemarin, saat kau dan Kai hyung bertemu." Chanyeol menatap nanar interaksi kakaknya di dalam sana dengan sang ibu. "Ia terlihat baik-baik saja padaku. Ia mengabaikanku, menampakkan sikap dingin padaku, atau memberikan rangkaian kalimat pedas padaku, itu semua adalah hal biasa. Awalnya kukira hyung itu angkuh, namun aku baru tahu sisi angkuhnnya itu sebenarnya menutupi satu kelemahan fatal di hidupnya ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Everytime [end]
FanfictionNamanya Jung Eunji, gadis itu cantik dengan pita warna merah dikepalanya. Dia sahabatku, sejujurnya aku tak menganggapnya sahabat, melainkan seseorang yang istimewa. Kesan pertama kami bertemu, aku sudah berani mencium pipinya. Dia sangat manis dan...