"Selamat malam, Saya Chanyeol."
Suara berat yang terkesan sopan itu membuat Hyojung tersenyum lalu mengangguk. Bagaimana tidak, dihadapannya itu sudah berdiri laki-laki jangkung nan tampan juga. Chanyeol menunduk lalu membalas senyuman Hyojung sama manis.
"Ya? Ada perlu apa?" Kening wanita itu nampak berkerut menatap Chanyeol setelah senyuman ia lemparkan barusan.
"Bibi siapa yang mengetuk pintu?"
Seketika suara seorang gadis menggema dari lantai dua rumah itu. Dan diimbuhi oleh suara ketukan heels yang mulai menuruni tangga. Seketika Chanyeol dan Hyojung mendapati arah pandangan yang sama. Yaitu Eunji yang berjalan menuju depan pintu.
"Eunji, ini temanmu?" Belum sempat Eunji berhenti melangkah, Hyojung bertanya dengan berbisik, namun Chanyeol masih bisa mendengar itu dengan jelas.
Namun bukannya menatap Hyojung sang Bibi, kini sorot mata Eunji malah terfokus pada siapa yang tengah memakai pakaian formal depan pintunya.
Disana Chanyeol hanya menunjukkan cengiran khasnya lalu mengangkat alisnya, berniat menggoda Eunji yang juga sudah tampil cantik dengan mini dress warna hitam, serta polesan make up naturan yang terlihat begitu manis.
"Ne, ini Chanyeol." Eunji mendekati Hyojung.
Seketika Hyojung menatap Eunji bingung, memperhatikan gaya gadis itu dari atas hingga bawah. "Mengapa rapi sekali kau ini?"
Eunji terkikik bersama Chanyeol yang juga tengah menahan senyum karena gadis itu. Eunji mencium pipi Hyojung dalam sekejap, membuat wanita itu terkejut.
"Bibi, Eunji mengajak saya berkencan malam ini. Izinkan ya?" Kini suara berat itu kembali bersuara, membuat Hyojung tersenyum penuh arti. Setelahnya terdengar suara kekehan dari laki-laki itu.
Namun kini Eunji malah menampakkan wajah merah padam serta semburat pink di kedua tulang pipinya. Apalagi dengan ucapan Chanyeol yang terlalu terus terang barusan.
Hyojung tersenyum, "Haah, anak muda jaman sekarang. Sudah sana pergi!"
Ketiganya sama tertawa, apalagi Eunji yang kini sudah memukul lengan Chanyeol sedikit geram. Setelahnya mobil yang semula terparkir di depan rumah Kim itu melesat meninggalkan area itu. Menghilang di balik tikungan namun masih ditatap oleh Kim Hyojung.
"Wajahnya familiar, namun siapa tahu aku hanya salah mengira orang saja." Hyojung nampak berpikir sejenak, namun segera menyerah dengan potongan memori semasa hidupnya dulu yang sudah mulai samar.
• • •
"Kenapa harus kau yang menjemput? Ini'kan acaramu, mengapa malah pergi meninggalkannya untuk menjemputku?"
"Jung Eunji'kan spesial, untuk apa yang lain jika aku saja bisa?"
Sialan
Rona merah itu tercipta lagi dikedua pipi manis Eunji, menatap Chanyeol yang sedang menggandengnya dari samping. Ini nyaris sempurna, rahang itu terlihat seperti pahatan yang sempurna dari sini. Apalagi ketika sebuah senyuman menjadi bumbunya, membuat Eunji tak dapat mengalihkan titik fokus matanya pada arah yang lain lagi.
"Acaranya meriah sekali?" Eunji menatap kagum pada beberapa orang yang kini tengah ramai berinteraksi di halaman taman belakang rumah Chanyeol.
Ya seperti rencana awal, pesta ulang tahun ini bahkan semakin meriah karena kedatangan Chanyeol. Apalagi karena si laki-laki most wanted itu tengah menggandeng seorang gadis dengan bahagianya. Semua mata seketika langsung menusuk tepat dalam retina Jung Eunji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everytime [end]
FanfictionNamanya Jung Eunji, gadis itu cantik dengan pita warna merah dikepalanya. Dia sahabatku, sejujurnya aku tak menganggapnya sahabat, melainkan seseorang yang istimewa. Kesan pertama kami bertemu, aku sudah berani mencium pipinya. Dia sangat manis dan...