"Huaa.. kenapa harus begini?"
"Huaa, mereka menjengkelkan sekali!"
"Kenapa tidak hidup lagi saja?"
"Ah, aku ingin menangis!!"
"KAU SUDAH MENANGIS SEJAK TADI, ALIEN!"
Eunji menggerutu kesal sejak tadi, sungguh kepalanya ingin meledak mendengar kalimat-kalimat racauan dari Taehyung di sampingnya dengan laptop di pangkuannya.
Eunji meletakkan buku yang sedari tadi ia baca. Lalu berdiri dari duduknya menatap Taehyung tajam yang masih duduk di atas kasur empuknya.
Wanita itu memasang wajah garang sambil berkacak pinggang pada Taehyung."Sekarang coba lihat, apa yang sudah kau lakukan pada kasurku!" Desisan tajam menusuk gendang telinga Taehyung, seketika Taehyung menatap kasur sekitar yang ia duduki.
"Hiks, aku akan membersihkannya nanti."
‘Pprrtttt’
Taehyung mengelap sekilas hidung merahnya lalu kembali melempar tissue bekasnya ke atas kasur Eunji. Gadis yang masih berdiri itu menatap jijik beberapa tissue bekas Taehyung.
"Taehyuuung!!! Itu menjijikkan!"
"Aku tahu, jadi kau diam saja." Taehyung melirik sekilas pada Eunji sebelum kembali tenggelam pada dunianya sendiri.
"Besok kau harus mencuci selimutku yang terkena ingusmu itu, aku tidak mau tahu!" Eunji menunjuk setiap gumpalan tissue menjijikkan itu dengan ekspresi menahan mual.
"Ck, kau cerewet sekali! Coba tolong diam, apa kau tidak lihat kalau aku sedang fokus?" Bukannya takut, nada suara Taehyung yang terkesan santai kembali menarik darah Eunji hingga ke kepala.
Pletak!
"Ais kepalaku! Kenapa kau begitu kejam padaku? Bahkan aku tak pernah menjitakmu selama ini," Eunji menatap datar pada Taehyung yang kini sudah menatap matanya dengan memelas, satu tangan ia gunakan untuk mengelus kepalanya bekas pukulan Eunji barusan.
"Apa kau tidak kasihan pa—"
"Makan itu!!"
Perkataan memelas Taehyung terhenti saat dengan jahilnya Eunji memasukkan satu gumpalan tissue ke dalam mulut Taehyung yang kebetulan tadi mengucapkan vokal ‘a’.
Dengan secepatnya kilat Eunji menyambar ponsel dan bukunya untuk segera keluar dari kamarnya sendiri. Lebih tepatnya melarikan diri dari amukan Taehyung yang akan terjadi beberapa detik lagi.
"Bhh, EUNJI.. OHH, MULUTKU.."
Eunji menutup pintu dengan cepat lalu tertawa mendengar teriakan Taehyung barusan.
-
-
Langit biru cerah berbintang menemani Eunji saat ini. Memberitahukan bahwa gadis itu tidak sedang duduk sendirian saja, melainkan ditemani bintang-bintang kecil di atasnya. Kesunyian pelataran teras rumahnya tak begitu terasa saat fokusnya yang benar-benar tak beralih dari apa yang ia lihat semenjak tadi.
Satu buku bersampul hitam bertengger manis di tangannya. Wajah cantiknya bahkan sudah ditapaki oleh beberapa ekspresi. Namun senyuman lebih dominan tercetak di bibir peachnya.
Drrrtt drrrtt..
Gadis itu tersentak kaget akan suara notifikasi pesan dari ponsel di sampingnya. Ia menatap ponselnya yang berkedip dengan tampilan kotak pesan baru dari nomor yang tidak dikenalnya.
Eunji segera menutup buku yang tengah asik ia baca lalu meraih ponselnya. Membuka layar pesan barunya.
'Hai, selamat malam...'
KAMU SEDANG MEMBACA
Everytime [end]
FanfictionNamanya Jung Eunji, gadis itu cantik dengan pita warna merah dikepalanya. Dia sahabatku, sejujurnya aku tak menganggapnya sahabat, melainkan seseorang yang istimewa. Kesan pertama kami bertemu, aku sudah berani mencium pipinya. Dia sangat manis dan...