Part 13

189 45 5
                                    

"Kai, kau ingin pergi bersama Ibu?"

Suara lembut Soyeon memecah kesunyiannya yang sedang duduk di teras sambil mendengarkan lagu dengan earphonenya. Ibunya berjalan mendekat lalu tersenyum bertanya.

Laki-laki itu membuka matanya yang semula terpejam lalu langsung mengerutkan keningnya menatap sang ibu.
"Ingin keluar? Ibu akan belanja keperluan dapur." Jelasnya.

"Kemana?"

"Tidak jauh dari sini."

Laki-laki berkulit tan itu tersenyum manis. Merubah posisinya menjadi berdiri lalu melepas earphonenya.

"Aku ganti baju dulu. Ibu tunggu sebentar."

Wanita itu tersenyum, menatap punggung Kai yang berlari kecil ke arah kamarnya.

"Tidak perlu berlari Kai! Ibu menunggu." Ia memperingati. Sedang Kai, ia hanya meringis kecil lalu berjalan lagi.

Entah kenapa hatinya terasa begitu gembira.

• • •

‘Eunji, sore nanti bibi dan Paman akan ke luar kota untuk dua hari ke depan. Maaf, di rumah stok makanan habis. Dan juga jaga Taetae, ya..

"Chan, kau tahu dimana Taehyung?"

Chanyeol menoleh ke arah samping kemudi mobilnya. Menatap Eunji yang masih sibuk dengan ponselnya. Diangkat ke telinga, terdengar suara ‘tut-tut’, lalu layarnya kembali mati.

"Kenapa?"

"Taehyung tak menghubungiku sejak tadi siang. Bahkan ia tidak mengikuti kelas terakhir." Eunji cemas, ia kembali menggigit bibir lalu mengangkat ponselnya ke arah telinga.

"Bukankah tadi siang kau melihatnya? Tadi waktu di kafe?" Chanyeol menjentikkan jarinya ke udara.

"Oh, iya! Aku belum bertanya pada Elle. Siapa tahu mereka bersama?" Eunji kembali sibuk mencari nomor kontak Elle lalu segera menekan tanda pemanggil.

Beberapa saat kemudian Chanyeol hanya mendengar helaan napas dari Eunji. Gadis itu terlihat menyerah pada ponselnya.

"Tidak aktif," keluhnya.

"Sudahlah, nanti pasti mereka pulang. Tenang saja."

Chanyeol memberikan senyuman termanisnya untuk Eunji, membuat gadis itu mau tak mau juga ikut mengulum senyum.

Butuh sekitar sepuluh menit saat mobil Chanyeol berhenti di depan rumah tempat tinggal Eunji. Eunji segera keluar dari mobil dan melambaikan tangannya untuk Chanyeol sekedar salam perpisahan.

"Sampai bertemu besok, Eunji."

Mobil hitam itu kembali melaju, perlahan hilang di tikungan jalan rumah Taehyung ini. Eunji mengekorinya dengan sebuah senyuman merekah. Atau kerja si pemilik mobil yang selalu mengundang sebuah senyuman padanya.

Eunji lantas berbalik, meraih ujung knop pintu itu lalu menariknya. Ia masuk ke dalam rumah itu. Nampak sepi, karena tak ada satupun orang di dalam sini.

Eunji segera melepas sepatunya lalu menaruhnya di rak dekat pintu. Ia berjalan menuju kamarnya sendiri, di samping kiri kamar Taehyung.

Dari sana Eunji sudah bisa menebak, bahwa Taehyung memang belum pulang. Selain karena mobilnya yang tak ada di garasi, kamar Taehyung juga nampak sepi. Tak ada tanda kehidupan di dalamnya. Berbeda jauh jika Taehyung ada, pasti akan terdengar gaduh karena ia yang bermain video games.

Gadis itu membuka pintu kamarnya dan langsung merebahkan tubuhnya di kasur empuknya. Ia menatap langit-langit kamar yang berwarna biru muda, seperti warna langit.

Everytime [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang