Part 09

239 61 0
                                    

Suasana hening menyelimuti mobil yang didiami Taehyung serta Eunji. Sejak sepuluh menit lalu, waktu mereka berdua pamit untuk pulang. Taehyung lebih banyak diam. Tidak seperti biasa.

Dan kini sudah terhitung hampir tujuh menit mereka diam didalam mobil tak bergerak yang masih terparkir rapi di basement cafe tadi.

Taehyung diam sambil mengingat-ingat kejadian yang sempat ia alami bersama seseorang yang teramat ia sayangi. Ia menghembuskan napas pelan lalu mulai membuka percakapan untuk Eunji di sampingnya.

"Jadi, darimana kau mengenal Nathan dan kawanannya itu?" Dengan lontaran pertanyaan dari Taehyung membuat Eunji menatap penuh Taehyung.

"Bukankah aku sudah pernah menceritakannya padamu. Di hari pertama aku masuk kampus, saat mencari ruang kelas. Kau lupa?" Eunji menjawab dengan nada bicara kesal pada Taehyung yang baru pertama kali ini terlihat begitu serius.

Hening..

"Hahaha, hey Kim Taehyung! Kenapa kau tiba-tiba sok serius begini? Biasanya kau pecicilan saat bersamaku," Eunji tertawa sambil menepuk lengan Taehyung.

Taehyung merotasikan matanya kesal lalu kembali menatap ke depan.
"Sudahlah! Kau memang tidak akan paham maksud baik ku. Ayo kita pulang saja."

"Maksud baik bagaimana?" Eunji berbicara dengan selipan nada serius.

"Tidak. Aku tidak punya maksud apapun padamu, jadi diamlah dan kau boleh melanjutkan pertemananmu dengan Nathan-Nathan itu." Taehyung sudah benar-benar kesal. Ia menghidupkan mesin mobilnya dan mulai menginjak gas.

"Tentu saja, memang apa hak mu untuk melarang. Bocah!" Eunji menggumam pelan.

Eunji kembali diam. Ia masih menatap ragu pada Taehyung yang tiba-tiba bersikap aneh. Lalu segera mungkin ia tepis pikiran ragunya pada Taehyung lalu ikut fokus ke aspal depan yang menjadi jalan mobilnya melaju.

"Tapi ku sarankan jangan menjadi kekasihnya, lagi." Taehyung menggumam begitu pelan.

"Apa?" Eunji menoleh cepat ke arah Taehyung. Menanyakan penjelasan atas kalimat yang tak begitu jelas diucapkannya tadi, yang tak didengar dengan jelas pula oleh Eunji di sebelahnya.

Taehyung menggeleng cepat.
"Tidak ada apa-apa.."

"Aishh, ya sudah percepat jalannya! Aku ingin tidur siang hari ini." Eunji meluruskan punggungnya lalu memejamkan matanya sejenak.

"Ck,"

• • •

Sepeninggal Taehyung–Eunji, Chanyeol, dan Ellena, kini tertinggal Jessie dan Nathan yang masih duduk manis di pojok cafe. Hal biasa bagi dua sahabat baik itu untuk menghabiskan waktu berdua.

"Kau terlihat lebih ceria hari ini." Vokal lembut Jessie membuat siluet tajam Nathan teralih pada wajahnya. Laki-laki itu mengangkat satu alisnya.

"Lebih terlihat memiliki semangat hidup baru." Lanjut Jessie.

"Oh ya?" Lontar Nathan polos.

"Ya. Hmm, apa karena orang yang tadi?" Jessie menatap Nathan dengan ragu.

"Eunji." Nathan membenarkan.

"Oh, Eunji. Kau benar, wajahnya begitu mirip dengan wajah gadis yang kau tunjukkan padaku dari ponselmu." Nathan tersenyum manis. Menatap Jessie dengan senyum kebahagiaan yang selama empat tahun ini tak pernah ia tunjukkan pada siapapun. Senyuman yang berbeda.

Everytime [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang