Part 07

362 58 2
                                    

Huruf bercetak miring (I) adalah flashback.

• • •

Makan malam sudah terlewat satu jam lalu. Seorang laki-laki kini tengah tertidur tengkurap di atas kasurnya, ia memainkan ponsel berwarna hitam miliknya. Ia tengah berbalas pesan dengan sahabat karibnya di kampus.

Ia mendengar curhatan hati dari si sahabat dengan kondisi hati yang nampak begitu tak tentram. Seperti rasa kegelisahan yang serat akan rasa kehilangan untuk kedua kalinya dalam hidup.

‘Aku berhasil mendapatkan nomor ponselnya, Nath!’

Nathan mengetuk-ngetukkan jarinya di layar roomchat antara dirinya dan Chanyeol —sahabatnya. Nathan bingung hendak berekspresi seperti apa menanggapi kegembiraan sahabatnya itu.

‘Hmm..’

Tanda send sudah Nathan tekan. Mengirimkan balasan singkat seperti apa yang sedang ia pikirkan.

‘Ia begitu cantik dan sepertinya lemah lembut. Aku sepertinya tertarik pada Eunji.’

Balasan pesan yang dikirim Chanyeol membuat Nathan berguling ke samping lalu memposisikan dirinya untuk duduk. Ia menatap layar ponselnya dalam-dalam, meresapi setiap huruf yang dirangkai Chanyeol dalam pesan itu. Ada sedikit rasa tak terima dalam hatinya.

"Tidak-tidak, aku yakin Eunji adalah Hyerim. Mereka orang yang sama, terlebih asal-usul Eunji memang dari Amerika dan tinggal bersama bibinya. Aku tidak mungkin salah orang." Nathan menggeleng lemah, ia menjambak rambutnya kasar. Dan kembali mengetik pesan pada Chanyeol.

‘Terserah'lah..’
Nathan memandang ponselnya kesal lalu melemparkannya ke samping setelah itu ia merebahkan dirinya lagi ke belakang. Menatap langit-langit kamarnya sambil menerawang.


Nathan berdiri sendiri di balkon kamarnya sore itu, mencari ketenangan yang sudah tak ia dapat selama hampir tiga bulan ini. Pikirannya melayang pada sosok sang kekasih yang tengah ia rindukan.

Laki-laki tinggi itu menatap ponselnya nanar yang kini sudah berada di genggamannya. Jika ia perempuan, mungkin ia sudah menangis tersedu saat ini.

Lima menit lalu gadisnya mengiriminya pesan setelah satu minggu lebih tak ada kabar.

‘Tolong jangan pernah menghubungiku lagi, Nath. Saat ini kuputuskan untuk hubungan antara kiga berakhir saja, aku tidak lagi mencintaimu.’

Nathan tidak terima, tentu saja. Hubungan keduanya sudah berjalan hampir dua tahun dan kekasihnya meminta putus secara tiba-tiba. Ini tidak adik baginya.

Gadisnya ada di Amerika, mereka bertemu saat liburan musim panasnya bersama Chanyeol di sana dua tahun lalu. Mereka bertemu tanpa sepengetahuan Chanyeol, dan hubungan mereka berjalan tanpa diketahui siapapun.

Namanya Jung Hyerim. Wanita Korea yang kebetulan tinggal dengan bibinya di Amerika sejak kecil karena kedua orang tuanya yang kecelakaan sewaktu ada perjalanan bisnis di Korea dulu.

Gadis itu cantik dan baik, menarik hati bagi Nathan. Hingga keduanya saling jatuh cinta.

Hubungan mereka berjalan baik-baik saja selama ini, namun baru tiga bulan ini sifat Hyerim berupa pada Nathan. Wanita ramah itu menjadi dingin dan acuh tak acuh pada Nathan. Email berkurang, dan tak pernah lagi saling berteleponan seperti dulu. Nathan kesepian, sampai pada sore ini wanita itu meminta hubungan mereka berakhir dengan alasan jika ia tak mencintai Nathan lagi.

Everytime [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang