Satu hal lucu sekaligus mengejutkan ini masih membuat Eunji kaget. Ia selalu ingin tertawa saat mengingatnya. Ia tak tahu kebetulan apa lagi yang terjadi kali ini padanya. Ia terlalu tak habis pikir saat mendengar jika laki-laki di depannya kini adalah kakak dari Elle.
Dua orang di depan Eunji kini masih membicarakan topik yang sama sejak beberapa menit yang lalu. Sejak ia menatap laki-laki yang dikenalkan Elle dengan raut wajah terkejut sekaligus bingung.
Pantas saja saat aku melihat laki-laki di toko buku kemarin seperti melihat Elle. Ternyata dia adalah kakak dari sahabat baruku itu. Ini kebetulan yang luar biasa.
"Satu hal yang ku ketahui tentang kakakmu, Elle. Dia adalah laki-laki yang sok misterius." Eunji merotasikan bola matanya, namun dua orang didepannya ini malah terkekeh.
"Dia memang selalu sok-sokan, asal kau tahu." Tambah Elle sambil melirik kakaknya.
"Tapi aku berhasil membuatmu penasaran kan, Eunji?" Nathan menaikkan satu alisnya.
"Tidak juga,"
"Jadi bisa ceritakan padaku bagaimana kalian bisa seakrab ini?" Tanya Elle kesekian kalinya yang mulai tertarik pada keakraban sahabat barunya itu dengan Nathan kakaknya. Elle menatap Eunji dan Nathan bergantian sambil menaikkan satu alisnya.
"Jadi, dia laki-laki yang kemarin aku ceritakan di kantin kampus, Elle." Jawab Eunji jujur.
Setalah perkataan itu selesai, Nathan langsung menghela napas lalu memilih bersandar pada sandaran kursinya. Ia melipat kedua tangannya di depan dada lalu menatap Eunji dan Elle bergantian dengan ekspresi aneh yang terlihat dibuat-buat.
"Jadi waktu itu kalian membicarakanku? Aku melihatmu tertawa tak henti-hentinya waktu itu." Nathan mengangkat dagunya seakan menunjuk diri Eunji di depannya. Laki-laki itu menyipitkan pandangannya pada Eunji.
"Apa? Tidak! Aku hanya mengatakan jika kau yang mengantarkanku ke depan pintu kelas." Eunji mengelak.
"Lalu kenapa kalian tertawa? Atau jangan-jangan Elle menceritakan hal memalukan tentang diriku padamu ya?" Pertanyaan itu lantas langsung mendapat delikan tajam dari Elle.
"Hey! Aku bahkan tidak mengetahui jika laki-laki yang dibicarakan Eunji adalah dirimu. Kau pikir kau seterkenal itu?" Elle menyikut lengan Nathan, membuat laki-laki itu kembali pada posisi santai.
"Kami menertawakan hal lain, kau jangan terlalu percaya diri." Timpal Eunji agar membuat Nathan terpojok.
"Aku'kan hanya tanya saja." Laki-laki di depan Eunji nyalinya langsung menciut, Eunji dan Elle lantas langsung menyemburkan tawa karena ekspresi Nathan yang memelas sambil mengelus lengannya yang terkena sikutan keras dari adiknya—Elle.
"Sudah-sudah, wajahmu jelek sekali, Kak!" Elle tertawa sambil menepuk bahu kakaknya keras. Langsung saja Nathan memekik. Ini kebiasaan adiknya yang selalu menepuk bahu orang jika sedang tertawa, dan sasaran yang sering terkena adalah Nathan sendiri.
Eunji kembali melanjutkan tawanya saat melihat Nathan memelototi adiknya itu. Namun setelahnya, Nathan melirik pada Eunji. Ia tersenyum sekilas kala melihat tawa manis milik gadis Korea itu.
•••
Mobil audi warna putih milik Nathan kini sudah berhenti tepat di depan rumahnya. Tiga penghuni di dalamnya bahkan kini belum juga turun sesaat setelah laju mobil dihentikan si pengemudi—Nathan.
Terdengar ada percakapan kecil di mobil itu.
"Kak, antarkan Eunji sana!" Itu suara Elle yang sedang menatap Nathan di samping kemudi. Eunji yang duduk di kursi penumpang saat sedang bersiap turun pun langsung menyahuti ucapan Elle barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everytime [end]
FanfictionNamanya Jung Eunji, gadis itu cantik dengan pita warna merah dikepalanya. Dia sahabatku, sejujurnya aku tak menganggapnya sahabat, melainkan seseorang yang istimewa. Kesan pertama kami bertemu, aku sudah berani mencium pipinya. Dia sangat manis dan...