Part 5 -Mistrust-

4.8K 322 12
                                    

"Bagiku cinta hanyalah omong kosong, dicintai dan mencintai itu hanyalah skenario memuakkan yang terdapat di dalam drama. Tetapi kau berbeda, kau merubah diriku yang membenci cinta menjadi terbuai oleh cinta"

Cho Kyuhyun


Suara dentingan sumpit dan sendok serta piring menghiasi ruang makan luas yang ada di mansion mewah milik keluarga Song.

Menyenangkan rasanya bisa kembali ke mansion tercintanya ini dan makan malam dengan oppa tercintanya. Sudah lebih dari empat bulan, ia tidak kembali kesini, itu karena tugas kuliah yang menumpuk dan tentu saja karena perannya sebagai baking maker di Palbong Bakery yang membuatnya tak bisa pulang ke mansion ini.

Biasanya di jam seperti ini ia dan Donghae akan menghabiskan makan malam di restauran romantis. Ah pria itu, ia merasa bahwa pria itu berubah belakangan ini. Donghae masih bersikap lembut dan romantis padanya, tapi ada hal yang membuat Jiyoung dan Donghae semakin menjauh. Jiyoung merasakan itu, namun ia tak tahu apa alasannya dan ia akan mencari tahunya.
Joongki yang melihat Jiyoung melamun, mengerutkan alisnya

"Baby girl"

"..."

"Jiyoung-ii"

"..."

"Song Jiyoung"

Sengaja Joongki meninggikan suaranya agar adik tercintanya tidak melamun. Dan itu berhasil. Gadis itu tersentak dengan suara tinggi Joongki

"Ah ne oppa. Ada apa?"

"Apa yang kau pikirkan? Kenapa melamun?"

"T-tidak. Tidak ada. Tidak ada yang aku pikirkan"

"Aku adalah oppa mu, sayang. Kau tidak bisa berbohong padaku. Hal apa yang sedang mengganggu otak cantikmu itu, heum?"

Jiyoung mengigit bibir bawahnya, apa dia harus menceritakan pada kakak nya? Sepertinya iya. Dengan begitu ia juga bisa meminta bantuan kakaknya.

"Sebenarnya, Donghae yang mengganggu pikiranku"

Joongki mengeraskan rahangnya. Pria itu. Ia sudah tahu apa yang dilakukan pria brengsek itu di belakang adiknya. Tentu saja tanpa sepengetahuan Jiyoung. Sialan, dia ingin sekali memberitahu adiknya ini. Tapi ia tak mempunyai banyak bukti untuk meyakinkan Song Jiyoung. Dan itu membuatnya geram.

"Apa dia menyakitimu?" tanya Joongki.

Jiyoung yang menyadari suara Joongki yang berubah dingin serta terdengar seperti menahan amarah itu mengangkat kepalanya dan menatap Joongki. Ia menggeleng lemah

"Aku, entahlah. Aku merasa dia mulai berubah. Dia masih bersikap manis padaku, namun aku merasa semakin jauh darinya" Jiyoung menggigit bibir bawahnya menahan air mata yang ingin mengalir.

Matanya sudah berkaca-kaca dan Joongki yang melihat itu mengepalkan tangannya. Ia tak suka melihat adik yang ia cintai menangis. Apalagi karena pria tolol itu.

"Joong oppa. Bisakah kau membantuku?" Joongki memejamkan matanya. Oh tidak, suara Jiyoung nya bahkan terdengar nyaris terisak.

"Apa yang bisa ku lakukan untukmu, baby girl?"

"Bisakah kau menyelidiki ini semua? Bisakah kau menyelidiki Donghae oppa? Aku tak bisa melakukannya sendiri, aku membutuhkan bantuanmu. Karena aku sangat mempercayaimu"

Tess Tess

Air mata gadis itu akhirnya mengalir. Joongki semakin mengepalkan tangannya dengan sangat kuat. Brengsek! Tidak ada yang boleh melukai adiknya. Tidak ada yang boleh membuat adiknya menangis. Sial, air mata adiknya adalah kelemahan terbesarnya. Hatinya merasa sesak melihat air mata itu.

ICE MAN & QUEEN OF BAKINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang