22 -Pergi-

3.5K 423 62
                                    

Setelah kembali dari rumah sakit, Kyuhyun memilih untuk pulang ke mansion dan tidak kembali ke kantor. Dan saat ini ia sedang di ruang kerja yang ada di mansion megahnya. Semua benda ia lempar ke segala arah yang membuat benda-benda itu berserakan di lantai. Kyuhyun duduk di lantai tepat di depan jendela besar. Tangannya menjadi tumpuan kepalanya.

Demi Tuhan, sebelumnya ia belum pernah merasakan penyesalan sebesar ini. Kyuhyun selalu merasa bahwa apa yang ia lakukan adalah benar. Namun setelah ia mengenal Jiyoung, satu persatu pemikiran itu salah. Untuk pertama kalinya dalam hidup Kyuhyun, ia merasakan perasaan bersalah akan seseorang.
Tidak seharusnya ia bersikap dingin pada Jiyoung, tidak seharusnya ia menolak bekal yang Jiyoung bawakan untuknya, tidak seharusnya ia mengusir gadis itu dari kantornya.

"Shit" Kyuhyun meninju lantai yang terdapat pecahan beling dari miniatur koleksinya yang tadi lempar sehingga membuat tangannya mengeluarkan darah. Kyuhyun tak pedulikan itu, ia keluar dari ruang kerjanya dan berpapasan dengan Jaejoong.

"Kyu tanganmu..."

"Kemarikan kunci mobilku"

"Kau mau kemana?" tanya Jaejoong yang terdengar cemas namun tetap memberikan kunci mobilnya.

"Bukan urusanmu"

Kyuhyun langsung melesat menuju parkiran mansion dan masuk ke dalam mobil. Ia tidak bisa hanya berdiam diri di mansionnya sementara Jiyoung terluka di rumah sakit. Tapi bagaimana jika Joongki menghalanginya untuk bertemu dengan Jiyoung?

"Persetan, aku kan calon adik iparnya" Kyuhyun menghidupkan mesin mobil lalu langsung menancap gas menuju ke rumah sakit.

Selama perjalanan Kyuhyun tidak pernah melepaskan pikirannya dari Jiyoung. Ia sangat mencemaskan gadisnya itu. Bodoh, entah sudah keberapa kalinya ia mengatakan hal itu kepada dirinya sendiri. Sudah bertahun-tahun ia berhasil menjaga semua perusahaan nya, namun hanya menjaga seorang gadis yang akan menjadi istrinya saja ia tidak becus.

"Bodoh"

Kyuhyun membelokkan mobilnya memasuki halaman rumah sakit, lalu berhenti tepat di depan lobby, mematikan mesinnya lalu keluar dari mobilnya tanpa mempedulikan klakson dari mobil lain. Ia tidak peduli, toh rumah sakit ini adalah miliknya, jadi ia berhak untuk melakukan apa saja.

Kyuhyun langsung berlari menyusuri koridor rumah sakit menuju emergency unit, tanpa menunggu lama ia langsung membuka pintu ruangan itu.

Kosong.

Tidak ada Jiyoung maupun Joongki di dalam ruangan itu. Apa Jiyoung dipindahkan ke kamar lain?
Kyuhyun keluar lalu mencari suster untuk menanyakan keberadaan Jiyoung.

"Aku ingin bertanya, apa pasien atas nama Song Jiyoung sudah dipindahkan ke kamar rawat lain?" tanya Kyuhyun kepada suster itu.

"Nona Song sudah dibawa pulang oleh kakaknya, Tuan Cho"

"Jiyoung sudah pulang?"

"Ya Tuan"

Kyuhyun memejamkan matanya untuk meredamkan emosinya, Jiyoung sudah pulang dan Joongki tidak memberitaunya. Kyuhyun langsung berlari meninggalkan rumah sakit besar itu. Saat ini tujuannya adalah ke mansion keluarga Song.

Kyuhyun yakin, Joongki sengaja tidak memberitaunya perihal kepulangan Jiyoung karena pria itu ingin menjauhi dirinya dari kekasihnya itu. Tidak, Kyuhyun tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Ia bisa gila jika tidak bertemu dengan Jiyoung.

Tunggu,

Sebenarnya apa yang ia rasakan pada gadis itu? Ia selalu tidak memahami perasaan seperti ini. Yang Kyuhyun tau, ia ingin memiliki gadis itu, menikahinya, mengandung anak-anaknya, melihat sebagian dirinya dan diri gadis itu melalui anak-anak mereka, dan menjalani masa tua bersama hingga ia tidak bisa melihat dunia lagi.

ICE MAN & QUEEN OF BAKINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang