Seorang Pria berbulu mata lentik dan Beralis tebal.Terbangun dari tidurnya.Pria itu melengangkan otot ototnya dan Berjalan menuju Kamar mandi.Pria itu menyalakan Showernya dan mulai Mandi.
Beberapa Saat Kemudian.
Pria itu udah rapi untuk berangkat ke kampus.Pria itu berjalan keluar kamar dan Berjalan menurunin Tangga.Dia melihat Sepasang Suami Istri Sedang berciuman.
"Ehmm,Aduh pagi pagi di sungguhin pemandangan yang Bikin Irit" Ucap Pria itu pura pura terbatuk batuk.
Sepasang suami dan Istri itu melepaskan ciuman mereka dan Menatap Pria itu.
"Ali" Ucap Mereka berdua tersipu malu.
"Ma,Pa,Lanjutin aja" Ucap Ali tertawa Kecil.
"Ali" Ucap Mereka malu.
Ali berjalan menuju mereka dan merangkul bahu mereka berdua.
Mereka berdua menjewer telinga Ali.
"Aw Ma,Pa Telinga Ali sakit" Ucap Ali mengusap kedua telinganya.
"Makanya jadi Anak jangan jail" Ucap Imel.
"Jail atau ketahuan" Ucap Ali jail.
"Kamu ini" Ucap Imel mencubit Pipi Ali gemas.
"Aduh,Ma,Pipi Ali nanti makin tembem" Ucap Ali kesakitan.
"Biarin kamu itu ya suka banget godain Orang tua kamu" Ucap Imel.
"Iya,Mami ku paling cantik maafin Alinya" Ucap Ali mengedipkan Matanya dan tersenyum manis.
"Kamu itu nggak bisa bikin mama marah" Ucap Imel.
Ali merangkul bahu Imel dan Fandy.
"Ali,Bahagia memiliki kedua orang tua Yang sangat menyayangi Ali dan Kedua orang tua yang saling mencintai,Selamat Hari Ulang Tahun Pernikahan Kalian Ke 18 Tahun" Ucap Ali mencium Pipi Imel Dan Fandy.
Imel dan Fandy baru ingat kalau hari ini hari Ulang tahun pernikahan Mereka.
"Ali sudah memesankan Restoran untuk nanti malam,Nanti malam kita makan di luar untuk Merayakan Hari Ulang tahun Pernikahan Mama dan Papa" Ucap Ali.
"Makasih Nak,Mama bangga memiliki anak seperti kamu" Ucap Imel mencium Pipi Ali.
"Makasih ya jagoan Papa" Ucap Fandy mencium Pipi Ali.
"Sama sama,Ali bakal ngelakuin Apapun untuk membuat Kalian bahagia,Ali berangkat kuliah dulunya" Ucap Ali
"Hati hatinya" Ucap Fandy dan Imel.
Ali menyalim tangan Imel dan Fandy.Ali berjalan meninggalkan rumah menuju Mobil.Ali membuka pintu mobilnya dan mengemudikan mobilnya meninggalkan Rumah.
Beberapa Saat Kemudian.
Mobil Ali sampai di parkiran.Ali membuka pintu mobilnya.Ali membuka kacamata hitamnya dan Tersenyum.Semua gadis di kampus Ali berteriak melihat Ali."OMG Ali makin tampan"
"Ali pengen dech bawa lo ke Kua"
"Tampan banget Sich Pangeran gue"
Ali mendapat Pujian dari mereka hanya tersenyum.Membuat mereka semakin Histeris.
"Ali senyum ke Gue"
"Nggak Ke gue"
"Ali cuman senyum ke gue"
Mereka semua para gadis mulai merebutin Ali.Ali yang mau bergerak tidak bisa karena di tarik mereka mereka.
"Ali ke kartin Yok"
"Ali ke Pustaka yok"
"Ali Ke Mall yok"
Ali hanya membalas omongan Mereka dengan Tersenyum.Malah mereka berteriak sangat Histeris membuat Telinga Ali nak Putus.Ali berharap Ada Yang bisa menolongnya.
Ali di tarik Tarik gadis ini ini.Ali melihat kedua temannya dan melambaikan tangannya ke kedua temannya.Kedua teman Ali melihat Ali.Kedua teman berjalan menerobos para para gadis dan Menarik Serta ngelindungin Ali.
"Woi minggir lo para cabe" Ucap Raka Sahabat Ali.
"Daripada Kalian rebutin Ali,Mending rebutin Babang Edo" Ucap Edo.
"Huuuuuh" Teriak Para gadis itu.
Ali berhasil berlari meninggalkan Mereka.Edo dan Raka berlari mengikuti Ali.Ali berhenti dan Ngos ngosan.Kedua teman Ali menepuk bahu Ali.
"Lo itu Kayak Artis aja lo,Di kejar kejar para cabe itu,Kayak si Prilly aja" Ucap Raka mengusap keringatnya menggunakan Tangan.
"Prilly Siapa" Tanya Ali ngos ngossan.
"Lo nggak kenal Prilly,Si Seleb yang naik daun itu" Ucap Edo Terkejut.
"Gue nggak kenal,Siapa itu perilly ,Atau apalah itu gue nggak kenal" Ucap Ali menarik nafas setelah itu membuang nafasnya.
"PRILLY,Ali P R I L L Y" Ucap Edo mengeja nama Prilly.
"Terserah lah,Para gadis gadis itu masih ngejar ngejar" Ucap Ali.
"Udah nggak lagi Ali" Ucap Raka.
Mereka bertiga duduk di lantai lorong kampus dengan Keringat yang mengbasahin Wajah mereka.
"Makanya Ali Kalau punya wajah itu jangan ganteng ganteng amat,Mending kayak Edo Aja wajahnya pas passan" Ucap Raka.
"Parah lo bilang gue muka pas pas an,Gue gini aja banyak mantan,Prilly aja mantan gue" Ucap Edo.
"Ngaku ngaku lo mantan Prilly,Prilly aja malas nengok lo" Ucap Raka menoyor kepala Edo.
"Oh iya Ali,Nanti malam lo nokrong nggak" Tanya Raka.
"Nggak gue mau rayain Ulang tahun pernikahan bokap dan nyokap gue,Ya udah masuk kelas yok" Ucap Ali mengajak Mereka berdiri.
Mereka pun berjalan menuju kelas.
Malam Harinya Ali mematikan Lampu restoran.Karena Ali sudah memblokir restoran ini untuk kedua orang tuanya dan Ali.Imel dan Fandy sampai Di Restoran.Mereka membuka pintu restoran.Tiba tiba ada taburan bunga jatuh ke tubuh Mereka.Tiba tiba lampu menyala.Mereka melihat Ali sedang membawa kue berbentuk Love."Selamat ulang Tahun Pernikahan Mama dan Papa yang Ke 18,Semoga pernikahan kalian bakal Abadi sampai maut memisahkan" Ucap Ali.
Imel menangis haru dan Fandy tersenyum bahagia.Imel memeluk Ali dan Memegang kedua pipi Ali.
"Makasih sayang,Mama sangat bahagia" Ucap Imel menangis haru.
Imel Mencium Kening Ali.
Ali tersenyum.Setelah itu Fandy Memeluk Ali.
"Makasih Boy,Kamu selalu membuat Mama dan Papa bahagia" Ucap Fandy.
Ali melepaskan pelukannya dengan Fandy.
"Ali,Ada 1 kejutan Buat Mama dan Papa" Ucap Ali.
Mereka berdua bingung dan Penasaran.Ali duduk di kursi atas panggung Sambil memangku Gitar.
Ali memegang Mic.
"Ali mau menyanyikan Lagu Favorit Mama dan Papa,Tak salah ini lagu Papa nyanyikan Saat melamar Mama,Sekarang Ali menyanyikan Lagu ini" Ucap Ali.
Ali mulai memetik Gitar."Kutuliskan kenangan tentang
Caraku menemukan dirimu
Tentang apa yang membuatku mudah
Berikan hatiku padamu
Takkan habis sejuta lagu
Untuk menceritakan cantikmu
Kan teramat panjang puisi
Tuk menyuratkan cinta ini"
Alia bernyanyi sambil memandang Fandy dan Imel.Fandy dan Imel mengingat kenangan Masa lalu Gimana Fandy Melamar Imel dengan Lagu yang di nyanyikan Ali dan Mengingat saat Imel kesulitan melahirkan Ali.Fandy langsung menyanyikan lagu Itu membuat Imel mudah melahirkan Ali.
"Telah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karena telah ku habiskan
Sisa cintaku hanya untukmu
Aku pernah berpikir tentang
Hidupku tanpa ada dirimu
Dapatkan lebih indah dari yang ku jalani sampai kini
Aku selalu bermimpi tentang
Indah hari tua bersamamu
Tetap Cantik rambut panjangmu
Meski nanti tak hitam lagi"
Ali bernyanyi sambil menatap kedua Orang tua yang berdansa dengan Mesra.Ali tersenyum melihat itu.
"Bila habis sudah waktu ini
Tak lagi berpijar pada dunia
Telah aku habiskan sisa hidupku hanya untukmu"
Ali bernyanyi dan mengambil mic.Ali berjalan menurunin Panggung.
Ali berdansa dengan Imel.Imel tersenyum.Setelah itu Ali merangkul kedua bahu Imel dan Fandy.Imel dan Fandy tersenyum bahagia dan mencium Pipi Ali.BERSAMBUNG.
Vote And Comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALI (END)
РазноеAli seorang Pria yang bahagia memiliki kedua orang tua bernama Fandy dan Imel.Mereka berdua sangat menyayangi Ali dan Mereka berdua saling mencintai.Ali merasa hidup sangat bahagia memiliki keluarga Harmonis. Sampai Suatu Ketika Saat Fa...