Imel menangis dan Memeluk Ali.
"Mas,Stop memukul Anak ku,Kamu boleh membenci aku dan Menyiksa aku,Tapi jangan Pernah memukul anakku" Ucap Imel Marah.
"Sekarang Kalian berdua pergi dari Sini dan Ini uang kalian untuk keperluan kalian" Ucap Fandy Marah dan Melempar Uang di muka Imel.
Imel menangis.Ali tak terima dan Mengambil uang Papa.Ali melempar uang itu ke atas.
"Ali,Nggak butuh uang dari papa,Papa nggak percaya sama Mama yang sudah belasan tahun sama papa dan Ali anak kandung Papa sendiri Papa nggak percaya,Papa percaya sama Wanita Licik ini yang baru Papa kenal 2 Bulan,Ali kecewa sama Papa" Ucap Ali marah.
Fandy menarik tangan Ali dan Imel menuju keluar dari rumah dan Melempar mereka ke halaman.Saat itu sedang hujan deras.Fandy melempar tas itu ke Depan mereka.
Fandy memasukin rumah meninggalkan Mereka.Restu dan Rafly tersenyum sinis.
"Aduh kasihan ya di usir sama suami makanya jadi Orang jangan suka selingkuh" Ucap Restu tersenyum Sinis.
"Makanya jadi Anak itu jangan suka pakai narkoba" Ucap Rafly tersenyum licik.
"Kalian berdua itu licik dan nggak tau diri,Mama dan aku Udah baik sama Kalian tapi kalian membalas kebaikan kita seperti ini,Dasar licik kalian" Ucap Ali marah Besar.
"Oh iya,Salah Lo dan Nyokap lo yang terlalu baik sama Orang,Oh iya gue lupa nyokap lo kan bodo dan Oon mana tau Sich kalau kita jebak kalian" Ucap Rafly Sinis.
"Sini lo,Bajingan" Ucap Ali hendal menghajar Rafly tapi di tahan Imel.
Imel menarik Ali pergi dari rumah Fandy.Imel menangis dia tidak menyangka suaminya tidak mempercayainya.Imel merangkul bahu Ali.Ali menangis bersandar di bahu Imel.Mereka berjalan di tengah hujan."Ku beri air susu kau balas air tuba
Bagai kacang lupa dengan kulitnya
Oh tuhanku tolonglah hambamu"
Imel bernyanyi sambil menangis dan merangkul bahu Ali.Mengingat semua kebaikan terhadap Restu dan Rafly di balas kejahatan oleh mereka.
Mereka menjebak Imel dan Ali.
"Ketulusan cintaku oh selama ini
Bagai tiada berkesan di dalam hatinya
Pengorbanan diriku oh selama ini
Bagai tiada berarti tak punya perasaan
Tak punya rasa iba tak punya rasa cinta
Tak punya rasa sayang kalau benci padaku
Namun sayangi anakmu"
Imel bernyanyi sambil menangis mengingat Suaminya begitu percaya dengan Restu dan Tidak mempercayainya yang sudah 18 tahun bersama dia dalam suka dan duka mengalami banyak percobaan dan pengorbanan yang mereka lakukan tapi ternyata kepercayaan itu tidak bertahan lama.Imel memegang Pipi Putra melihat Wajah tampan putranya yang babak belur karena pukulan Fandy dan Melihat tamparan di pipi Ali sangat merah.Imel menangis mengingat anaknya di pukul Fandy.
Alo yang melihat Imel menangis langsung memeluk Imel di tengah hujan sambil menangis penuh luka.
Beberapa Saat Kemudian.
Ali keluar dari Atm.Imel menunggu di luar Atm sambil mengosok ngosokkan tangannya kedinginannya.
"Gimana sayang" Tanya Imel.
"Di tolak Ma,Semua Atm Ali di blokir termaksud Atm Mama juga di blokir,Ali Sich masih ada uang 2 juta Secara Cash" Ucap Ali.
"Mama ada Uang 1.5 Juta uang sisa belanjaan yang papa kamu kasi ke Mama" Ucap Imel mengosok ngosok tangannya kedinginan.
Ali mengosokkan kedua tangan Imel dan Menempelkannya ke Pipi Ali.
"Ali,Janji bakal selalu membuat mama bahagia,Setelah mencari Kontrakan Ali bakal cari kerja buat bikin Mama bahagia,Ali akan berhenti kuliah,Biar Ali bisa fokus cari uang buat Mama" Ucap Ali.
Imel menangis haru memiliki anak berbakti seperti Ali.Imel mencium kening Ali.Ali tersenyum.
"Sekarang kita harus kemana Ma,Hujan lagi Ma" Ucap Ali.
"Kita nggak mungkin cari Kontrakan,Itu Ali ada tempat ngeronda,Kita istirahat dulu disana nanti besok baru kita cari kontrakan"
Ucap Imel Menunjuk Post ronda.
Ali membuka jaketnya dan Memayungin jaketnya ke atas kepala dia dan Imel.
"Biar kayak orang pacaran mama" Ucap Ali Tertawa dalam Kesedihan.
Imel tau Ali berusaha kuat di balik topeng kuat ada kerapuhan dan Luka yang sulit di obatin.
"Iya,Pacar kedua mama" Ucap Imel Mencium Pipi Putranya dan Berusaha kuat seperti Ali.
Imel dan Ali berjalan ke Post ronda menerobos hujan.Imel merentangkan Pahanya.
"Ayo sayang kepalanya di sandarkan ke paha Mama" Ucap Mama.
"Nanti kalau mama pegal gimana" Tanya Ali.
"Nggak apa apa sayang,Ayo" Ucap Imel.
Ali pun menyandarkan kepalanya di paha Imel.Ali berusaha tidur tapi nggak bisa tidur.Ali menangis mengingat Kenangan Indah bersama keluarganya utuh.
"Ih kalau Jagoan Mama nangis" Ucap Imel mengusap Air mata Ali.
"Kenapa keluarga kita seperti ini Ma" Ucap Ali menangis.
Imel memeluk kepala putranya berusaha menguatkan dirinya demi Putranya Ali.
"Mama,Juga nggak tau kenapa bisa seperti ini,Mama nyanyiin lagu waktu kamu masih kecil" Ucap Imel berusaha menahan air matanya.
"Iya,Ma" Ucap Ali."Tidurlah hoo anakku sayang
Tidurlah anakku sayang
Tidur anakku buah hatiku
Hari sudah malam
Tidurlah anakku sayang
Tidurlah tidur duhai anakku
Hari sudah malam tidurlah anakku sayang"
Imel bernyanyi sambil mengusap puncak kepala Ali.Ali mulai tertidur.Terdengar dekuran halus.Membuat Imel tersenyum dan mencium kening Ali.Tiba tiba Badan Ali mengigil.Imel terkejut dan memegang Kening Ali yang panas.
Imel menangis mengetahui Ali demam.
Imel memeluk Ali sambil menangis mengingat begitu banyak luka yang Ali terima.Dia masih terlalu muda untuk menerima luka itu.BERSAMBUNG.
Vote And Comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALI (END)
DiversosAli seorang Pria yang bahagia memiliki kedua orang tua bernama Fandy dan Imel.Mereka berdua sangat menyayangi Ali dan Mereka berdua saling mencintai.Ali merasa hidup sangat bahagia memiliki keluarga Harmonis. Sampai Suatu Ketika Saat Fa...