Keesokkan Harinya Ali sudah rapi dengan Kemeja dan Celana Panjang hitam serta sepatu hitam Ali membawa Map berisi ijazah dan surat lamaran Kerja.Ali lagi berusaha memasang Dasi.Imel datang dengan wajah Pucat dan Imel memasang Dasi Ali.
"Kamu sama seperti Papa kamu,Sangat sulit memasang dasi" Ucap Imel lemas.
"Ma,Bisa nggak tak usah ingat Papa,Anggap aja kita Papa nggak pernah ada di kehidupan kita" Ucap Ali.
"Tidak tetap Ayah kandung kamu" Ucap Imel.
"Mama,Bisa nggak sich untuk nggak ingat Papa,Papa udah nggak percaya sama kita ma,Dia cuman lebih percaya sama pelakor itu ma" Ucap Ali marah.
Ali berjalan keluar rumah.
Imel memegang dadanya sesak.
"Uhuk uhuk uhuk" Ucap Imel batuk batuk dan bernafas pendek.
Imel hampir tumbang.
Tapi Ali menangkap Imel.Imel pun berdiri dan terbatuk batuk.
"Ma,Mama kenapa" Tanya Ali kha
"Mama nggak apa apa sayang,Mama cuman kecapean,Karena banyak cucian yang harus mama selesaikan" Ucap Imel.
"Ma,Istirahatnya jangan sering sering capek,Ayo ma Ali antar ke kamar" Ucap Ali merangkul bahu Imel.
Ali membawa Imel memasukin kamar.Setelah itu Ali membalikkan tubuh Imel ke kasur.Ali menyelimuti Tubuh Imel dengan Selimut.
"Ali,Cari kerja dulunya Doain semoga Ali dapat pekerjaan" Ucap Ali menyalim tangan Imel.
"Hati hati sayang" Ucap Imel.
Ali berusaha mencari kerja di perusahaan tapi dia selalu di tolak.
"Permisi Pak" Ucap Ali hendak menerobos masuk ke perusahaan tapi satpam itu menahannya.
"Sana pergi nggak ada lowongan pekerjaan" Ucap Satpam mengusir Ali.
"Saya cuman taruh lamaran aja Pa" Ucap Ali.
"Di bilang nggak ada yang nggak ada" Ucap Satpam itu mendorong Ali.
Ali terjatuh dan berdiri lagi mencari tempat lain.Ali dengan peluh keringat membasahin tubuhnya.Ali tetap mencari kerja.Ali merasa lapar dia pun berhenti dan berjalan menuju tukang bakso.
"Bang,Bakso 1" Ucap Ali.
"Iya mas" Ucap Mang tukang bakso.
Beberapa Saat Kemudian.
Mang tukang bakso membawa satu mangkok bakso dan menaruhnya di meja Ali.Mang tukang bakso melihat sepi pun duduk di hadapan Ali.Ali terkejut dia pun memakainya.
"Mas,Ini mau cari kerja" Tanya Mang itu.
"Iya Mang" Ucap Ali memakan baksonya.
"Tau nggak Mas,Zaman sekarang susah banget,Makanya banyak pemuda seusia atau lebih muda dari mas,Menjual dirinya" Ucap Mang Mengecilkan suaranya.
"Maksudnya jual diri,Kayak kupu kupu malam" Ucap Ali melanjutkan memakan baksonya.
"Kalau kupu kupu malam perempuan,Ini kan laki laki" Ucap Mang itu.
"Buaya malam" Ucap Ali tertawa sambil memakan baksonya.
"Eh Mas ini malah bercanda,Benarlah Mas biar mas nggak terjerumus maksudnya menjual Diri itu Laki laki Seusia Mas dan di bawah mas,Jadi pemuas Nafsu tante tante atau Pria penggoda" Ucap Mang itu Memelankan suaranya.
Ali terkejut dan terbatuk batuk karena keselek.Mang mengambil Air putih Untuk Ali.Ali meminum air itu dan menghela nafasnya lega.
"Emang Ada ya kayak gitu" Tanya Ali.
"Ada Mas,Makanya hati hati" Ucap
"Makasih ya Mang,Saran ya,Oh iya Mas pesan 1 bungkus bakso lagi ya untuk mama sayang" Ucap Ali.
Mang itu membuatkan 1 Bakso.
Beberapa Saat Kemudian
Mang itu Memberikan 1 bungkus bakso untuk Ali.
"Berapa Mang" Tanya Ali.
"Gratis mas,Soalnya gerobak saya mau tutup" Ucap Mang.
"Ya ampun Mang,Makasihnya" Ucap Ali.
"Iya,Mas sama sama" Ucap Mang.
Ali berjalan menuju rumah dengan senyuman dan semangat yang tinggi.
Beberapa Saat Kemudian.
Ali sampai di rumah.Ali duduk di lantai sambil istirahat.Imel berjalan keluar menuju Ali.
"Gimana kamu udah dapat kerja" Tanya Imel.
"Belum sich Ma,Tapi Ali berjanji bakal lebih giat lagi mencari pekerjaan,Ini ma Ali bawakan bakso" Ucap Ali.
"Makasih Anakku" Ucap Imel.
Mengambil bakso itu dan menuangnya di mangkok.Imel memakan bakso itu dengan tersenyum.
2 Minggu Kemudian.
Sudah 2 minggu Ali mencari pekerjaan tapi nggak ketemu juga.
Jadi Ali pun memutuskan untuk membantu Mang Didit tukang bakso 2 minggu yang lalu dan Fandy sering pulang dalam keadaan mabuk dan memikirkan Imel dan Fabdy
Keesokkan harinya Ali sedang membuatkan bakso.Banyak wanita membeli bakso di tempat Ali.
"Hy ganteng,Kenapa nggak jadi Artis" Ucap Wanita satu.
"Lebih enak jadi diri sendiri" Ucap Ali tersenyum.
Malam Fandy pulang dalam keadaan mabuk.Fandy berjalan menuju kamar dan membuka pintu.
Disana sudah ada Restu yang memakai baju tidur Imel.
"Imel" Ucap Fandy tersenyum.
Restu yang melihat Fandy sudah tergoda.Restu menyikap dressnya menampakkan Areal intimnya.Membuat Fandy tergiur karena dia pikir itu Imel.Fandy pun mencium Bibir Restu dengan nafsu.
Restu membalas ciuman Fandy.
Mereka pun berciuman dengan panas.Fandy membuka seluruh pakaiaan Restu.Sekarang tubuh Restu polos tanpa sehelai benang pun.Restu membuka jas Fandy dan Resleting Fandy.Fandy pun menyentuh dan menikmati payudara dan Areal intim Restu.Mereka pun melakukan hubungan Intim tanpa status pernikahan.BERSAMBUNG.
Vote And Comment.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALI (END)
AcakAli seorang Pria yang bahagia memiliki kedua orang tua bernama Fandy dan Imel.Mereka berdua sangat menyayangi Ali dan Mereka berdua saling mencintai.Ali merasa hidup sangat bahagia memiliki keluarga Harmonis. Sampai Suatu Ketika Saat Fa...