Fandy terkejut mendengar suara detakan Jantung Ali.
"Imel,Jantung Ali masih berdetak,Ayo kita bawa Ali ke rumah sakit" Ucap Fandy.
"Ayo Mas" Ucap Imel.
Fandy mengendong Tubuh Ali yang terkulai Lemas.Menuju Mobil.
Dan Imel membuka Pintu Mobil.
Imel masuk ke dalam Mobil di bagian belakang.Fandy memasukan Tubuh Ali ke dalam Mobil.Imel menyandarkan Kepala Ali di pahanya.
"Ali,Bertahan sayang,Jangan tinggalin Mama,Mama mohon,Mas cepat Mas" Ucap Imel menangis sambil Mengenggam tangan Putranya dan Menaruh di pipinya.
Beberapa Saat Kemudian.
Mobil Fandy sampai di depan rumah sakit.Fandy membuka pintu dan Mengendong Tubuh Ali yang berlumurlah darah.Fandy mengingat saat Ali Waktu kecil Dia sering Mengendong Ali dan Memutarin Tubuh Ali.Ali tertawa.
"Papa,Mohon kamu bertahan" Ucap Fandy menangis.
Fandy berjalan memasukin rumah sakit bersama Imel.
"Dokter,Suster,Tolong Anak saya" Teriak Fandy panik.
Para suster membawa Bransar.Fandy menaruh tubuh Ali di atas brangsar.
"Tolong selamatkan Anak saya,Apapun biaya saya bayar,Asalkan tolong selamatkan Putra saya" Ucap Fandy Panik.
Para Suster,Fandy dan Imel mendorong Brangsar Ali ke ruang ICU.Tiba tiba suster Menghalangin Fandy dan Imel.
"Maaf,Bu,Pak tunggu di luar" Ucap Suster menutup pintu Ruang ICU.
Fandy membawa Imel duduk di kursi tunggu.
"Ini semua gara gara Aku Mas,Seandainya aku dengar penjelasan Ali,Dia nggak akan seperti ini Mas,Ini semua salah aku,Kalau seandainya Aku nggak sakit,Ali nggak mungkin menjual Dirinya,Semua salahku Aku lah penyebab Dia kehilangan masa depannya,Aku ibu yang gagal Mas" Ucap Imel Menangis dan menyandarkan kepalanya di bahu Fandy.
"Aku juga salah Imel,Seandainya Waktu Ali meminta pertolongan Aku,Aku tidak menolak dan memukulnya serta mencambuknya,
Mungkin dia nggak akan menjual dirinya,Maafin aku yang membuat kamu dan Imel menderita" Ucap Fandy menangis.
"Kita berdua yang salah,Kita terlalu mempedulikan kecemburuan Kita dan Kita terlalu memikirkan berpisahan membuat Ali terjerumus"
Ucap Imel semakin menangis.
Beberapa Saat Kemudian.
Para suster membersihkan Luka Ali dan Dokter juga memeriksa Ali.
Setelah selesai Memeriksa Ali.Dokter pun keluar.Imel dan Fandy menghampiri dokter.
"Dok Gimana keadaan Putra saya" Tanya Fandy.
"Dia mengalami Koma dan Kita nggak tau kapan dia,Misalnya dia sadar dia nggak akan bisa kembali seperti normal" Ucap Dokter.
"Maksud Dokter" Tanya Imel bingung.
"Dia kemungkinan mengalami kelumpuhan" Ucap Dokter.
"Kelumpuhan Putra saya Total atau bisa di sebutkan" Tanya Fandy.
"Kami tidak tau,Kami harus menunggu Dia sadar walaupun kami nggak tau kapan dia bisa sadar darir koma" Ucap Dokter.
Imel menangis karena mendengar perkataan Dokter kalau Ali kemungkinan Lumpuh.
Beberapa Saat Kemudian.
Imel memasukin ruang rawat Ali.
Melihat Ali terbaring Lemah di Brangsar.Melihat Wajah Pucat Ali dan Alat oksigen yang menutupin Hidung dan Mulut Ali.Serta Beberapa Alat medis yang menempel di tubuh Ali.
Imel berjalan menuju Brangsar Ali.
Imel memijat Kedua kaki Ali.Dia berharap Kelumpuhan Anaknya bisa berkurang Karena Pijatannya.Setelah Imel memijat kedua kaki Ali.
Imel duduk di samping Ali dan Mengenggam tangan Ali.
"Maafin mama,Gara gara mama kamu kemungkinan Lumpuh Nak,Tapi Mama yakin Keajaiban pasti Ada,Ya allah jangan menambah penderitaan Putra saya ya Allah penderitaan Putra saya sudah terlalu banyak,Kalau bisa saya bersedia menjadi Penganti putra saya ya allah.Tolong sembuhkan dia ya Allah" Ucap Imel Menangis dan melihat Kedua kaki Ali yang kemungkinan sangat sulit untuk bergerak lagi."Ya allah tuhanku
Tolonglah hambamu ini
Kabulkan pemohonanku
Bukalah pintu hidayatmu"
Imel bernyanyi sambil berjalan sambil mengingat Kenangan Bersama Putranya Ali.Ali yang selalu memberikan kejutan membuat Imel menangis haru dan Ali selalu mengoda dia dan Fandy yang sering berciuman.
Membuat Imel menangis mengingat kenangan itu.
"Tuhanku ampunilah segala kesalahannya
Bukakah untuknya pintu hidayatmu
Untuk dia anakku"
Imel bernyanyi sambil duduk di bangku taman.Sambil menangis mengingat Saat Ali rela mengorbankan nyawanya untuk Imel yang Membuat Ali koma dan Kalau Ali sadar tapi Dia lumpuh.Membuat Imel menangis mengingat penderitaan anaknya.
Malam harinya Prilly yang sedang tertidur.Tiba tiba Prilly masuk ke dalam dunia Mimpi
Prilly bingung dia berada dimana.Prilly melihat taman yang sangat indah.Tiba tiba Prilly melihat seorang Pria berjalan menghampirinya.Prilly terkejut melihat Pria itu.
"Ali" Ucap Prilly.
"Maafin aku yang udah melakukan kesalahan ke kamu,Aku yang menghamili kamu,Sayang jaga mama kamu baik baik ya,Selama Papa nggak ada" Ucap Ali berbicara dengan Perut Prilly yang membuncit.
Ali mencium Perut Prilly.
"Maksud kamu" Tanya Prilly.
"Kamu bakal tau Maksud aku apa,Kamu harus menjaga Bayi kita selama aku nggak ada,Aku mencintaimu Prilly,Aku pergi dulunya,Selamat tinggal Prilly." Ucap Ali membelai Pipi Prilly dan tersenyum
Ali berjalan membelakangin Prilly.
"Ali,Kamu kapan kembali" Tanya Prilly berteriak.
"Aku bakal Kembali kalau kamu meminta,Kalau kamu tidak meminta aku kembali,Aku bakal pergi selamanya" Ucap Ali.
"Ali,Jangan tinggalin aku" Teriak Prilly.
Prilly menangis melihat Bayangan Ali lama kelamaan menghilang.
"Alii" Teriak Prilly.
Prilly terbangun dari tidurnya karena mimpi buruknya.Prilly melihat Perutnya dia bingung dengan mimpinya.
"Apa maksud Mimpi itu,Kenapa perasaanku nggak enak Ke Ali,Tapi kenapa Dalam mimpi Ali mengakui Kalau dia ayah dari bayiku" Ucap Prilly bingung.
Prilly pun mengelus perutnya yang membuncit.Prilly merasa Hatinya tidak enak.Merasa kalau Ali dalam bahaya.Prilly pun lanjut tidur lagi.BERSAMBUNG.
Vote And Comment.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALI (END)
De TodoAli seorang Pria yang bahagia memiliki kedua orang tua bernama Fandy dan Imel.Mereka berdua sangat menyayangi Ali dan Mereka berdua saling mencintai.Ali merasa hidup sangat bahagia memiliki keluarga Harmonis. Sampai Suatu Ketika Saat Fa...