Melepas Cita Cita

2.8K 158 1
                                        

              Tiba tiba Hp Ali berbunyi.
Ali melihat siapa yang menelponnya ternyata Raka.Ali mengangkat telpon Raka.
"Hallo"
"Lo kemana aja kok nggak masuk kuliah" Tanya Raka.
"Gue berhenti kuliah"
"Tapi kenapa sayang loh cita cita lo,
Lo kan pengen jadi Dokter" Ucap Raka.
"Udah dech gue besok baru jelasin ke Lo dan Edo"
              Ali mematikan hpnya.
Hidupnya sekarang beda.Dia bukan Ali yang dulu yang bisa kuliah se Elit tempat kampus.Dia Ali yang sekarang yang nggak mampu untuk membayar uang kuliah.Dia mengingat Saat Papa.

           Saat itu Ali berumur 10 tahun dia bersama Fandy berjalan menuju sebuah kampus.Fandy membungkuk dan Menunjuk Kampus itu.
"Ali lihat dech" Ucap Fandy.
"Iya Pa" Ucap Ali memandang kampus itu.
"Nanti kalau Ali udah besar,Ali masuk ke kampus itu ya,Karena kampus itu adalah tempat dimana Papa dan Mama bertemu dan menjalin cinta" Ucap Fandy.
"Oke Pa" Ucap Ali.
                   Fandy membungkuk membelakangin Ali.
"Ayo naik,Kita terbang" Ucap Fandy.
"Ayo terbang" Ucap Ali menaikin punggung Fandy.
               Fandy mengendong Ali dan Berlari sambil berputar.
            
              Ali menangis memeluk bantal sambil mengingat masa lalu dirinya dan Fandy.
"Kenapa papa nggak percaya sama Ali dan Mama,Papa terlalu bego sampai Papa tidak percaya dengan ketulusan cinta Mama dan Papa tidak percaya dengan Ali anak kandung Papa sendiri" Ucap Ali menangis.
              Disisi lain Imel menangis mendengar suara jeritan hati anaknya.Dia begiti kecewa dengan Fandy yang tidak percaya dengan kesuciaan Cintanya.
             Keesokkan Harinya Ali sudah berada di kartin kampus.Berada di hadapan Kedua temannya Raka dan Edo.
"Kenapa lo mau berhenti kuliah,Ali" Tanya Raka bingung.
"Gue bukan Ali yang dulu" Ucap Ali.
"Maksudnya" Tanya Edo.
            Ali hendak menjawab tapi Dia terkejut melihat Rafly berjalan di lorong kampus di kerubunin wanita wanita.Wanita wanita itu menoleh dan Tersenyum bahagia melihat Ali.
"Ali" Teriak Mereka.
            Ali menutupin wajahnya di Tubuh Edo dan Raka.Wanita itu mengejar Ali dan mengerubunin Ali.
Membuat Rafly kesal.
"Ali kamu darimana aja"
"Ali kamu sakitnya"
"Ali kamu kemana aja sich nggak kuliah"
               Itu ucapan Seruan para wanita yang mengerubunin Ali.
"Gimana mau kuliah,Dia aja udah nggak mampu bayar uang kuliah,Dia udah jadi miskin" Ucap Rafly sinis.
"Gue lebih baik Miskin dari pada ngerebut Kebahagiaan orang lain" Ucap Ali lebih Sinis.
"Lo nyindir gue" Ucap Rafly marah.
"Gue nggak nyebut nama lo berarti lo ngerasa" Ucap Ali Sinis.
"Heh anak gembel Kayak lo nggak pantas nginjak kampus ini" Ucap Rafly Mengejek Ali.
"Heh Anak Pelakor,Lo juga nggak pantas masuk kampus sini,Karena lo cuman Anak tukang Fitnah yang nggak tau diri" Ucap Ali melampiaskan amarahnya selama ini Dia pendam.
"Salah lo dan nyokap lo terlalu bego" Ucap Rafly marah dan Berjalan menghadap Ali.
"Lo bilang nyokap gue bego,Nyokap lo itu nggak tau diri hanya perusak kebahagiaan Orang" Ucap Ali marah di hadapan Rafly.
"Lo bilang nyokap gue nggak tau diri,Lo narkoba dan Nyokap lo tukang selingkuh" Ucap Rafly Mecekram Baju Ali.
             Mereka semua terkejut.
Ali tau nggak akan ada Yanga percaya sama dia.
"Gue nggak pernah makai barang haram Itu,Kalau mau bukti gue berani tes Urine tapi lo juga Ikut Biar tau siapa yang narkoba gue atau lo" Ucap Ali tersenyum sinis.
             Rafly terdiam dan ketakutan.
"Kenapa lo takut,Lo takut ketahuan" Ucap Ali tertawa Sinis.
             Ali menghempaskan kedua tangan Rafly di bahunya.
"Gue nggak suka main adu fisik,Lo tenang aja,Lo nggak perlu takut kepamoran lo bakal hilang,KARENA GUE BAKAL KELUAR DARI SINI Bukan karena gue takut tapi gue sadar diri posisi gue sekarang kayak gimana,Bukan kayak lo yang nggak sadar diri" Ucap Ali mengeraskan suaranya.
             Semua wanita terkejut mengetahui Ali keluar dari kampus ini.Ali menyenggol bahu Rafly.Rafly geram karena dia selalu kalah dari Ali.Ali berjalan menuju ruang Tu.
Sambil menahan air matanya sambil memandang Sekeliling kampus dan Dia harus kehilangan Cita cita ya.
Kedua teman Ali mengejar Ali dan Menahan tangan Ali menuju ruang TU.
"Lo mau keluar dari kampus,Lo mau melupakan janji kita bakal sukses di kampus ini,Tapi Kenapa lo nyerah Ali" Ucap Raka menangis.
              Ali menghempaskan kedua tangan Raka dan Edo.
"Gue nggak bisa,Karena gue bukan Ali yang dulu,Ali yang kaya,Ali yang mempunyai segalanya,Sekarang gue harus cari kerja dan Membahagiakan nyokap gue" Ucap Ali menangis.
             Ali berjalan memasukin ruang TU.Memberikan Surt keluarnya dia dari kampus itu.Kampus itu mengembalikan Ijazah Sma Ali dan Raport Ali.Ali berjalan meninggalkan mereka semua.Semua wanita menangis melihat pangeran mereka pergi meninggalkan mereka.Edo dan Raka Sedih melihat Ali menyerah dari Cita cita ya

BERSAMBUNG.



                    Vote And Comment.

ALI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang