Kesedihan & Terpuruk

4.7K 164 4
                                    

              Malam Harinya Ali berjalan bolak balik memikirkan tentang gosip yang mengatakan Prilly hamil.
"Apa benar Prilly hamil,Kalau benar Prilly hamil dan mengandung Bayi gue,Tapi Gimana Gue belum selesai lagi dan Apa Prilly mau menikah sama Gue si Pria pengoda ini" Ucap Ali bingung.
                Ali pun membaringkan tubuhnya di kasur untuk tidur.
           Keesokkan Harinya.Prilly bersama Megan dan Manager Prilly melakukan Konfepensi Pers.Di sana sudah banyak wartawan.Prilly duduk di tengah Megan dan Manager Prilly.
           Ali juga Ada di sana tapi Ali menyamar.Dia memakai topi,Kacamata hitam dan Masker.Dia duduk paling belakang dari Wartawan.
"Oke,Sekarang kalau Kalian mau bertanya satu satu" Ucap Manager.
"Prilly,Apa benar kamu korban pemerkosaan" Tanya Wartawan.
               Prilly ketakutan dan menangis di pelukan Megan.Ali sangat merasa bersalah.
"Iya,Saya korban pemerkosaan" Ucap Prilly menangis.
"Apa kamu Tau siapa yang telah memperkosa kamu" Tanya Wartawan.
"Saya tidak tau siapa yang telah memperkosa saya,Karena saat itu saya sedang di bius" Ucap Prilly menangis.
"Apa kamu Hamil" Tanya Wartawan.
"Iya saya sedang Hamil dan Usia kandungan saya sudah 1 Bulan" Ucap Prilly menangis sambil mengelus perutnya.
              Ali terkejut mendengar perkataan Prilly.Benar Bayi di kandung Prilly adalah Bayinya.
"Apa kamu berniat untuk mengugurkan bayi di kandungan kamu" Tanya Wartawan.
            Prilly terdiam.Ali ketakutan kalau Prilly berniat mengugurkan Bayinya.
"Saya tidak akan mengugurkan Bayi ini,Karena Bayi ini Nggak salah" Ucap Prilly tersenyum.
            Ali tersenyum lega karena Prilly masih mau mempertahankan bayinya.
"Kalau Kamu bertemu dengan Orang itu,Apa pesan yang akan kamu sampaikan" Tanya Wartawan.
"Saya akan mengucapkan Terima kasih karena sudah menghancurkan Karier saya dan Saya berharap tidak bertemu dengan Orang itu lagi" Ucap Prilly.
              Ali terkejut nendengar Perkataan yang tidak bertemu dengan Dia.Alo berdiri dari kursi dan Berjalan pergi Meninggalkan Konferensi Pers.Ali menangis mengetahui Prilly tidak mau bertemu dengannya Lagi.Ali merasa bersalah dan semakin bersalah.Setelah Kehilangan Papa dan Sekarang kehilangan Prilly mengapa tuhan begitu membencinya apa karena Ali pria pengoda Yang hina dan Menjijikkan makanya nggak pantas buat merasakan kebahagiaan lagi.

"Kehidupan di dalam dunia
Tiada kekal dan abadi
Ada gelap dan Ada terang
Seumpama malam dan siang
Itulah dunia hoo"
              Ali bernyanyi sambil berjalan mengingat Kenangan Indah bersama kedua orang tua lengkap.Tapi semuanya berubah menjadi Kesedihan dan luka.Sampai pada akhirnya Ali sampai rela menjual harga dirinya cuman demi pengobatan Mamanya dan kebahagiaan mamanya.
"Cobaan hidup silih berganti
Bagai gelombang air laut
Setiap waktu tiada berhenti
Ada saatnya kita bertemu
Ada saat kita berpisah
Itulah dunia hoo......"
             Ali bernyanyi sambil duduk di bangku taman.Saat pertama kali bertemu Prilly.Saat membantu keluar dari terpurukkan sampai Ali mencintai Prilly.Tapi Ali memutuskan untuk menjauhin Prilly karena merasa nggak pantas buat Prilly sampai Dia dijebak dengan Alkohol oleh Tante Beby sampai dia menodai kesuciaan Prilly dan Menghancurkan masa depan Prilly.Sampai Prilly bilang dia tidak ingin bertemu orang yang telah
Menghancurkan dia.Ali menangis hanya menangis.Dia udah capek berusaha tegak.Dia berharap tuhan mengambil nyawanya secepat mungkin.

               Beberapa Saat Kemudian.
Prilly di tarik papanya dan
"Plak"
              Prilly di tampar Papanya sambil menangis.
"Jawab Papa apa benar kamu hamil" Tanya Edward memegang kedua bahu Prilly.
"Iya,Pak Prilly hamil,Prilly di jebak setelah itu Prilly di perkosa saat Prilly di bius" Ucap Prilly.
             Edward memeluk Prilly.
Prilly menangis di pelukan Papanya.
"Maafin Prilly yang nggak menjaga martabat keluarga kita tapi jangan suruh Prilly mengugurkan bayi ini,Prilly mohon" Ucap Prilly menangis.
"Papa akan tetap menganggap kamu anak Papa dan Papa nggak akan menyuruh kamu mengugurkan cucu Apa,Sekarang kamu ke Puncak,Karena Papa yakin mereka para wartawan akan mengingcar Kamu,Kamu tenang nya papa udah siapin semuanya,Yang akan menemani kamu di Puncak sampai kamu melahirkan adalah Megan iya kan Megan" Ucap Edward.
"Iya Om" Ucap Megan.
"Prilly kamu sekarang Pergi lewat depan pakai baju bibi" Ucap Aurel memberikan 2 daster Ke Prilly dan Megan.
"Makasih Mama,Makasih Papa" Ucap Prilly.
"Sekarang kamu harus menjaga cucu mama oke" Ucap Aurel.
"Iya Ma" Ucap Prilly menangis.
              Prilly dan Megan berganti pakaian Dan Memakai baju daster dan Selendang.Mereka pun berjalan keluar lewat Pintu belakang dan Mencari taksi.Mereka memasukin Taksi menuju Puncak.
            Disisi Lain Ali berada di kamarnya.Dia mengantung Sebuah Tali di atap Dinding di kamarnya.
Ali menaikin kursi dan Ali mengambil Tali itu mengikat Lehernya.Ali hendak Mengantung Diri.Imel yang terkejut melihat Ali hendak Bunuh diri dan Dia menaikin Kursi.Membuka Ikatan Di leher Ali.Ali terduduk menangis dengan tatapan kosong.Imel membungkuk Di hadapan Ali.
"Biarin Ali mati Ma,Ali udah capek menyimpan semua luka dan Salah Ali,Ali capek untuk berusaha kuat,Ali sudah kehilangan Papa,Prilly sebentar Lagi Ali bakal kehilangan Mama" Ucap Ali dengan Hambar dan tatapan Kosong.
            Ali berdiri dan hendak mengantung dirinya.Imel menahan Ali.
"Lebih baik Kita gantung diri sama sama,Mama duluannya yang mengantung diri" Ucap Imel.
"Jangan Ma,Ali mohon Jangan" Ucap Ali berlutut di hadapan Mamanya.
"Gimana mama Bisa hidup Kalau membiarkan kamu bunuh diri meninggalkan Ma hah,Lebih baik Mama duluan mati daripada Harus melihat kamu mengakhirin hidup kamu" Ucap Imel menangis
"Maafin Ali yang udah membuat Mama kuat" Ucap Ali menangis.
           Ali terduduk menangis.Imel memeluk Putranya.
"Mama kamu,Waktu Mama di vonis paru paru,Kamu tau kamu lah yang membuat Mama bertahan sampai sekarang,Kalau kamu tiada siapa yang akan menjadi semangat mama untuk bertahan hidup" Ucap Imel menangis.
"Maafin Ali yang membuat mama nangis,Maffin Ali" Ucap Ali menangis dan Menyalim tangan Imel.
           Imel memeluk Putranya yang hatinya sangat terpuruk.Ali menangis dan menyandarkan kepalanya di bahu Imel.Mereka menangis karena Kesedihan dan Luka di kehidupan mereka tidak tau sampai kapan berakhir.

BERSAMBUNG.

                    Vote And Comment.
     

ALI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang