28. Kim Taehyung

6.4K 707 149
                                    




7:03 PM



"Wah hari ini sangat menyenangkan. Terima kasih sudah mau pergi denganku Taetae."

Taehyung tersenyum. Saat ini, akhirnya mereka benar-benar akan pulang. Di tangan mereka masing-masing, terdapat cukup banyak tas belanja dengan label Gucci. Seragam sekolah mereka juga sudah berganti dengan baju dan sweater yang hangat.

"Iya. Aku juga senang. Kita pulang naik taksi saja ya? Biar lebih cepat." Tawar Taehyung saat mereka sudah ada di luar Mall. Jimin mengangguk, jujur ia sudah mulai kelelahan.

Mereka mendapatkan taksi dengan cepat, memasukkan barang-barang bawaan dan duduk dengan tenang. Mereka akan ke rumah Jimin dulu.



Suasana di dalam taksi hening. Taehyung menoleh saat ia merasakan sebuah beban tambahan di pundak kanannya.

"Lelah, hm?" Tanya Taehyung, Jimin mengangguk, tidak mengelak. Ia ingin tidur.

"Sebentar lagi, ne? Kita akan segera sampai." Taehyung menyentuh kening Jimin, hangat. Ia menghela napas. Taehyung tau, Jimin pasti akan seperti ini pada akhirnya. Bermain seharian dan Jimin juga tidak membawa obat yang rutin anak itu minum. Jadi wajar kalau ia mulai demam saat ini. Oh, jangan lupakan kalau mereka sudah mulai memasuki akhir musim gugur, tentu udara semakin dingin.

Waktu berlalu dengan begitu cepat.

Taehyung bisa merasakan Jimin telah tertidur. Embusan nafasnya yang teratur dan dengkuran halus. Tidak masalah, nanti kan bisa dibangunkan.

Tapi Taehyung juga mulai merasa mengantuk. Ia tidak tau mengapa, tapi rasanya ingin sekali tidur. Padahal Taehyung adalah anak yang jago begadang, ini sangat jarang terjadi dimana ia sudah merasa mengantuk di jam segini.

Taehyung tidak tau apalagi yang ia pikirkan, tapi ia sudah benar-benar tertidur.

Melewatkan seringai si sopir taksi--dibalik masker yang dikenakannya--yang terpantul melalui kaca di tengah.







.
.
.
.
.
.










Yoongi rasanya sudah mau gila.

Saat ia sampai ke Mall, Yoongi mengandalkan sebuah program di handphonenya untuk mencari keberadaan Jimin dan Taehyung. Program itu mengarahkannya pada toko brand terkenal di lantai tiga Mall itu. Yoongi pergi kesana.

Tapi ia tidak menemukan Jimin maupun Taehyung. Padahal kordinat yang di tunjukkan oleh handphonenya, tepat berada di tempat itu. Lalu seorang pegawai menghampirinya dan Yoongi langsung bertanya padanya tentang Jimin dan juga Taehyung, seraya menunjukkan foto Jimin yang ada di handphonenya.

Pegawai itu berkata bahwa mereka sudah pergi sekitar tiga puluh menit sebelum Yoongi tiba. Ia juga menambahkan bahwa sebuah barang milik Jimin tertinggal disana. Kalung dengan bandul J yang pernah Yoongi berikan. Sial.

Padahal kalung itu adalah alat pelacak. Bisa-bisanya Jimin melupakan kalung itu, padahal Yoongi pernah memberi titah untuk tidak melepasnya. Tapi Jimin kan tidak tau apapun, Yoongi tidak memberitahu bahwa kalung itu adalah alat pelacak. Jadi Jimin tidak salah!

Maka Yoongi pergi dan mencoba menghubungi dua bocah nakal itu sambil berkeliling mall. Ia berdecak saat handphone Jimin dan Taehyung sudah berada dalam keadaan nonaktif.

Yoongi menelepon Namjoon, menyuruhnya untuk memeriksa setiap sudut Mall lewat CCTV dan mencari tau bila ada sesuatu yang mencurigakan. Namjoon berkata ia menemukan Jimin dan Taehyung di beberapa CCTV, tapi dengan waktu yang tentu lebih dulu dari Yoongi yang saat ini masih berada di Mall.

Lost Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang