8. Serasi.

2.7K 189 2
                                    

Lima model pria berjalan tegak khas model yang gagah , rambut mereka di sisir klimis mengkilat , sepintas terlihat sangat keren bagi pengamat Fashion, tetapi ini rancangan untuk seragam pelayan yang melayani tamu.

"Sangat bagus ," puji Alberto.

"Mungkin kita bisa mengkombinasi  antara dua orang perancang ini , di gunakan yang terbaik," kata Mario.

"Sangat bagus untuk seorang tuan muda atau idola saat ini , tetapi untuk seorang pelayan restoran apakah cocok memakai baju itu," guman Rain pelan .

Walaupun pelan tetapi semua mendengar kritik dari Rain Ostero , tetapi memang benar yang di katakan Rain.

Javi melotot  marah kearah rain , hasil anak buah nya di remehkan oleh pesaing nya.

"Kita lihat saja rancangan Rain sebelum memutuskan ," kata Ichi.

"Aku akan minta Daddy Miguel yang memperagakan," kata Rain yang masih mengenakan busana pelayan rancangan nya.

"Ohhh ,noo ..., tidak , sangat tidak serasi,  ... aku ingin yang serasi dengan pasangan nya , supaya sempurna...., " kata Alberto sambil mengeleng kepala sekaligus mengoyangkan tangan tanda menolak.

"Maaf jika aku yang memperagakan seperti permintaan tuan ini , akan terlihat kurang bagus karena tubuh ku terlalu kecil," kata Rain sambil menunjuk ke Ichi.

"Ternyata sadar kalau pendek," Javier mengejek.

"Bagaimana jika Javier yang mengenakan baju itu , apakah ukuran nya sesuai," kata Alberto.

Ichi tersenyum licik ," aku setuju usul mu.

Wajah Javi memucat, " oooo tidak , jangan membuat ku malu dengan baju kampungan itu , tolong lepas kan aku."

" apa kau bilang !!!!!, kampungan !!!!! , aku juga tidak suka baju ku kau pakai,dasar sombong," teriak Rain marah.

"Baik lah jika pemiliknya tidak mengijinkan aku memakai , berarti aku bebas," kata Javi.

Alberto dan dan Ichi memandang ke arah Rain ,seolah mata dua iblis memohon persetujuan Rain untuk dikabulkan keinginan mereka.

Rain sendiri merasa tidak enak dan seolah mengerti arti pandangan dua  Iblis itu.

",.....hmmmm ...," Rain mengerutkan kedua alis nya seolah memikirkan sesuatu," ...hmmm karena kau sudah menghina hasil karya ku maka akan kubuktikan bahwa karya ku memang pantas untuk siapa pun, terlebih orang kaya sombong seperti mu."

"Apa maksud mu?," tanya Javi.

"Kau harus memakai nya, jika tidak berarti kau kalah  dan  aku yang menerima pekerjaan ini, setuju semua yang ada disini." Kata Rain.

Ichi yang berada di sebelah Alberto, "rasa nya anak ini ada jiwa iblis tersembunyi juga , hehehe..he," bisik Ichi.

"Seandainya dia bekerja untuk ku , pasti menguntungkan ku, aku tertarik pada bocah iblis ini ," kata Alberto ke Ichi. Alberto terlihat sangat kompak dengan Ichi Morigawa.

" baik lah kita putuskan Restoran kita akan memesan ke Rain  jika memang Javi menolak permintaan Alberto."  Kata Ichi pada semua yang ada sambil berdiri.

"Tidak bisa , baiklah aku akan memakai baju nya, dasar sialan!!!" Teriak Javi terpancing.

"Bantu dia memakai nya,"perintah Alberto pada Rain.

"Aku , aku membantunya?,"tanya Rain  pada Alberto tidak yakin.

"Ya , kamu bantu dia, kalau bukan kau siapa lagi, kau tidak takut Javi merusak baju  mu di ruang ganti," kata Alberto.

OBSESITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang