27. Rahasia di balik kamar hotel.

3.2K 131 1
                                    

"Aku sudah mempersiapkan semua nya,"kata Jason.

"Bagian ku juga sudah beres jangan kuatir,"jawab Igor.

"Semoga bocah itu menyadari nya , aku merasakan dia memiliki rasa pada iblis mesum itu , tetapi takut mengutarakan ,"kata Jason.

"Aku teringat dulu saat iblis  tua  mendekati ku , apakah kau juga membantunya seperti ini,"tanya Igor.

Jason tersenyum dan mengangguk.

"Saat itu aku ketakutan , takut aku menyakiti mu ."kata Igor.

"Maaf aku memanfaatkan mu saat itu, kondisi Franco saat itu sama dengan sekarang , Franco membutuhan seseorang yang baru untuk membangkitkan semangat nya, dari pada dia bermain diluaran tidak jelas aku lebih suka dia bersama mu ,"kata Jason sambil memeluk Igor dari belakang dan mengecup leher di belakang telinga nya. 

 Igor mendesah,"saat itu apakah kau juga menginginkan ku?"

"Aku terlalu naif , harga diri ku membuatku tidak mengakui nya, saat ini aku sudah melempar semua harga diri ku, terserah apa pemikiran mereka semua, aku mau kita  semuanya bahagia, itu sudah cukup,"kata Jason.

Maxie Pov

Aku selalu merasakan aura kekuatan nya, umurnya sudah lima puluh tahun tetapi tetap tampan dimataku, tubuh dan semua gerakan an menimbulkan sensasi di hatiku.

Dulu aku merasakan Rain sebagai seorang yang kusayangi  sebagai adik ku mungkin lebih  dari sekedar Seorang adik. Dari saat kami bertemu pertama kali aku menyukai senyuman nya , dia memberikan sesuatu yang beda dalam hidup ku , sebuah keluarga yang aku rindukan.

Siapa pun yang berani menganggu nya pasti merasakan kepalan tangan ku, aku ingin dia bahagia dan memiliki rasa aman.

Kehidupan berdua dengan Daddy Miguel yang merawat ku dari aku bayi dengan kasih sayang seorang ayah aku rasa tidak lah cukup , aku menginginkan keluarga . Meskipun sangat menyayangi ku kehidupan kami sangat lah miskin, demi aku Daddy Miguel sering menahan rasa lapar, walaupun aku membagi makan an kami menjadi dua Daddy Sering menolaknya . "Jangan sampai kau kelaparan,"itu yang dikatakan nya.

Hingga suatu saat Daddy mengatakan dia tidak sanggup lagi dan akan menyerahkan ku pada ibu ku. Aku memiliki ibu , aku sangat senang, kesenangan ku langsung hilang saat aku tahu harus berpisah dengan Daddy Miguel.

Keluarga yang bahagia yang aku rindukan selama ini. Aku memiliki Daddy baru , ayah dari Rain. Aku memanggilnya Daddy Ruben. Seorang yang tampan dan sangat penyabar. Diam-diam aku menyukai nya. 

Ibu kandung ku sendiri tidak menerima ku , sering berlaku kasar pada ku. Tetapi sering pula secara diam-diam aku menemukan nya menangis sendirian,"aku tidak bisa membenci mu, aku menyayangi mu, kamu adalah anak ku, darah daging ku, aku mengandung mu sembilan bulan."

Sejak saat itu pula aku tahu masalah yang dialami ibu ku , aku membenci ayak kandungku , dia lah yang membuat ibu ku menjadi seperti ini.

Demi cinta seorang anak berusia delapan tahun kepada Daddy Ruben secara diam-diam lah  yang membuat ku berjanji akan menjaga Rain sampai kapan pun.

Aku sering mengalah asal Rain bahagia, kadang aku menahan ngantuk ku untuk mendengarkan celotehan adik ku yang manis.

Hingga tragedi membuat ku harus berpisah ,  demi  menyelamatkan ku Daddy Ruben rela mati, hati ku sakit , sangat sakit sekali.

Bukan hanya luka dibadan saja yang perlu dipulihkan , luka di hati ku juga butuh waktu lama , Orion yang ingin dipanggil Daddy menyembuhkan ku, Cliff yang juga mengingin kan dipanggil daddy dengan penuh kasih sayang menjaga ku sampai aku pulih. Mereka lah orang yang sangat aku sayangi sebagai keluarga baru ku. Meskipun aku tidak mau memanggil mereka Daddy tetapi dihati ku mereka berdua sudah kuanggap sebagai daddy ku.

OBSESITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang