Setiap waktu Rain mengerjakan pesanan dari Mario Pizza and Pasta. Mulai pagi hingga larut malam . Bahkan Rain mengabaikan sekolahnya dan pekerjaan part timer di restoran, Rosalie dan Miguel juga melakukan hal sama , Miguel hanya membantu apa yang bisa di lakukan nya. Bahkan Miguel lah sekarang yang mengantikan Rosalie menyiapkan makanan dan membersihkan Rumah. Ada rasa bangga di hati Miguel jika Rain sukses .
"Bibi merasa kita tidak akan sanggup menyelesaikan nya, meskipun Tuan Mario mau memberikan kelonggaran waktu tetapi rasanya tidak mungkin selesai,"kata Rosalie menguap.
"Kita terpaksa seperti ini , kita butuh biaya pengobatan mama Emilie dan semua kebutuhan kita , kapan kita sukses dan aku dapat membalas kematian Daddy Ruben jika keadaan kita tidak berubah,"ucap Rain.
"Jadi kau ingin sukses untuk membalas dendam, bibi tidak ijinkan lebih baik kita miskin dari pada kau celaka, bibi tidak ingin kau kembali ke Charleston sampai kapan pun,"teriak marah Rosalie.
"Kita sudah hidup damai di sini, lupakan masa lalu , relakan semua yang sudah terjadi,"kata Miguel.
"Aku kehilangan ayah dan kakak Maxie , ibu ku sakit karena perbuatan mereka , aku tidak akan membiarkan sampai kapan pun," Rain sadar dia sudah salah berbicara , tetapi dia sudah tidak ingin menutupi apa pun yang dirasakan nya.
"Kau akan membuat bibi mati ketakutan, hihikhi..hikhik,"Rosalie menangis.
Rain sadar kesalahan nya , Miguel memeluk Rosalie,"tenang kan diri mu, apa pun yang terjadi aku akan bersama mu, jangan memikirkan sesuatu yang belum terjadi."
"Maaf kan Rain, "kata Rain , mulut nya menyesal tetapi hatinya tetap tidak berubah.
Ditempat lain......
"Jika seperti ini kapan kau bisa membalas kematian ayah mu,"teriak Orion.
"Dia bukan ayah ku, daddy Rubenlah ayah ku , Daddy Ruben memakai dirinya untuk melindungi ku, hihikhi..hikhik,"teriakan histeris Maxie.
"Aku tidak peduli siapa ayah mu, kedua nya mati terbunuh demi kamu kau harus membalasnya,"bentak Orion tidak sabar.
Cliff justru merangkul Maxie, "kau harus melakukan keinginan Orion , dia menyayangi mu nak."
"Iya aku tahu , aku merasakan kasih sayang kalian , aku akan membalas dendam , akan kubuat mereka menderita sebelum mati, "kata Maxie meniru ucapan yang sering diucapkan gurunya.
"Malam ini ikut kami , ada tugas kecil yang harus kamu selesaikan , aku tidak ingin kau gagal,"kata Orion.
"Kau akan merubah nya menjadi iblis , hati nya tidak akan kuat menerima nya,"kata Cliff.
"Tidak ada pilihan, aku sudah pernah melewati hal ini,"kata Orion.
"Jika berhasil , besok aku akan mengadu nya melawan Igor,"kata Orion.
"Bocah ini masih terlalu kecil untuk melawan Igor,"kata Cliff.
"Bukan bertarung hanya berlatih ,"kata Orion.
"Ingat yang dilakukan saat pertama kita melatih nya, dia bisa melewatinya, kata Orion.
Flash back....
Orion harus bersabar menunggu pulihnya Maxie , di tempat Donatto Maxie remaja kecil kesakitan saat peluru dikeluarkan dari tubuhnya, Orion meminta tidak mengunakan bius saat itu, Maxie akhirnya pingsan kesakitan.
Orion melatihnya dengan sabar, melihat Maxie membuat Orion teringat saat Alfonzo menyelamatkan nya. Bahkan secara diam-diam Donatto di minta untuk melatih Maxie menembak . Cliff pun secara bergantian melatih Maxie. Cliff menyewa guru privat untuk pelajaran sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESI
Ficción GeneralPeringatan cerita dewasa 18+... Seorang pemuda cantik yang memiliki Obsesi besar untuk sukses karena masa kecilnya. Pria kaya salah pewaris keluarga Moraless , memiliki kemampuan berkat didikan keras nenek nya. Bertemu , saling salah faham dan me...