22. Kebangkitan para iblis.

1.9K 125 19
                                    

Setelah bertahun-tahun lama nya , baru kali ini Franco merasa tak berdaya, gagal menyelesaikan masalah. Musuh nya berhasil melarikan diri , "tak ku biarkan kalian seenaknya menganggu ku , tunggu aku akan buat perhitungan pada saat nya kelak,"ancam Franco. 

Masalah dengan keluarga Lambert yang membatalkan pesanan mereka dalam jumlah besar juga membuat Franco tertekan. Di tambah lagi kebangkitan Volkov secara diam-diam .

Sebenarnya masalah Rain dan Maxie hanya lah sebuah tambahan  bagi Franco. Franco sadar musuh mengincar dirinya , mengincar kekuasaan yang menghasilkan uang dengan mudah, Franco menguasai perdagangan barang haram di Amerika.

Kesempatan yang terjadi membuat Franco membangkitan salah satu iblis yang berdarah sama dengan nya, Javier Moraless. Kemudian Satu iblis lagi Maxie Dutze juga akan bangkit untuk membalas dendam atas luka kesakitan yang dialami nya . Kemudian seorang yang polos ketakutan setiap terjadi masalah yang dipenuhi tekanan akan bangkit dari kesakitan nya Rain Ostero. Jiwa-jiwa yang haus akan dendam akan di tarik keluar oleh sang iblis tua, mereka sudah memilikinya dalam diri mereka, Franco hanya menjadi sarana penarik setiap jiwa kegelapan yang mereka miliki 

Luka-luka batin yang mereka alami lah yang membuat hati mereka bergejolak , jiwa-jiwa kejahatan berteriak ingin dibebaskan . Seperti dulu para senior mereka pernah mengalami nya.

Franco hanya mengarahkan jalan mereka supaya tidak tersesat menyakiti orang yang tidak bersalah. Iblis  hanya akan menghukum mereka yang pernah bersalah padanya, menagih semua hutang yang mereka lakukan meskipun hanya setetes darah tetap harus mereka bayar.

Berbulan-bulan Maxie di rawat untuk disembuhkan , Cliff dengan kasih sayang  seperti seorang ayah dengan telaten menjaganya.  Banyak tulang di tubuh Maxie yang patah , bahkan pendarahan dibanyak tempat membutuhkan waktu yang lama untuk disembuhkan. Demikian juga dengan Orion, terkadang Franco geli dengan perubahan sikap mereka berdua, sepasang Bloody Killer andalan keluarga Moretti bisa bersikap lembut menghadapi anak manis ini, sungguh sesuatu yang sangat luar biasa.

Rain tampak terpukul melihat kakak nya menderita melawan keadaan yang menyakitkan. Rain semula memiliki semangat untuk membalas dendam sekarang malah ketakutan , jiwa tergoncang. Javier selalu menemani nya sepulang kerja .

Disaat sendiri , Franco si iblis tua menemani  Rain berbincang.

"Jika kau tidak kuat maka kau yang akan tersakiti, suatu saat bukan Maxie yang akan terbaring seperti itu, tetapi Javier Moraless akan menderita seperti itu bahkan mungkin  mati demi melindungi mu."kata Franco.

Rain menangis , "bukan hanya itu yang kutakutkan , aku takut Javi meninggalkan ku, Javier melihat nya , melihat aku di noda i oleh bajingan itu."kata Rain.

"Bukan kah kau membenci Javier, hahha...haa..ha, aku dengar kalian berdua selalu berdebat, heee..hee," Franco bergurau untuk mengurangi ketegangan.

Wajah Rain berubah merah karena malu. Malu mengakui dirinya sudah jatuh cinta pada orang yang dulu sangat dibencinya.

"Pelukan nya membuat ku mabuk , wangi tubuh nya membuat ku kecanduan , meskipun semua ucapannya sering menyakiti ku, tetapi aku merindukan jika dia tidak disamping ku, terlebih dada bidang nya sangat nyaman saat aku membutuhkan untuk bersandar," Rain mengaku.

"Jika Javier tidak tampan apakah kau akan menyukai nya juga, hehee.hee, mengakulah keponakan ku memang tampan ,"kata Franco." Wajah nya mirip  kakeknya sangat tampan Luciano Moraless tetapi sifat nya  mewarisi nenek nya Donatella Moretti."

Rain tersipu malu.

"Tidak perlu malu , kau sudah dewasa, kau lihat aku baik-baik, aku dulu sangat tampan, baik pria atau wanita jatuh bertekuk lutut dibawah ku, "  Franco membuka kancing bagian atasnya kemeja nya, "dada ku masih tetap bidang di usia ku, tubuh ku juga masih sangat sempurna, coba kau sandarkan kepala mu di dada ku,"pinta Franco.

OBSESITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang