30. Mengendalikan Nafsu.

2.2K 112 4
                                    

Javier melangkah keluar, sedikit kecewa dia rasakan tujuan nya tidak tercapai. Tujuan mencari pria yang harus dia bunuh karena menyentuh miliknya , bukan kecewa karena gagal mencapai puncak nafsunya. Javier bukan anak seperti satu tahun yang lalu. Seorang iblis sejati telah lahir, seseorang yang bisa mengendalikan nafsu untuk mencapai yang dia inginkan

Flash back.

Setelah seminggu melepas rindu....

"Apa yang dilakukan iblis tua pada mu,"tanya Javi penasaran pada Maxie.

"Apakah sangat menyakitkan saat pertama kali kali kau melakukan nya,"Javier ingin tahu , Javier menginginan Rain tetapi takut kekasihnya kesakitan

"Aku hanya merasakan nyaman didekatnya, dia sangat mencintai ku,"Jawab Maxie.

"Kau merasa nyaman saat dia melakukan nya , apakah kau menginginkan lagi ," Javier terus bertanya , dari para iblis  dia tahu, Twinz sangat menikmati dan selalu menginginkan Sergey melakukan terus menerus. Demikian obrolan Alberto dan Amed seolah tidak pernah bosan saat Amed menyentuh nya.

"Tentu aku bahagia saat dia bersama ku dan melakukan nya , ada sensasi yang berbeda,"jawab Maxie.

"Jadi seseorang yang sudah tersentuh lobang nya dengan penis seseorang akan menjadi sangat kecanduan ,"pikir Javier. " semoga Rain juga demikian ."

"Apakah Iblis tua melakukan dengan kasar ,"tanya Javier.

"Dia sangat sabar dan melakukan nya dengan lembut,"jawab Maxie.

"Apakah dia berhenti saat kau kesakitan?" Tanya Javier lagi.

"Aku tidak kesakitan dia sangat lembut , aku menyukai semua darinya," jawab Maxie.

"Apakah kau pernah melakukan dengan yang lain sebelumnya,"Javi curiga Maxie pernah disentuh orang lain , pengetahuan nya seseorang yang sudah pernah disentuh menjadi sedikit longgar dan tidak terasa sakit.

"Aku melakukan pertama kali bersama iblis tua, kemudian Jason juga melakukan hal yang sama , kemudian Igor, kami saling berbagi,"jawab Maxie.

Javier merinding mendengarkan nya,"pasti Milik Maxie sudah tidak berbentuk seperti asalnya , tiga pria sekaligus menyentuh nya,"pikir Javier.

"Kau juga melakukan hal sama terhadap mereka semua,"tanya Javier.

Maxie mengerutkan alisnya. "Mengapa kau bertanya terus hal itu, apakah Rain tidak pernah kau sentuh,"tanya Maxie curiga.

Javier mengelengkan kepala nya,"belum , aku takut dia kesakitan."

"Bagaimana kau tahu kalau dia kesakitan apakah dia mengatakan pada mu, sejujurnya aku merasa sangat bahagia saat dia menyentuh ku,"jawab Maxie.

"Mungkin milik mereka bertiga sangat kecil hingga tidak terasa buat Maxie,"pikir Javie sambil terkekeh seolah dia menemukan senjata baru untuk menyerang iblis tua jika mereka bertemu.

"Apakah milik iblis tua kecil sekali, atau mungkin Jason dan igor juga sama kecilnya,"tanya Javier.

"Apa maksud mu?"tanya Maxie.

"Apakah penis iblis tua berukuran kecil? " Javie menjelaskan nya.

"Lebih besar dari ini ,"Maxie dengan lugu membuka jari-jarinya, "bahkan lingkarnya sangat besar , lebih dari ini," Maxie mempertemukan ibujari dan telunjuk nya tidak sampai bertemu membentuk lingkaran . "Bahkan sangat keras sekali ."

Javier langsung merinding ,"sebesar itukah!, kau pernah menyentuhnya ."

"Pernah dia memamerkan sebelum menyentuh ku," Maxie menjawab .

OBSESITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang