Chapter 20 : Sweet Moment

2.2K 113 2
                                    

"Ada peristiwa yang bagi kita tidak seberapa, tapi sebegitu berharganya bagi orang lain,"

-oOo-

"Ayo Kak Chana, nyanyi!" seru Allura dari bawah panggung sembari menggendong salah satu balita lelaki. "Micnya jangan dipegang doang dong, Kak! Nyanyi-nyanyi pigaro kayak spongebob juga nggak apa-apa,"

Chana hanya berdecak sebal dari atas panggung dan memandang Allura sewot. Sayangnya, Chana tak sanggup mencak-mencak pada gadis itu. Wajahnya terlalu menggemaskan. Ia ingin menciumnya.

"Ayo ih Kak Chana!" seru Allura-lagi. Sementara Zulfa, Sasa, Alvin, Arifin, Putri dan tiga orang lagi hanya tertawa.

Chana yang dengan bodohnya menerima tantangan Allura untuk bernyanyi di atas panggung dan menghibur anak-anak panti asuhan, hanya bisa menyesali perbuatannya. Awalnya Chana kekeuh ingin turun dari panggung, namun sekali lagi ia memandang anak-anak yang sedang duduk dan bersiap melihat tampilannya. Chana mengurungkan niatnya. Ia malah terdiam di atas panggung dengan wajah yang datar. Perlahan ia mengeratkan jari-jarinya untuk memegang mic.

Allura tersenyum. Ia menyiapkan kamera untuk merekam penampilan Chana.

Chana mulai membuka mulutnya untuk bernyanyi dan menghibur anak-anak. "Ehm," ia berdeham lebih dulu.

Zulfa, Sasa, Alvin, Arifin dan Putri terkesiap melihat penampilan Chana.

"I ..." Chana mulai mengeluarkan suara bassnya.

"Keep craving craving you don't know it but its true cant get my mouth to say the words I wanna say to you.

This is typical of love, cant wait anymore wont wait I need to tell you how I feel when I see us together,"

Ya, benar. Chana menyanyikan lagu berjudul Imagination-nya Shawn Mendes, dengan gaya-gaya sok rappnya. Beberapa pengurus panti tertawa melihat Chana, yang lainnya ada yang menggeleng-gelengkan kepalanya da nada yang berdesis pura-pura sebal. Sementara Allura hanya berdecak lidah.

Apa-apaan coba anak kecil disuruh dengerin lagu cinta-cintaan, pikir Allura.

"Kak?" seorang anak berusia tujuh tahun memanggil Allura.

"Apa, sayang?"

"Itu Kakaknya lagi kumur-kumur, ya?" anak itu menunjuk Chana yang masih terus bernyanyi.

HEOL!

Allura memandang keselilingnya. Hampir semua anak-anak melongok sesaat setelah Chana bernyanyi dengan PDnya. "Bukan kumur-kumur, Dek. Dia emang agak sinting,"

"Sinting apa, Kak?"

"Itu Dek, yang buat motong," jawab Allura asal.

"Itu gunting, Kak,"

Lalu Allura hanya memberikan cengiran khasnya. Ia kembali lagi menonton Chana yang sedang berinteraksi dengan salah satu anak berusia sekitar lima tahun yang duduk persis di depan panggung.

"Kak?" anak itu memanggilnya lagi.

"Kenapa, sayang?" dengan senyumnya Allura merespon anak itu begitu hangat

"Jadi sinting itu apa?"

-oOo-

Dari tadi pagi, Allura dan teman-temannya sibuk mempersiapkan acara kecil-kecilan yang mulai rutin di adakan seminggu dua kali pada panti asuhan yang berbeda-beda. Yah ... hanya sekedar mengajak anak-anak bermain saja. Kalau acara besar-besarannya biasanya diadakan sebulan atau dua bulan sekali. Cukup menyenangkan karena baru ini Allura bersosialisasi lagi setelah selama tiga tahun lebih ia mengurung diri dan stuck di rumah.

Struggle and Love On ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang